Yesaya 54:1-5
Perjanjian damai dengan Sion
54:1 Bersorak-sorailah, hai si mandul
1 yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai
dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin!
Sebab yang ditinggalkan
suaminya akan mempunyai lebih banyak anak
dari pada yang bersuami,
firman TUHAN.
54:2 Lapangkanlah tempat kemahmu,
dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!
54:3 Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu
akan memperoleh tempat bangsa-bangsa,
dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.
54:4 Janganlah takut
2 ,
sebab engkau tidak akan mendapat malu,
dan janganlah merasa malu,
sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu,
dan tidak akan mengingat lagi aib
kejandaanmu.
54:5 Sebab yang menjadi suamimu
ialah Dia yang menjadikan
engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu
ialah Yang Mahakudus,
Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
1 Full Life: BERSORAK-SORAILAH, HAI SI MANDUL.
Nas : Yes 54:1-3
Allah memberikan semangat kepada orang-orang buangan itu dengan
menjanjikan keadaan baru yang akan mendatangkan berkat dan sukacita.
Walaupun Yerusalem kering dan tandus, akan tiba saatnya ketika orang
percaya sejati akan berjumlah lebih banyak daripada sebelum pembuangan.
"Keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa" (ayat Yes 54:3)
mungkin mengacu kepada orang percaya yang setia di antara orang Yahudi yang
menyebarkan Injil Kristus kepada banyak negara pada zaman PB.
2 Full Life: JANGANLAH TAKUT.
Nas : Yes 54:4-8
Umat Allah dalam pembuangan tidak perlu takut bahwa keadaan mereka
yang memalukan itu akan berlanjut selamanya, karena hukuman Allah sebentar
lagi akan berubah menjadi keselamatan. Allah akan menaruh belas kasihan
kepada umat-Nya yang merana dan memulihkan mereka kepada perkenan-Nya di
negeri mereka. "Malu keremajaan" mungkin mengacu kepada masa perbudakan di
Mesir: "aib kejandaanmu" secara historis mengacu kepada pembuangan di
Babel.