Yeremia 11:20
11:20 Tetapi, TUHAN semesta alam, yang menghakimi dengan adil,
yang menguji batin
dan hati,
biarlah aku melihat pembalasan-Mu
terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.
Yeremia 12:8
12:8 Negeri milik-Ku sudah menjadi seperti singa
di hutan bagi-Ku; ia mengeraskan suaranya menentang Aku, sebab itu Aku membencinya.
Yeremia 17:18
17:18 Biarlah orang-orang yang mengejar aku menjadi malu, tetapi janganlah aku ini menjadi malu; biarlah mereka terkejut, tetapi janganlah aku ini terkejut! Buatlah hari malapetaka menimpa mereka, dan hancurkanlah mereka dengan kehancuran
berganda.
Yeremia 18:19-23
18:19 Perhatikanlah aku, ya TUHAN, dan dengarkanlah suara pengaduanku!
18:20 Akan dibalaskah kebaikan dengan kejahatan?
Namun mereka telah menggali pelubang
untuk aku! Ingatlah bahwa aku telah berdiri
di hadapan-Mu, dan telah berbicara membela
mereka, supaya amarah-Mu disurutkan dari mereka.
18:21 Sebab itu serahkanlah anak-anak mereka kepada kelaparan,
dan biarkanlah mereka dipancung pedang!
Biarlah isteri-isteri mereka kehilangan anak dan suami;
biarlah laki-laki mereka mati oleh sampar, dan pemuda-pemuda
mereka mati karena pedang di pertempuran!
18:22 Biarlah kedengaran jeritan
dari rumah-rumah mereka, apabila Engkau dengan tiba-tiba mendatangkan gerombolan perampok kepada mereka! Sebab mereka telah menggali pelubang
untuk menangkap aku, dan telah memasang jerat
untuk kakiku.
18:23 Tetapi Engkau, ya TUHAN, Engkau mengetahui segala rancangan mereka untuk membunuh
aku. Janganlah ampuni
kesalahan mereka, dan janganlah hapuskan dosa mereka dari hadapan-Mu, tetapi biarlah mereka tersandung di hadapan mata-Mu; bertindaklah pada hari murka-Mu
terhadap mereka!
Yeremia 18:2
18:2 "Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk
1 ! Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu."
Yeremia 24:1
Penglihatan tentang dua keranjang buah ara
24:1 2 Lihatlah, TUHAN memperlihatkan kepadaku dua keranjang buah ara
3 berdiri di hadapan bait TUHAN. Hal itu terjadi sesudah Nebukadnezar, raja Babel, mengangkut ke dalam pembuangan Yekhonya
bin Yoyakim, raja Yehuda, beserta para pemuka Yehuda, tukang dan pandai besi dari Yerusalem dan membawa mereka ke Babel.
Mazmur 54:7
54:7 (54-9) Sebab Ia melepaskan
aku dari segala kesesakan, dan mataku memandangi musuhku.
Mazmur 59:10
59:10 (59-11) Allahku dengan kasih setia-Nya akan menyongsong aku; Allah akan membuat aku memandang rendah seteru-seteruku.
Mazmur 109:6-20
109:6 "Angkatlah seorang fasik atas dia, dan biarlah seorang pendakwa
berdiri di sebelah kanannya;
109:7 apabila dihakimi, biarlah ia keluar sebagai orang bersalah,
dan biarlah doanya menjadi dosa.
109:8 Biarlah umurnya berkurang,
biarlah jabatannya
diambil orang lain.
109:9 Biarlah anak-anaknya menjadi yatim, dan isterinya menjadi janda.
109:10 Biarlah anak-anaknya mengembara tidak keruan dan mengemis,
dan dihalau dari reruntuhan rumahnya.
109:11 Biarlah penagih hutang
menyita segala kepunyaannya, dan orang-orang lain menjarah
hasil jerih payahnya.
109:12 Janganlah ada orang yang tetap menunjukkan kasihnya kepadanya, dan janganlah ada orang yang sayang
kepada anak-anaknya yang menjadi yatim.
109:13 Biarlah dilenyapkan
keturunannya, dan dihapuskan
namanya dalam angkatan yang kemudian.
109:14 Biarlah kesalahan nenek moyangnya
diingat-ingat di hadapan TUHAN, dan janganlah dihapuskan dosa ibunya.
109:15 Biarlah itu selalu diperhatikan
TUHAN, supaya ingatan
kepada mereka dilenyapkan dari bumi.
109:16 Oleh karena ia tidak ingat menunjukkan kasih, tetapi mengejar orang sengsara dan miskin
dan orang yang hancur
hati sampai mereka mati.
109:17 Ia cinta kepada kutuk--biarlah itu datang kepadanya;
ia tidak suka kepada berkat--biarlah itu menjauh dari padanya.
109:18 Ia memakai kutuk
sebagai bajunya--biarlah itu merembes seperti air
ke dalam dirinya, dan seperti minyak ke dalam tulang-tulangnya;
109:19 biarlah itu baginya seperti pakaian yang dikenakannya,
sebagai ikat pinggang yang senantiasa dipakainya.
109:20 Biarlah semuanya itu dari pihak TUHAN menjadi upah
orang yang mendakwa aku, dan upah orang-orang yang berkata-kata jahat
terhadap aku."
Wahyu 6:10
6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi,
ya Penguasa
yang kudus dan benar,
Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah
kami
4 kepada mereka yang diam di bumi?
"
Wahyu 18:20
18:20 Bersukacitalah atas dia
5 , hai sorga,
dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu.
"
Wahyu 19:2-3
19:2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya,
karena Ialah yang telah menghakimi pelacur
besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya
atas pelacur itu."
19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya!
Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya.
"
1 Full Life: RUMAH TUKANG PERIUK.
Nas : Yer 18:2
Yeremia diperintahkan untuk pergi ke rumah tukang periuk untuk
menyaksikan pembuatan sebuah periuk dari tanah liat. Karena periuk itu
tidak sesuai dengan maksud tukangnya, maka ia harus membentuknya kembali
menjadi sesuatu yang lain daripada yang semula direncanakannya. Perumpamaan
ini mengandung beberapa prinsip penting untuk pekerjaan Allah dalam
kehidupan kita.
- 1) Penyerahan kita kepada Allah selaku Yang membentuk baik watak maupun
pelayanan kita kepada-Nya untuk sebagian besar menentukan apa yang dapat
dibuat-Nya dengan kita.
- 2) Kurangnya komitmen yang sungguh-sungguh kepada Allah dapat
menghalangi maksud semula Allah bagi kita (bd. ayat Yer 18:10).
- 3) Allah tetap bebas untuk mengubah rencana-rencana-Nya bagi kehidupan
kita. Jikalau Ia telah merencanakan kebaikan dan berkat bagi kita dan
kita memberontak kepada-Nya, maka Ia dapat membentuk kita menjadi periuk
untuk dibinasakan (ayat Yer 18:7-11; bd. Yer 19:10-11; Rom 9:22);
pada pihak lain, jikalau kita, karena keras kepala kita sendiri, menjadi
periuk untuk dibinasakan, tetapi kemudian bertobat, Allah akan mulai
membentuk kita menjadi perabot untuk kehormatan dan berkat (bd.
2Tim 2:20-21).
2 Full Life: MENGANGKUT KE DALAM PEMBUANGAN.
Nas : Yer 24:1-10
Latar belakang sejarah perumpamaan dua keranjang buah ara ini ialah
awal pemerintahan Zedekia. Raja Nebukadnezar baru saja membawa Yekhonya dan
banyak orang Israel lainnya ke Babel (597 SM). Zedekia dan mereka yang
masih tinggal telah luput dari hukuman Allah; karena itu mereka menganggap
bahwa nubuat-nubuat Yeremia mengenai kebinasaan total tidak benar.
Perumpamaan Yeremia mengingatkan bahwa orang yang tertinggal di Yerusalem
akan mengalami hukuman yang lebih dahsyat daripada mereka yang sudah dibawa
ke dalam pembuangan di Babel.
3 Full Life: DUA KERANJANG BUAH ARA.
Nas : Yer 24:1
Keranjang pertama (yaitu, para tawanan tahun 597 SM) dipandang
berisi buah ara yang sangat baik, baik dalam arti bahwa Allah akan
memurnikan mereka melalui penderitaan dalam pembuangan (ayat Yer 24:5).
Setelah pembuangan mereka akan dibawa kembali ke negeri mereka (ayat
Yer 24:6) dan akan berbalik dari berhala kepada Allah dengan sepenuh
hati (ayat Yer 24:7); Allah akan memakai mereka untuk melaksanakan
rencana penebusan-Nya di dalam dunia. Keranjang kedua berisi buah ara jelek
(ayat Yer 24:2) dan melambangkan Raja Zedekia dan orang-orang yang
masih tertinggal di Yerusalem setelah penawanan pertama; mereka akan terus
menentang Yeremia dan beritanya, dan oleh karena itu mengalami kengerian
yang luar biasa pada saat kejatuhan Yerusalem pada tahun 586 SM, peristiwa
yang sangat memalukan.
4 Full Life: MENGHAKIMI DAN ... MEMBALASKAN DARAH KAMI.
Nas : Wahy 6:10
Mereka yang ada di sorga berdoa supaya orang jahat yang telah
menolak Allah dan membunuh para pengikut-Nya akan dijatuhi hukuman ilahi.
Adakalanya Allah menuntun umat-Nya untuk berdoa agar keadilan menang,
kejahatan dihancurkan, kebenaran akan ditegakkan di bumi, dan Kristus
ditinggikan atas semua yang melawan Dia. Doa itu bukanlah demi pembalasan
dendam pribadi, karena itu terbit dari rasa kepedulian bagi Allah,
kebenaran, dan penderitaan umat-Nya.
5 Full Life: BERSUKACITALAH ATAS DIA.
Nas : Wahy 18:20
Semua orang saleh di sorga dan di bumi bersukacita atas hukuman
Allah yang benar terhadap sistem kejahatan Iblis yang besar dengan segala
bentuk perwujudan kejahatannya, kesenangan yang berdosa, kemewahan yang
mementingkan diri sendiri, pemerintahan manusiawi dan perdagangan yang
fasik. Perayaan orang kudus di sorga yang penuh dengan kegembiraan itu,
yang dilukiskan dalam Wahy 19:1-10, adalah seimbang dengan kesedihan
mereka yang sekarang atas kemenangan kejahatan dalam dunia ini. Tanda
anak-anak Allah yang sejati adalah kesedihan mereka terhadap perilaku yang
amoral dari orang-orang sekelilingnya. Mereka akan tersiksa hari lepas hari
oleh kelakuan orang durhaka yang mereka lihat dan dengar (2Pet 2:7-8).