Ibrani 2:3
2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan
yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan
dan oleh mereka yang telah mendengarnya,
kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai
1 , sedangkan
Ibrani 2:1
Keselamatan yang besar
2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus
2 .
1 Petrus 5:1-2
Gembalakanlah kawanan domba Allah
5:1 Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua
dan saksi
penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan
kelak.
5:2 Gembalakanlah kawanan
domba Allah
3 yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak
Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan
4 ,
tetapi dengan pengabdian diri.
1 Petrus 1:16
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu
5 , sebab Aku kudus.
1 Petrus 1:1
Salam
1:1 Dari Petrus, rasul Yesus Kristus,
kepada orang-orang pendatang,
yang tersebar
di Pontus,
Galatia,
Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia,
Yohanes 1:1
Firman yang telah menjadi manusia
1:1 Pada mulanya adalah Firman
8 ;
Firman itu bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah Allah.
1 Full Life: KEPADA KITA ... DAPAT DIPERCAYAI.
Nas : Ibr 2:3
Injil rasuli pertama-tama diberitakan oleh Tuhan Yesus dan kemudian
diteguhkan oleh
- (1) kesaksian dari tangan pertama mereka yang telah mendengar dan
mengenal Yesus selama hidup-Nya di dunia (bd. Kis 1:4;
1Yoh 1:1), dan
- (2) kesaksian dari Allah sendiri, yang bersaksi tentang keaslian
pemberitaan Injil keselamatan melalui "tanda-tanda dan
mujizat-mujizat dan oleh bagai-bagai penyataan kekuasaan" (ayat
Ibr 2:4) dan oleh karunia-karunia rohani (bd. 1Kor 12:4-11).
Demikian gereja mula-mula memberitakan Injil bukan saja dengan kata-kata
tetapi juga "dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang
kokoh" (1Tes 1:5).
2 Full Life: SUPAYA KITA JANGAN HANYUT DIBAWA ARUS.
Nas : Ibr 2:1-3
Salah satu alasan penulis surat ini menegaskan keunggulan Putra
Allah dan penyataan-Nya ialah untuk menekankan kepada orang-orang yang
telah menerima keselamatan bahwa mereka harus dengan sungguh-sungguh
menerima kesaksian dan ajaran asli dari Kristus dan para rasul. Oleh karena
itu kita harus sangat memperhatikan Firman Allah, hubungan kita dengan
Kristus, dan pimpinan Roh Kudus (Gal 5:16-25).
- 1) Kelalaian, kurang perhatian atau sikap acuh tak acuh bisa berakibat
fatal. Orang percaya yang karena kelalaian membiarkan kebenaran dan
ajaran Injil luput dari perhatiannya, adalah dalam bahaya terbawa arus
melewati tempat pendaratan yang telah ditentukan dan gagal mencapai
tempat yang aman.
- 2) Seperti halnya para penerima surat ini, semua orang Kristen tergoda
untuk mengabaikan Firman Allah. Karena kelalaian dan sikap masa bodoh,
kita dengan mudah tidak lagi memperhatikan peringatan-peringatan Allah
(ayat Ibr 2:2), berhenti bertekun dalam perjuangan kita melawan dosa
(Ibr 12:4; 1Pet 2:11), dan secara perlahan-lahan hanyut sehingga
meninggalkan Putra Allah, Yesus Kristus (ayat Ibr 2:1-3; 6:4-8;
Ibr 10:31-32;
lihat cat. --> Rom 8:13).
[atau ref. Rom 8:13]
3 Full Life: GEMBALAKANLAH KAWANAN DOMBA ALLAH.
Nas : 1Pet 5:2
Para penatua (penilik atau gembala) bertanggung jawab untuk
memelihara orang percaya, mendisiplin mereka, memberi makanan Firman Allah
dan melindungi mereka
(lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA; dan
lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).
4 Full Life: JANGAN KARENA MAU MENCARI KEUNTUNGAN.
Nas : 1Pet 5:2
Para gembala dan pemimpin gereja harus waspada terhadap dua dosa
yang berbahaya:
- 1) Keinginan akan uang (lih. 1Tim 3:3,8; Tit 1:7). Standar PB bagi
mereka yang mengawasi pekerjaan Tuhan ialah memperoleh sokongan yang
memadai dari gereja (Luk 10:7; 1Kor 9:14; 1Tim 5:17) dan merasa puas
dengan persediaan bahan pokok yang perlu bagi diri dan keluarganya.
Janganlah seorang hamba Tuhan memperkaya diri dari pekerjaan Tuhan.
Mereka yang menjadi korban dari keinginan ini membuka diri untuk
melakukan dosa keserakahan, kompromi, dan pencurian. Demi memperoleh
uang, mereka mengurangi tuntutan Firman Allah, standar yang benar, dan
prinsip kerajaan.
- 2) Keinginan untuk berkuasa. Mereka yang haus kekuasaan akan menguasai
orang yang mereka layani dengan menyalahgunakan wewenang mereka.
Sebaliknya, seorang gembala harus memimpin jemaatnya dengan menjadi
teladan dalam pengabdian kepada Kristus, pelayanan yang rendah hati,
ketabahan dalam kebenaran, ketekunan dalam doa, dan kasih akan Firman
Allah.
5 Full Life: KUDUSLAH KAMU.
Nas : 1Pet 1:16
Allah itu kudus, dan apa yang berlaku bagi Allah juga harus berlaku
bagi umat-Nya. Kekudusan mengandung pengertian terpisah dari cara-cara
fasik dunia dan dipisahkan untuk mengasihi, melayani, dan menyembah Allah
(lih. Im 11:44). Kekudusan adalah sasaran dan maksud pemilihan kita di
dalam Kristus (Ef 1:4); itu berarti menjadi serupa dengan Allah dan
mengabdi kepada-Nya, sementara hidup untuk menyenangkan-Nya (Rom 12:1;
Ef 1:4; 2:10; 1Yoh 3:2-3;
lihat cat. --> Ibr 12:14).
[atau ref. Ibr 12:14]
Kekudusan diperoleh melalui Roh Allah yang menyucikan jiwa kita dari dosa,
memperbarui kita menjadi serupa dengan Kristus, dan memungkinkan kita
melalui pemasukan kasih karunia untuk menaati Allah sesuai dengan
Firman-Nya (Gal 5:16,22-23,25; Kol 3:10; Tit 3:5; 2Pet 1:9). Untuk
pembahasan selanjutnya mengenai kekudusan sebagai gaya hidup
lihat art. PENGUDUSAN.
6 Full Life: FIRMAN.
Nas : Yoh 1:1
Yohanes mengawali Injilnya dengan menyebut Yesus "Firman itu" (Yun.
_logos_). Dengan menggunakan istilah ini bagi Kristus, Yohanes
memperkenalkan-Nya sebagai Sabda Allah yang pribadi dan menunjukkan bahwa
pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada manusia melalui Anak-Nya
(bd. Ibr 1:1-3). Alkitab menyatakan Yesus Kristus sebagai "pelbagai
ragam hikmat Allah" (1Kor 1:30; Ef 3:10-11; Kol 2:2-3) dan penyataan
sempurna tentang sifat dan kepribadian Allah (Yoh 1:3-5,14,18;
Kol 2:9). Sebagaimana ucapan seseorang menunjukkan hati dan pikirannya,
Kristus sebagai "Firman itu" menyatakan hati dan pikiran Allah
(Yoh 14:9;
lihat art. FIRMAN ALLAH).
Yohanes memberikan kepada kita tiga ciri Yesus Kristus selaku "Firman itu":
- 1) Hubungan Firman dengan Bapa.
- (a) Kristus sudah ada sejak semula bersama-sama dengan Bapa sebelum
dunia ini dijadikan (bd. Kol 1:15). Dia sebagai Oknum sudah ada
sejak kekekalan, berbeda dari, namun dalam persekutuan abadi dengan
Allah Bapa.
- (b) Kristus itu ilahi ("Firman itu adalah Allah") karena Dia
bersifat dan berhakikat sama dengan Bapa (Kol 2:9;
lihat cat. --> Mr 1:11).
[atau ref. Mr 1:11]
- 2) Hubungan Firman dengan dunia. Melalui Kristus, Allah Bapa
menciptakan dan sekarang menopang dunia ini (ayat Yoh 1:3; Kol 1:16;
Ibr 1:2).
- 3) Hubungan Firman dengan umat manusia. "Firman itu telah menjadi
manusia" (ayat Yoh 1:14). Di dalam Yesus, Allah menjadi manusia,
yaitu memiliki sifat manusia tetapi tanpa dosa. Inilah pernyataan dasar
dari penjelmaan: Kristus meninggalkan sorga serta memasuki keadaan
manusia lewat kelahiran alami
(lihat cat. --> Mat 1:23).
[atau ref. Mat 1:23]