1 Full Life: MEREKA TAKKAN MASUK KE TEMPAT PERHENTIAN-NYA.
Nas : Ibr 3:18
Kemungkinan seseorang percaya kehilangan perhentian yang dijanjikan
Allah digambarkan dengan orang Israel yang tidak dapat memasuki tanah
perjanjian setelah Musa memimpin mereka ke luar dari Mesir
(lihat cat. --> Bil 14:29;
lihat cat. --> Ul 1:26).
[atau ref. Bil 14:29; Ul 1:26]
Penulis surat ini menunjukkan dua hal:
- 1) Orang Israel telah mengalami kuasa penebusan Allah (ayat
Ibr 3:16), menyaksikan karya-karya Allah yang luar biasa (ayat
Ibr 3:9), namun tidak taat karena mereka tidak mau mempercayai
janji-janji atau memperhatikan peringatan-peringatan-Nya (ayat
Ibr 3:18-19). Oleh karena itu, mereka mati di padang gurun (ayat
Ibr 3:17) dan tidak memasuki tanah perjanjian.
- 2) Pengalaman mula-mula umat Israel dengan Allah tidak menjamin bahwa
mereka akan memasuki Kanaan dengan selamat. Karena mereka tidak
bertekun, mereka mengabaikan satu-satunya sumber jaminan mereka: kasih
karunia, kemurahan, dan kehadiran "Allah yang hidup" (ayat
Ibr 3:12).
2 Full Life: DIDIKAN TUHAN.
Nas : Ibr 12:5
Perhatikan beberapa hal mengenai didikan Tuhan atas orang-orang
percaya dan kesukaran serta penderitaan yang diizinkan-Nya terjadi dalam
kehidupan kita.
- 1) Semuanya itu merupakan tanda bahwa kita adalah anak-anak Allah (ayat
Ibr 12:7-8).
- 2) Semuanya itu merupakan jaminan kasih dan perhatian Allah kepada kita
(ayat Ibr 12:6).
- 3) Didikan Tuhan memiliki dua maksud:
- (a) agar pada akhirnya kita tidak ikut dihukum bersama-sama dengan
dunia (1Kor 11:31-32), dan
- (b) agar kita dapat mengambil bagian dalam kekudusan Allah dan tetap
hidup di dalam kesucian karena tanpanya kita tidak mungkin melihat
Allah (ayat Ibr 12:10-11,14).
- 4) Ada dua akibat yang mungkin terjadi karena didikan Tuhan.
- (a) Kita dapat tetap bertahan dalam kesukaran dengan pimpinan Allah,
tunduk kepada kehendak Allah dan tetap setia kepada-Nya (ayat
Ibr 12:5-6). Dengan melakukan hal ini kita akan tetap hidup
sebagai anak-anak rohani Allah (ayat Ibr 12:7-9) dan mengambil
bagian dalam kesucian-Nya (ayat Ibr 12:10); kita juga akan
menuai kebenaran (ayat Ibr 12:11).
- (b) Kita dapat memandang ringan didikan Tuhan ini (ayat
Ibr 12:5), memberontak terhadap Allah karena penderitaan dan
kesukaran, dan oleh karenanya murtad dari Allah (ayat Ibr 12:25;
Ibr 3:12-14).
- 5) Di bawah kehendak Allah, kesulitan mungkin tiba
- (a) sebagai akibat perjuangan rohani melawan Iblis (Ef 6:11-18);
- (b) sebagai ujian untuk memperkuat iman kita (1Pet 1:6-7) dan
pekerjaan kita (Mat 7:24-27; 1Kor 3:13-15), atau
- (c) sebagai persiapan untuk menghibur saudara seiman yang lain
(2Kor 1:3-5) dan menyatakan kehidupan Kristus
(2Kor 4:8-10,12,16).
- 6) Di dalam segala bentuk kesengsaraan, kita harus mencari Allah,
memeriksa kehidupan kita (2Taw 26:5; Mazm 3:5; 9:13; 34:18) dan
meninggalkan segala sesuatu yang bertentangan dengan kekudusan-Nya (ayat
Ibr 12:10,14;
lihat cat. --> Mazm 60:3-14;
lihat cat. --> Mazm 66:18;
[atau ref. Mazm 60:3-14; 66:18]
lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).