1 Full Life: LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN.
Nas : Gal 3:28
Paulus menyingkirkan semua perbedaan suku, warna kulit, bangsa, sosial, dan seksual dalam kaitan dengan hubungan rohani seseorang dengan Yesus Kristus. Semua dalam Kristus adalah sama-sama ahli waris dari "kasih karunia, yaitu kehidupan" (1Pet 3:7), Roh yang dijanjikan (ayat Gal 3:14; 4:6), dan pembaharuan menurut gambar Allah (Kol 3:10-11). Pada pihak lain, dalam konteks persamaan rohani, laki-laki tetap laki-laki dan wanita tetap wanita (Kej 1:27). Peranan yang ditetapkan Allah bagi mereka dalam pernikahan dan masyarakat tidak berubah (1Pet 3:1-4;
lihat cat. --> Ef 5:22;
lihat cat. --> Ef 5:23;
lihat cat. --> 1Tim 2:13;
lihat cat. --> 1Tim 2:15).
[atau ref. Ef 5:22-23; 1Tim 2:13,15]
1 Full Life: SUPAYA AKU MEMPEROLEH KRISTUS.
Nas : Fili 3:8-11
Ayat-ayat ini memperlihatkan hati rasul Paulus dan hakikat kekristenan. Kerinduan terbesar Paulus ialah mengenal Kristus dan mengalami persekutuan pribadi dan keakraban dengan Dia secara lebih erat. Usahanya untuk mencapai hal-hal ini menyangkut yang berikut:
lihat cat. --> 1Kor 1:30;
[atau ref. 1Kor 1:30]
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).
1 Full Life: KEBENARAN YANG ALLAH ANUGERAHKAN.
Nas : Fili 3:9
Kebenaran orang percaya pertama-tama terjadi karena ia telah diampuni, dibenarkan, dan diterima oleh Allah karena iman
(lihat cat. --> Rom 4:5).
[atau ref. Rom 4:5]
(lihat cat. --> Yer 23:5-6).
[atau ref. Yer 23:5-6]
Demikianlah, kebenaran yang kita miliki bukan kebenaran kita sendiri melainkan kebenaran Yesus yang kita percayai(lihat cat. --> 1Kor 1:30 dan
lihat cat. --> Gal 2:20).
[atau ref. 1Kor 1:30; Gal 2:20]
Karena Kristus diam di dalam kita, maka dalam Dia kita "dibenarkan oleh Allah"(lihat cat. --> 2Kor 5:21).
[atau ref. 2Kor 5:21]
lihat cat. --> Rom 4:22).
[atau ref. Rom 4:22]
1 Full Life: KESUSAHAN YANG BESAR.
Nas : Wahy 7:14
Kesusahan atau kesengsaraan besar ini merupakan suatu masa hukuman ilahi atas dunia fasik yang telah menolak Kristus, tetapi ini juga menjadi suatu masa murka dan penganiayaan dari Iblis terhadap mereka yang menerima Kristus dan Firman-Nya sepanjang masa kesengsaraan itu (Wahy 12:12). Selama masa ini, banyak orang kudus akan menderita secara hebat sebagai sasaran murka Iblis dan orang-orang yang tidak takut akan Allah (ayat Wahy 7:9-17; 6:9-11; 20:4; bd. Wahy 14:13;
lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
Konflik antara kebenaran dan kejahatan sedemikian hebat sehingga hanya dapat disebut "kesusahan yang besar". Dalam bahasa Yunani, ungkapan ini secara harafiah berbunyi, "kesengsaraan itu, yang besar itu", dan dalam bahasa Yunani pengulangan kata sandang "itu" menjadikannya suatu pernyataan yang ditegaskan.