Yesaya 33:7
33:7 Lihat, orang-orang
Ariel menjerit di jalan, utusan-utusan
yang mencari damai menangis dengan pedih.
Yesaya 37:1-2
Yerusalem luput dari tangan Sanherib
37:1 Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya
dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung,
lalu masuklah ia ke rumah
TUHAN
1 .
37:2 Disuruhnyalah juga Elyakim,
kepala istana, Sebna,
panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.
Yesaya 37:2
37:2 Disuruhnyalah juga Elyakim,
kepala istana, Sebna,
panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.
Kisah Para Rasul 5:7
5:7 Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.
Ezra 9:3
9:3 Ketika aku mendengar perkataan itu
2 , maka aku mengoyakkan
pakaianku dan jubahku dan aku mencabut rambut kepalaku dan janggutku dan duduklah aku tertegun.
Matius 26:65
26:65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya
dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.
1 Full Life: MASUKLAH IA (HIZKIA) KE RUMAH TUHAN.
Nas : Yes 37:1
Ejekan dan tuduhan panglima tentara Asyur tidak layak ditanggapi
(Yes 36:21), tetapi layak dibawa dalam doa syafaat yang
sungguh-sungguh. Hizkia, hamba Allah itu, berpaling kepada Allah di dalam
doa yang rendah hati dan perasaan sedih serta berusaha mengetahui firman
Allah melalui mulut Yesaya sang nabi (ayat Yes 37:2;
lihat cat. --> 2Raj 19:1).
[atau ref. 2Raj 19:1]
Pada saat-saat kesusahan, hal terbaik yang dapat kita lakukan ialah mencari
wajah Allah dan meminta agar Ia berbicara kepada kita melalui firman-Nya
yang tertulis atau yang dinubuatkan.
2 Full Life: KETIKA AKU MENDENGAR PERKATAAN ITU.
Nas : Ezr 9:3
Tanggapan Ezra yang sedih dan doanya adalah contoh yang baik sekali
dari keprihatinan dan kekhawatiran yang seharusnya dialami oleh semua hamba
Allah yang benar ketika menyaksikan umat Allah menyesuaikan diri dengan
kebiasaan-kebiasaan fasik.
- 1) Ezra terkejut, malu, dan sangat sedih karena kesalahan umat itu
(ayat Ezr 9:3-6; lih. 1Sam 15:35; Yer 9:1-26; 2Kor 11:29).
- 2) Ezra memiliki suatu perasaan yang dalam mengenai kemuliaan,
kebenaran, dan kasih Tuhan, yang ditolak umat itu (ayat
Ezr 9:4,8-10). Ia tidak bisa menerima apa yang sedang dilakukan umat
itu (ayat Ezr 9:3,5; 10:1; juga lih. doa Nehemia dalam
Neh 9:1-38 dan Daniel dalam pasal Dan 9:1-27).
- 3) Ezra berdoa kepada Allah dalam kerendahan hati dan dengan air mata
(ayat Ezr 9:3,5; 10:1).
- 4) Ezra menyatukan dirinya dengan mereka yang didoakan olehnya dengan
menyebut "dosa-dosa kami" dan "kejahatan-kejahatan kami" (ayat
Ezr 9:6-15); ia merasakan rasa malu dan kesalahan nasional lebih
dalam daripada mereka (bd. Yes 53:12).
- 5) Ezra memahami bahwa kasih karunia dan kemurahan Allah, yang
ditunjukkan kepada kaum sisa yang kembali dengan membangkitkan harapan
dan visi tentang masa depan, membangun kembali bait Allah dari
puing-puing dan memberikan mereka tembok perlindungan, kini diancam oleh
ketidaktaatan umat itu kepada firman Allah (ayat Ezr 9:8-15).
- 6) Ezra sangat sadar akan kasih karunia dan kemurahan Allah sehingga
mengharapkan akan melihat pengampunan dan pemulihan umat itu (ayat
Ezr 9:8-9,12-14).
- 7) Akhirnya, penyesalan Ezra yang dalam menarik perhatian orang lain
yang gemetar "karena firman Allah Israel" (ayat Ezr 9:4) dan
memahami dampak-dampak merusak dari dosa untuk umat itu dan keluarga
mereka (ayat Ezr 9:7,13-15).