Yesaya 47:1-5
Keruntuhan Babel
47:1 Turunlah dan duduklah di atas debu,
hai anak dara,
puteri Babel
1 ! Duduklah di tanah dengan tidak bertakhta, hai puteri Kasdim!
Sebab engkau tidak akan disebutkan lagi manis dan genit.
47:2 Ambillah batu kilangan
dan gilinglah
tepung, bukalah kerudungmu;
angkatlah sarungmu,
singkapkanlah paha, seberangilah sungai-sungai!
47:3 Biarlah auratmu
tersingkap dan aibmu
kelihatan! Aku akan mengadakan pembalasan
dan tidak menyayangkan seorangpun,
47:4 kata Penebus
kami, TUHAN semesta alam
nama-Nya,
Yang Mahakudus,
Allah Israel.
47:5 Duduklah dengan berdiam
diri dan masuklah ke dalam gelap,
hai puteri Kasdim!
Sebab engkau tidak akan disebutkan lagi ratu
atas kerajaan-kerajaan.
Yeremia 50:42
50:42 Mereka memakai panah
dan tombak; mereka bengis,
tidak kenal belas kasihan.
Suara mereka gemuruh seperti laut,
mereka mengendarai kuda, berlengkap seperti orang maju berperang, menyerang engkau, hai puteri Babel!
Yeremia 51:33
51:33 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Puteri Babel
adalah seperti tempat pengirikan
pada waktu orang menginjak-injaknya! Sedikit waktu lagi akan datang
waktu panen
baginya
2 .
Zakharia 2:7
2:7 Ayo, luputkanlah
dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!
1 Full Life: ANAK DARA, PUTERI BABEL!
Nas : Yes 47:1-15
Pasal ini menubuatkan kehancuran dan kejatuhan Babel. Babel mewakili
kebudayaan kafir, yang mementingkan diri, dan angkuh (ayat
Yes 47:8,10); penduduknya hidup dalam kenikmatan berhawa nafsu dan
mengandalkan hikmat dan pengetahuan mereka sendiri dan ilmu sihir (ayat
Yes 47:10,12-13). Orang semacam itu ditetapkan untuk hukuman yang hebat
dan terjadi tiba-tiba (ayat Yes 47:9,11). Pada hari-hari terakhir masa
kesengsaraan, Babel yang mewakili semua kebudayaan kafir dan humanistik
dari dunia yang tidak ikut Tuhan, akan ditunggangbalikkan oleh Allah dalam
murka-Nya
(lihat cat. --> Wahy 17:1;
lihat cat. --> Wahy 18:2).
[atau ref. Wahy 17:1; 18:2]
2 Full Life: SEDIKIT WAKTU LAGI AKAN DATANG WAKTU PANEN BAGINYA.
Nas : Yer 51:33
Babel telah menabur benih-benih kekejaman, penyembahan berhala dan
kebejatan; kini dia akan menuai panen hukuman Allah. Kita harus ingat bahwa
dosa merupakan benih yang akhirnya akan menghasilkan panen besar yang
dahsyat. "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan.
Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya" (Gal 6:7).