Yesaya 61:1-3
Kabar selamat kepada Sion
61:1 Roh
Tuhan ALLAH
ada padaku
1 2 , oleh karena TUHAN telah mengurapi
aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik
kepada orang-orang sengsara,
dan merawat
orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan
kepada orang-orang tawanan,
dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,
61:2 untuk memberitakan tahun rahmat
TUHAN dan hari pembalasan
3 Allah kita, untuk menghibur
semua orang berkabung,
61:3 untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan
kepala ganti abu,
minyak
untuk pesta ganti kain kabung,
nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman
TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya.
1 Full Life: ROH TUHAN ALLAH ADA PADA-KU.
Nas : Yes 61:1-3
Gambaran Mesias dan pengurapan-Nya ini berhubungan dengan tugas atau
pelayanan-Nya
(lihat cat. --> Yes 11:2-3
[atau ref. Yes 11:2-3]
di mana Yesaya melukiskan sifat dan keunggulan rohani-Nya dengan lebih
langsung). Ketika Yesus memulai pelayanan-Nya, Ia mengutip ayat-ayat ini
dan menerapkannya pada diri-Nya sendiri (Luk 4:18-19). Untuk menunaikan
pelayanan-Nya, Yesus diurapi oleh Roh Kudus (bd. Yes 11:2; 42:1).
Pelayanan-Nya yang terurapi mencakup
- (1) pemberitaan Injil kepada orang miskin, rendah hati, dan
tersiksa;
- (2) menyembuhkan dan merawat mereka yang secara rohani dan jasmaniah
sakit dan hancur hati;
- (3) membuka belenggu-belenggu kejahatan dan memberitakan pembebasan
dari dosa dan penguasaan Iblis; dan
- (4) membuka mata rohani orang terhilang sehingga mereka dapat
melihat terang Injil dan selamat.
Tujuan empat ganda ini menandai seluruh pelayanan Yesus Kristus, dan akan
terus digenapi oleh gereja selama berada di bumi.
2 Full Life: ROH TUHAN ALLAH ADA PADA-KU.
Nas : Yes 61:1
Ada sekilas petunjuk tentang ajaran Trinitas di dalam ayat ini:
Tuhan Allah, Roh, dan Aku (yaitu Yesus;
lihat cat. --> Mr 1:11).
[atau ref. Mr 1:11]
3 Full Life: HARI PEMBALASAN.
Nas : Yes 61:2
Yesus tidak menyebutkan frasa ini ketika mengutip nubuat ini
(Luk 4:18-19) karena "hari pembalasan" baru akan terjadi ketika Ia
datang kembali. Hukuman terakhir atas orang fasik akan terjadi pada masa
kesengsaraan besar dan ketika Kristus kembali ke bumi (pasal
Wahy 5:1-19:21; bd. Yes 34:8; Mat 24:30).