Hakim-hakim 18:1
Patung sembahan Mikha dirampas oleh bani Dan
18:1 Pada zaman itu tidak ada raja
di antara orang Israel dan pada zaman itu suku Dan sedang mencari milik pusaka untuk menetap, sebab sampai hari itu mereka belum juga mendapat bagian milik pusaka di tengah-tengah suku-suku Israel.
Hakim-hakim 19:1
Perbuatan noda di Gibea
19:1 Terjadilah pada zaman itu
1 , ketika tidak ada raja di Israel, bahwa di balik pegunungan Efraim
ada seorang Lewi tinggal sebagai pendatang. Ia mengambil seorang gundik
2 dari Betlehem-Yehuda.
Hakim-hakim 21:3
21:3 katanya: "Mengapa, ya TUHAN, Allah Israel, terjadi hal yang begini di antara orang Israel, yakni bahwa hari ini satu suku dari antara orang Israel hilang?
"
Hakim-hakim 21:25
21:25 Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya
3 sendiri.
Kejadian 36:31
Raja-raja Edom
36:31 Inilah raja-raja yang memerintah di tanah Edom, sebelum ada seorang raja
memerintah atas orang Israel.
Ulangan 33:5
33:5 Ia menjadi raja
di Yesyurun,
ketika kepala-kepala bangsa datang berkumpul, yakni segala suku Israel bersama-sama.
1 Full Life: PADA ZAMAN ITU.
Nas : Hak 19:1
Peristiwa-peristiwa yang tercatat dalam pasal Hak 19:1-30
menunjukkan betapa buruk dan bejat beberapa orang di Israel setelah
berpaling dari Allah.
- 1) Beberapa orang Israel (yaitu, suku Benyamin) sudah menjadi kaum
homoseksual, pemerkosa, dan pembunuh (ayat Hak 19:22-30).
- 2) Seorang Lewi (yaitu, pelayan firman Allah) memberikan istrinya untuk
diperkosa dan dibunuh untuk menyelamatkan dirinya sendiri (ayat
Hak 19:1,22,25-30). Jadi, baik orang awam maupun para hamba Tuhan
terjerumus ke dalam keburukan moral pada waktu Allah dan firman-Nya
diabaikan (bd. Hos 9:9; 10:9).
2 Full Life: SEORANG GUNDIK.
Nas : Hak 19:1
Dalam Alkitab seorang gundik adalah wanita yang menikah dengan sah,
tetapi kedudukannya di bawah seorang istri. Tidak pernah PL membenarkan
kebiasaan poligami ini (Kel 21:7-11; Ul 21:10-14;
lihat cat. --> Kej 29:28).
[atau ref. Kej 29:28]
3 Full Life: SETIAP ORANG BERBUAT ... MENURUT PANDANGANNYA.
Nas : Hak 21:25
Kitab ini diakhiri dengan menekankan bahwa sepanjang masa para
hakim, bangsa Israel mengabaikan standar-standar Allah bagi mereka dan
melakukan apa yang baik menurut pandangan mereka sendiri. Akan tetapi,
sebagaimana dikemukakan Amsal, pikiran dan pendapat manusia kurang memadai
dalam mempertimbangkan kebenaran (Ams 14:12; 16:25). Menjadikan
pandangan kita dan bukan Firman Allah sebagai penuntun kehidupan kita
merupakan pemberontakan terhadap-Nya. Nehemia menulis mengenai umat Allah,
"Mereka mendurhaka dan memberontak terhadap-Mu. Mereka membelakangi
hukum-Mu ... Tetapi karena kasih sayang-Mu yang besar Engkau tidak
membinasakan mereka sama sekali dan tidak meninggalkan mereka, karena
Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang" (Neh 9:26,31).