1 Full Life: ORANG-KU YANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN.
Nas : Ibr 10:38
Prinsip dasar ini, ditegaskan empat kali dalam Alkitab (Hab 2:4;
Rom 1:17; Gal 3:11; Ibr 10:38), menentukan hubungan kita dengan Allah
dan keikutsertaan kita dalam keselamatan yang disediakan oleh Yesus
Kristus.
- 1) Kebenaran yang sangat menentukan ini menegaskan bahwa orang benar
akan memiliki hidup kekal dengan senantiasa menghampiri Allah dengan
hati yang sungguh-sungguh percaya
(lihat cat. --> Ibr 10:22).
[atau ref. Ibr 10:22]
- 2) Setiap orang yang menjauhkan diri dari Kristus dan dengan sengaja
berbuat dosa terus maka "Allah tidak berkenan kepadanya" dan ia
mendatangkan hukuman kekal ke atas dirinya.
2 Full Life: KRISTUSPUN TELAH MENDERITA ... MENGIKUTI JEJAK-NYA.
Nas : 1Pet 2:21
Kemuliaan dan kehormatan tertinggi yang dapat dialami seorang
percaya ialah menderita bagi Kristus dan Injil
(lihat cat. --> Mat 5:10).
[atau ref. Mat 5:10]
Dalam penderitaan, orang percaya mengikuti teladan Kristus dan para rasul
(Yes 53:1-12; Mat 16:21; 20:28; Ibr 5:8;
lihat cat. --> Kis 9:16).
[atau ref. Kis 9:16]
- 1) Orang Kristen harus bersedia untuk menderita (1Pet 4:1;
2Kor 11:23-29), yaitu turut dalam penderitaan Kristus
(1Pet 4:13; 2Kor 1:5; Fili 3:10) dan menantikan penderitaan sebagai
bagian dari pelayanannya (2Kor 4:10-12; bd. 1Kor 11:1).
- 2) Menderita bagi Kristus disebut sebagai menderita "karena kehendak
Allah" (1Pet 4:19), "karena nama-Ku" (Kis 9:16), "menderita bagi
Injil-Nya" (2Tim 1:8), "menderita karena kebenaran" (1Pet 3:14)
dan "menderita karena Kerajaan itu" (2Tes 1:5).
- 3) Menderita bagi Kristus adalah suatu cara untuk mencapai kedewasaan
rohani (Ibr 2:10), memperoleh berkat Allah (1Pet 4:14), dan
membagikan hidup kepada orang lain (2Kor 4:10-12). Turut menderita
bersama Kristus adalah prasyarat untuk dapat dimuliakan bersama Kristus
(Rom 8:17) dan memperoleh kemuliaan abadi (Rom 8:18). Dalam
pengertian ini penderitaan dianggap sebagai karunia Allah yang indah
(ayat 1Pet 2:19; Fili 1:29).
- 4) Dalam hal hidup untuk Kristus dan Injil, penderitaan jangan dicari,
tetapi orang percaya harus bersedia mengalaminya sebagai akibat dari
pengabdian kepada Kristus.