Ibrani 11:1-27
Saksi-saksi iman
11:1 Iman adalah
1 dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan
dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
11:2 Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian
kepada nenek moyang kita.
11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman
Allah
2 , sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
11:4 Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik
3 dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian
kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya
itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.
11:5 Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya.
Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.
11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah,
ia harus percaya bahwa Allah ada
4 , dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
11:7 Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan
--dengan taat mempersiapkan bahtera
untuk menyelamatkan keluarganya;
dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
11:8 Karena iman Abraham taat
5 , ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya,
lalu ia berangkat
dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
11:9 Karena iman ia diam di tanah
yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah
dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji
yang satu itu.
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota
6 yang mempunyai dasar,
yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
11:11 Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan
anak cucu, walaupun usianya sudah lewat,
karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.
11:12 Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk,
terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut,
yang tidak terhitung banyaknya.
11:13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan
7 itu, tetapi yang hanya dari jauh
melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
11:14 Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air.
11:15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang
ke situ.
11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi.
Sebab itu Allah tidak malu
8 disebut Allah mereka,
karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota
bagi mereka.
11:17 Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan
Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
11:18 walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu.
"
11:19 Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati.
Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
11:20 Karena iman maka Ishak, sambil memandang jauh ke depan,
memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau.
11:21 Karena iman maka Yakub, ketika hampir waktunya akan mati, memberkati kedua anak
Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya.
11:22 Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang tulang-belulangnya.
11:23 Karena iman maka Musa, setelah ia lahir,
disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah
raja.
11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun,
11:25 karena ia lebih suka menderita sengsara
dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa
9 .
11:26 Ia menganggap penghinaan
karena Kristus
sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.
11:27 Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir
dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.
1 Full Life: IMAN ADALAH.
Nas : Ibr 11:1
Pasal Ibr 11:1-40 memperlihatkan satu-satunya jenis iman yang
dapat diterima oleh Allah, yaitu iman yang menang dalam situasi yang paling
buruk sekalipun. Iman inilah yang mempercayai realitas-realitas rohani
(ayat Ibr 11:1), menuntun kepada kebenaran (ayat Ibr 11:4), mencari
Allah (ayat Ibr 11:6), mempercayai kebaikan-Nya (ayat Ibr 11:6),
memiliki keyakinan akan Firman-Nya (ayat Ibr 11:7,11), menaati
perintah-perintah-Nya (ayat Ibr 11:8), mengatur hidup sesuai dengan
janji-janji-Nya (ayat Ibr 11:13,39), menolak roh jahat zaman sekarang
(ayat Ibr 11:13), mencari rumah sorgawi (ayat Ibr 11:14-16; bd.
Ibr 13:13-14), tabah dalam pencobaan (ayat Ibr 11:17-19),
memberkati generasi selanjutnya (ayat Ibr 11:21), menolak kenikmatan
dosa (ayat Ibr 11:25), bertahan dalam penganiayaan (ayat
Ibr 11:27), melakukan perbuatan-perbuatan kebenaran yang ajaib (ayat
Ibr 11:33-35), menderita karena Allah (ayat Ibr 11:25,35-38) dan
tidak kembali "ke tanah asal yang telah mereka tinggalkan," yaitu dunia ini
(ayat Ibr 11:15-16;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
2 Full Life: ALAM SEMESTA TELAH DIJADIKAN OLEH FIRMAN ALLAH.
Nas : Ibr 11:3
Iman yang menyebabkan kita mengerti bahwa Allah telah menciptakan
dunia ini merupakan iman kepada penyataan yang diilhami secara ilahi yang
terdapat dalam pasal Kej 1:1-31 dan bagian-bagian lain di Alkitab (bd.
Mazm 33:6,9; Yes 55:11).
3 Full Life: KORBAN YANG LEBIH BAIK.
Nas : Ibr 11:4
Allah menerima persembahan korban Habel karena Habel itu benar,
mengabdi kepada Allah dan taat (bd. Ams 15:8; Mat 23:35; 1Yoh 3:12).
4 Full Life: PERCAYA BAHWA ALLAH ADA.
Nas : Ibr 11:6
Ayat ini menggambarkan berbagai keyakinan yang merupakan sebagian
dari iman yang menyelamatkan.
- 1) Kita harus percaya adanya Allah yang berkepribadian, tidak terbatas,
dan kudus yang memperdulikan kita.
- 2) Kita harus percaya bahwa Allah akan memberikan pahala apabila kita
dengan sungguh-sungguh mencari Dia sambil mengetahui bahwa pahala yang
terbesar adalah sukacita dan kehadiran Allah sendiri. Dia adalah perisai
kita dan pahala kita yang amat besar (Kej 15:1; bd. Ul 4:29;
lihat cat. --> Mat 7:7-8;
lihat cat. --> Yoh 14:21).
[atau ref. Mat 7:7-8; Yoh 14:21]
- 3) Kita harus dengan tekun mencari Allah dan sungguh-sungguh
menginginkan kehadiran dan kasih karunia-Nya.
5 Full Life: KARENA IMAN ABRAHAM TAAT.
Nas : Ibr 11:8
Iman dan ketaatan tidak dapat dipisahkan, sebagaimana halnya
ketidakpercayaan dan ketidaktaatan juga tidak dapat dipisahkan
(Ibr 3:18-19;
lihat cat. --> Yoh 3:36).
[atau ref. Yoh 3:36]
6 Full Life: MENANTI-NANTIKAN KOTA.
Nas : Ibr 11:10
Abraham mengetahui bahwa negeri perjanjian yang di bumi ini bukanlah
menjadi akhir dari pengembaraannya. Sebaliknya, negeri itu menunjuk kepada
kota sorgawi yang telah dipersiapkan Allah bagi hamba-hamba-Nya yang setia
(lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).
Abraham merupakan panutan untuk seluruh umat Allah; kita harus menyadari
bahwa kita hanya merantau di dunia ini dan sedang menuju ke rumah kita yang
sesungguhnya di sorga. Di dalam hidup ini janganlah kita mencari keamanan
mutlak atau terpesona oleh dunia yang sekarang (ayat Ibr 11:14,16;
Ibr 13:14). Kita harus memandang diri kita sebagai orang asing dan
pendatang di bumi ini. Bumi bukanlah tanah air kita, tetapi adalah negeri
asing; akhir dari perantauan kita adalah "tanah air yang lebih baik" (ayat
Ibr 11:16), "Yerusalem sorgawi" (Ibr 12:22), dan "kota yang akan
datang" (Ibr 13:14).
7 Full Life: TIDAK MEMPEROLEH APA YANG DIJANJIKAN.
Nas : Ibr 11:13
Orang-orang kudus PL mati dengan keyakinan bahwa Allah masih
menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi mereka. Mereka tidak melihat
berkat terakhir yang dijanjikan kepada orang-orang tertebus pada saat
mereka masih hidup. Pengharapan dasar mereka ialah hidup kekal bersama
dengan Allah di tanah air sorgawi, dan mereka mengarahkan pandangan mereka
pada kewarganegaraan mereka di langit baru dan bumi baru (ayat
Ibr 11:13-16; bd. Yes 65:17; 66:22; Fili 3:20; Wahy 21:1).
Orang-orang percaya pada dewasa ini juga harus bertekun dalam iman dan
percaya pada Allah, bahkan ketika mereka tidak melihat semua janji Allah
tergenapi selama hidup mereka. Allah berkenan akan iman yang mampu
menyerahkan kembali janji-janji Allah kepada-Nya untuk digenapi sesuai
dengan kehendak-Nya.
8 Full Life: ALLAH TIDAK MALU.
Nas : Ibr 11:16
Mereka yang menghormati Allah dengan hidup sebagai "pendatang dan
perantau" (1Pet 2:11) dan yang menginginkan suatu tanah air yang lebih
baik akan mendapatkan kehormatan dari Allah ketika Ia bersedia disebut
Allah mereka. Ia tidak akan malu untuk mengakui mereka sebagai
anak-anak-Nya sendiri (bd. Kel 3:6).
9 Full Life: MENIKMATI KESENANGAN DARI DOSA.
Nas : Ibr 11:25
Setiap orang percaya berkali-kali berhadapan dengan pilihan untuk
menikmati kesenangan-kesenangan yang sementara dari dosa atau menderita
karena terus taat pada kehendak Allah
(lihat cat. --> Gal 5:17).
[atau ref. Gal 5:17]