Ibrani 1:1--10:18
Allah berfirman dengan perantaraan Anak-Nya
1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara
berbicara
kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir
ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya,
yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak
menerima segala yang ada. Oleh Dia
Allah telah menjadikan alam semesta.
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan
Allah dan gambar wujud
Allah dan menopang segala yang ada
dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa,
Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar
2 , di tempat yang tinggi,
1:4 jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat
3 , sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.
Anak Allah lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat
1:5 Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan
pada hari ini
4 ?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?
"
1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung
ke dunia,
Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.
"
1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api.
"
1:8 Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah
5 , tetap untuk seterusnya dan selamanya,
dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.
1:9 Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan
6 ; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak
sebagai tanda kesukaan,
melebihi teman-teman sekutu-Mu.
"
1:10 Dan: "Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu.
1:11 Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian;
1:12 seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti persalinan mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap sama,
dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.
"
1:13 Dan kepada siapakah di antara malaikat
7 itu pernah Ia berkata: "Duduklah di sebelah kanan-Ku,
sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan
kaki-Mu?
"
1:14 Bukankah mereka semua adalah roh-roh
yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh
keselamatan?
Keselamatan yang besar
2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus
8 .
2:2 Sebab kalau firman yang dikatakan
dengan perantaraan malaikat-malaikat
tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan
yang setimpal,
2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan
yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan
dan oleh mereka yang telah mendengarnya,
kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai
9 , sedangkan
2:4 Allah meneguhkan kesaksian mereka
10 oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat
dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus,
yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
Yesus seketika lebih rendah dari pada malaikat-malaikat
2:5 Sebab bukan kepada malaikat-malaikat telah Ia taklukkan dunia yang akan datang, yang kita bicarakan ini.
2:6 Ada orang
yang pernah memberi kesaksian di dalam suatu nas, katanya: "Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2:7 Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat,
2:8 segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya.
" Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatupun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan
11 kepada-Nya.
2:9 Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut,
dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat,
supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia
12 .
2:10 Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah--yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan
--,yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan
13 .
2:11 Sebab Ia yang menguduskan
14 dan mereka yang dikuduskan,
mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,
2:12 kata-Nya: "Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji
Engkau di tengah-tengah jemaat,"
2:13 dan lagi: "Aku akan menaruh kepercayaan kepada-Nya,
" dan lagi: "Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku.
"
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging,
maka Ia juga menjadi sama dengan mereka
dan mendapat bagian dalam keadaan mereka
15 , supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan
dia, yaitu Iblis,
yang berkuasa atas maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya
kepada maut.
2:16 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan
Abraham yang Ia kasihani.
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya,
supaya Ia menjadi Imam Besar
yang menaruh belas kasihan
dan yang setia
16 kepada Allah
untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong
17 mereka yang dicobai.
Yesus lebih tinggi dari Musa
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara
yang kudus
18 , yang mendapat bagian dalam panggilan
sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar
19 yang kita akui,
yaitu Yesus,
3:2 yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musapun setia dalam segenap rumah-Nya.
3:3 Sebab Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa,
sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya.
3:4 Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu
ialah Allah.
3:5 Dan Musa memang setia dalam segenap rumah
Allah sebagai pelayan
untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian,
3:6 tetapi Kristus setia sebagai Anak
yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya
ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang
pada kepercayaan dan pengharapan
20 yang kita megahkan.
Binasa karena murtad
3:7 Sebab itu, seperti yang dikatakan
Roh Kudus
21 : "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya
22 ,
3:8 janganlah keraskan hatimu
23 seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,
3:9 di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku,
empat puluh tahun lamanya.
3:10 Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku,
3:11 sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku:
Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.
"
3:12 Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah
yang hidup
24 .
3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari
25 ,
selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya
dosa.
3:14 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang
sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman
kita yang semula.
3:15 Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman
",
3:16 siapakah mereka yang membangkitkan amarah Allah, sekalipun mereka mendengar suara-Nya? Bukankah mereka semua yang keluar dari Mesir
di bawah pimpinan Musa?
3:17 Dan siapakah yang Ia murkai empat puluh tahun lamanya? Bukankah mereka yang berbuat dosa dan yang mayatnya bergelimpangan di padang gurun?
3:18 Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya
26 ?
Bukankah mereka yang tidak taat?
3:19 Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan
mereka.
Hari perhentian yang disediakan Allah
4:1 Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan,
sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya
27 masih berlaku.
4:2 Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman
dengan mereka yang mendengarnya.
4:3 Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku
28 ,
" sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.
4:4 Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: "Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya.
"
4:5 Dan dalam nas itu kita baca: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.
"
4:6 Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu diberitakan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan
mereka.
4:7 Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!
"
4:8 Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian,
pasti Allah tidak akan berkata-kata
kemudian tentang suatu hari lain.
4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian
29 , hari ketujuh, bagi umat Allah.
4:10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya,
sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk
30 ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan
itu juga.
4:12 Sebab firman Allah
31 hidup
dan kuat
dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati
kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya,
sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Yesus sebagai Imam Besar
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung
32 ,
yang telah melintasi semua langit,
yaitu Yesus, Anak Allah,
baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman
kita.
4:15 Sebab Imam Besar
yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita,
Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri
takhta kasih karunia
33 , supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
5:1 Sebab setiap imam besar
34 , yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah,
supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban
karena dosa.
5:2 Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat,
karena ia sendiri penuh dengan kelemahan,
5:3 yang mengharuskannya untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat,
tetapi juga bagi dirinya sendiri.
5:4 Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi
dengan Harun.
5:5 Demikian pula Kristus tidak memuliakan
diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar,
tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman
kepada-Nya: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan
pada hari ini",
5:6 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek
35 .
"
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan
dengan ratap tangis
dan keluhan
36 kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya
Ia telah didengarkan.
5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak,
Ia telah belajar menjadi taat
37 dari apa yang telah diderita-Nya,
5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya,
Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya
38 ,
5:10 dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar
oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.
Peringatan supaya jangan murtad
5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok
dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras
39 .
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa,
yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat
40 .
6:1 Sebab itu marilah kita tinggalkan
asas-asas pertama dari ajaran
tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia,
dan dasar kepercayaan kepada Allah,
6:2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan,
penumpangan tangan,
kebangkitan orang-orang mati
dan hukuman kekal.
6:3 Dan itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya.
6:4 41 Sebab mereka yang pernah diterangi
hatinya, yang pernah mengecap karunia
sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
6:5 dan yang mengecap firman
yang baik
dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6:6 namun yang murtad lagi
42 , tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat,
sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah
bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
6:7 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
6:8 tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk,
yang berakhir dengan pembakaran.
Berpegang teguh pada pengharapan
6:9 Tetapi, hai saudara-saudaraku
yang kekasih, sekalipun kami berkata demikian tentang kamu, kami yakin, bahwa kamu memiliki sesuatu yang lebih baik
43 , yang mengandung keselamatan.
6:10 Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan
sampai sekarang.
6:11 Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu
suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,
6:12 agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut
mereka yang oleh iman dan kesabaran
mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan
Allah.
6:13 Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri,
karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya,
6:14 kata-Nya: "Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak.
"
6:15 Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan
kepadanya.
6:16 Sebab manusia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan sumpah itu menjadi suatu pengokohan baginya, yang mengakhiri segala bantahan.
6:17 Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji
itu akan kepastian
putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah,
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta
44 ,
kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan
yang terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita,
ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek,
menjadi Imam Besar
sampai selama-lamanya.
Kristus dan Melkisedek
7:1 Sebab Melkisedek
45 adalah raja Salem
dan imam Allah Yang Mahatinggi;
ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.
7:2 Kepadanyapun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.
7:3 Ia tidak berbapa, tidak beribu
46 , tidak bersilsilah,
harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah,
ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.
7:4 Camkanlah betapa besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur
kita, memberikan sepersepuluh dari segala rampasan
yang paling baik.
7:5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel,
yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham.
7:6 Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati
dia, walaupun ia adalah pemilik janji.
7:7 Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.
7:8 Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.
7:9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan,
7:10 sebab ia masih berada dalam tubuh bapa leluhurnya, ketika Melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu.
Kristus adalah Imam yang lebih tinggi dari pada Harun
7:11 Karena itu, andaikata oleh imamat Lewi telah tercapai kesempurnaan
47 --sebab karena imamat itu umat Israel
telah menerima Taurat--apakah sebabnya masih perlu seorang lain ditetapkan
menjadi imam besar menurut peraturan Melkisedek
dan yang tentang dia tidak dikatakan menurut peraturan Harun?
7:12 Sebab, jikalau imamat berubah, dengan sendirinya akan berubah pula hukum Taurat itu.
7:13 Sebab Ia, yang dimaksudkan di sini, termasuk suku
lain; dari suku ini tidak ada seorangpun yang pernah melayani di mezbah.
7:14 Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda
dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.
7:15 Dan hal itu jauh lebih nyata lagi, jikalau ditetapkan seorang imam lain menurut cara Melkisedek,
7:16 yang menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.
7:17 Sebab tentang Dia diberi kesaksian: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek.
"
7:18 Memang suatu hukum yang dikeluarkan dahulu dibatalkan, kalau hukum itu tidak mempunyai kekuatan dan karena itu tidak berguna,
7:19 --sebab hukum Taurat sama sekali tidak membawa kesempurnaan
48 --tetapi sekarang ditimbulkan pengharapan
yang lebih baik, yang mendekatkan kita kepada Allah.
7:20 Dan sama seperti hal ini tidak terjadi tanpa sumpah--memang mereka telah menjadi imam tanpa sumpah,
7:21 tetapi Ia dengan sumpah, diucapkan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Tuhan telah bersumpah dan Ia tidak akan menyesal:
Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya
" --
7:22 demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian
yang lebih kuat.
7:23 Dan dalam jumlah yang besar mereka telah menjadi imam, karena mereka dicegah oleh maut untuk tetap menjabat imam.
7:24 Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya
tidak dapat beralih kepada orang lain.
7:25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan
dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah.
Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara
49 mereka.
7:26 Sebab Imam Besar
yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa
dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,
7:27 yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban
untuk dosanya
sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya,
ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri
sebagai korban.
7:28 Sebab hukum Taurat menetapkan orang-orang yang diliputi kelemahan
menjadi Imam Besar, tetapi sumpah, yang diucapkan kemudian dari pada hukum Taurat, menetapkan Anak,
yang telah menjadi sempurna
sampai selama-lamanya.
Imam Besar perjanjian baru
8:1 Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar
yang demikian
50 , yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,
8:2 dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah
sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.
8:3 Sebab setiap Imam Besar
ditetapkan untuk mempersembahkan korban
dan persembahan dan karena itu Yesus perlu mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan.
8:4 Sekiranya Ia di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini telah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat.
8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran
dan bayangan
dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan
kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu.
"
8:6 Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara
dari perjanjian
yang lebih mulia
51 , yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
8:7 Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua.
8:8 Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru
dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,
8:9 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang
mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.
8:10 "Maka inilah perjanjian
yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati
mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
8:11 Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
8:12 Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka.
"
8:13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru,
Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua.
Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.
Tempat kudus di bumi dan di sorga
9:1 Memang perjanjian yang pertama
52 juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus
buatan tangan manusia.
9:2 Sebab ada dipersiapkan suatu kemah,
yaitu bagian yang paling depan dan di situ terdapat kaki dian
dan meja
dengan roti sajian.
Bagian ini disebut tempat yang kudus.
9:3 Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus.
9:4 Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan
dari emas, dan tabut perjanjian
53 ,
yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna,
tongkat Harun yang pernah bertunas
dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,
9:5 dan di atasnya kedua kerub kemuliaan
yang menaungi tutup pendamaian
54 .
Tetapi hal ini tidak dapat kita bicarakan sekarang secara terperinci.
9:6 Demikianlah caranya tempat yang kudus itu diatur. Maka imam-imam senantiasa
masuk ke dalam kemah yang paling depan itu untuk melakukan ibadah mereka,
9:7 tetapi ke dalam kemah
yang kedua
55 hanya Imam Besar saja yang masuk
sekali setahun,
dan harus dengan darah
yang ia persembahkan karena dirinya sendiri
dan karena pelanggaran-pelanggaran, yang dibuat oleh umatnya dengan tidak sadar.
9:8 Dengan ini Roh Kudus menyatakan,
bahwa jalan
ke tempat yang kudus itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada.
9:9 Itu adalah kiasan
masa sekarang. Sesuai dengan itu dipersembahkan
korban dan persembahan yang tidak dapat menyempurnakan mereka yang mempersembahkannya menurut hati nurani
mereka,
9:10 karena semuanya itu, di samping makanan
minuman
dan pelbagai macam pembasuhan,
hanyalah peraturan-peraturan
untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan.
Kristus adalah Pengantara dari perjanjian yang baru
9:11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar
untuk hal-hal yang baik yang akan datang:
Ia telah melintasi kemah
yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia,
--artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
9:12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya
ke dalam tempat yang kudus
bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu,
tetapi dengan membawa darah-Nya
sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
9:13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan
dan percikan abu lembu muda
menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
9:14 betapa lebihnya darah Kristus
56 , yang oleh Roh
yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya
sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani
kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia,
supaya kita dapat beribadah kepada Allah
yang hidup.
9:15 Karena itu Ia adalah Pengantara
dari suatu perjanjian
yang baru
57 , supaya mereka yang telah terpanggil
dapat menerima bagian
kekal yang dijanjikan,
sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian
yang pertama.
9:16 Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu.
9:17 Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup.
9:18 Itulah sebabnya, maka perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah.
9:19 Sebab sesudah Musa memberitahukan
semua perintah hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil darah anak lembu
dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat,
9:20 sambil berkata: "Inilah darah perjanjian yang ditetapkan
Allah bagi kamu."
9:21 Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah.
9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah,
dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
9:23 Jadi segala sesuatu yang melambangkan
apa yang ada di sorga haruslah ditahirkan secara demikian, tetapi benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahan-persembahan yang lebih baik dari pada itu.
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya,
tetapi ke dalam sorga sendiri
untuk menghadap hadirat
Allah guna kepentingan kita.
9:25 Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus
dengan darah yang bukan darahnya sendiri.
9:26 Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia
ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali
saja menyatakan
diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.
9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali
saja, dan sesudah itu dihakimi,
9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali
saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi
58 tanpa menanggung dosa
untuk menganugerahkan keselamatan
kepada mereka, yang menantikan Dia.
Persembahan yang sempurna
10:1 Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan
saja dari keselamatan
yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri.
Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan
59 , hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan
mereka yang datang mengambil bagian
di dalamnya.
10:2 Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa
setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.
10:3 Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan
60 atau darah domba jantan
menghapuskan dosa.
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia,
Ia berkata: "Korban dan persembahan
61 tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku
--.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab
ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku.
"
10:8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya
" --meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat--.
10:9 Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.
" Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan
satu kali untuk selama-lamanya
oleh persembahan tubuh
Yesus Kristus.
10:11 Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban
yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.
10:12 Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa,
Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,
10:13 dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan
untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan
62 .
10:15 Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian
kepada kita,
10:16 sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi
mereka,
10:17 dan Aku tidak lagi mengingat
dosa-dosa dan kesalahan mereka."
10:18 Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa.
1 Full Life: BERBICARA KEPADA KITA DENGAN PERANTARAAN ANAK-NYA.
Nas : Ibr 1:1-2
Ayat-ayat ini memberikan tema utama surat ini; pada masa lalu Allah
memakai para nabi sebagai sarana penyataan yang utama, namun kini Ia
berbicara atau menyatakan diri-Nya kepada kita melalui Putra-Nya Yesus
Kristus, yang tertinggi di atas segala sesuatu. Firman Allah yang
disampaikan melalui Putra-Nya bersifat menentukan; firman itu menggenapi
dan melebihi semua firman yang disampaikan sebelumnya oleh Allah
(lihat art. FIRMAN ALLAH).
Tidak ada sesuatupun, baik nabi (ayat Ibr 1:1) maupun malaikat (ayat
Ibr 1:4) memiliki kewenangan yang lebih besar daripada Kristus. Ia
merupakan satu-satunya jalan kepada keselamatan kekal dan satu-satunya
perantara di antara Allah dan manusia. Penulis surat ini memperkuat
keunggulan Kristus dengan mencatat tujuh penyataan besar mengenai Dia (ayat
Ibr 1:2-3).
2 Full Life: IA DUDUK DI SEBELAH KANAN YANG MAHABESAR.
Nas : Ibr 1:3
Setelah menyediakan pengampunan dosa-dosa kita melalui kematian-Nya
di kayu salib, Kristus mengambil kedudukan yang penuh kekuasaan di sebelah
kanan Allah. Kegiatan penebusan yang dilakukan Kristus di sorga meliputi
pelayanan-Nya sebagai perantara ilahi (Ibr 8:6; 13:15; 1Yoh 2:1-2),
imam besar (Ibr 2:17-18; 4:14-16; 8:1-3), juru syafaat (Ibr 7:25)
dan pembaptis dengan Roh (Kis 2:33).
3 Full Life: JAUH LEBIH TINGGI DARI PADA MALAIKAT-MALAIKAT.
Nas : Ibr 1:4
Sebagaimana halnya Yesus lebih tinggi daripada nabi-nabi karena Dia
adalah Putra Allah, demikian pula Dia lebih tinggi daripada para malaikat
karena alasan yang sama (ayat Ibr 1:4-14). Malaikat telah memainkan
peranan penting dalam penyampaian perjanjian yang lama (Ul 33:2;
Kis 7:53; Gal 3:19). Penulis surat ini, ketika menulis kepada
orang-orang percaya Ibrani, menekankan keunggulan Kristus atas para
malaikat dengan mengutip dari PL. Untuk lebih banyak keterangan tentang
malaikat,
lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN.
4 Full Life: ENGKAU TELAH KUPERANAKKAN PADA HARI INI.
Nas : Ibr 1:5
Lihat cat. --> Yoh 1:14.
[atau ref. Yoh 1:14]
5 Full Life: TENTANG ANAK ... YA ALLAH.
Nas : Ibr 1:8
Penulis sedang menunjuk kepada ke-Allahan Kristus
(lihat cat. --> Yoh 1:1).
[atau ref. Yoh 1:1]
6 Full Life: MENCINTAI KEADILAN DAN MEMBENCI KEFASIKAN.
Nas : Ibr 1:9
Tidaklah cukup bagi anak-anak Tuhan untuk mengasihi keadilan saja;
mereka juga harus membenci kejahatan. Kita melihat hal ini dengan jelas
dalam pengabdian Kristus terhadap keadilan (Yes 11:5) dan kebencian-Nya
terhadap kejahatan dalam kehidupan, pelayanan, dan kematian-Nya
(lihat cat. --> Yoh 3:19;
lihat cat. --> Yoh 11:33).
[atau ref. Yoh 3:19; Yoh 11:33]
- 1) Kesetiaan Kristus kepada Bapa selama Ia berada di bumi, sebagaimana
ditunjukkan oleh kasih-Nya terhadap keadilan dan kebencian-Nya terhadap
kejahatan, merupakan alasan bagi Allah untuk mengurapi Anak-Nya.
Demikian pula, kita akan diurapi apabila kita menyetujui sikap Pemimpin
kita terhadap keadilan dan kejahatan (Mazm 45:8).
- 2) Kasih kita terhadap keadilan dan kebencian terhadap kejahatan akan
meningkat melalui dua cara:
- (a) melalui pertumbuhan dalam kasih dan belas kasihan yang amat
sangat terhadap mereka yang hidupnya dihancurkan oleh dosa, dan
- (b) dengan mengalami kemanunggalan yang makin erat dengan Allah dan
Juruselamat kita yang "mencintai keadilan dan membenci kefasikan"
(lih. Mazm 94:16; 97:10; Ams 8:13; Am 5:15; Rom 12:9; 1Yoh 2:15;
Wahy 2:6).
7 Full Life: MALAIKAT.
Nas : Ibr 1:13
Untuk pembahasan tentang peranan malaikat dalam kehidupan kita;
lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN
8 Full Life: SUPAYA KITA JANGAN HANYUT DIBAWA ARUS.
Nas : Ibr 2:1-3
Salah satu alasan penulis surat ini menegaskan keunggulan Putra
Allah dan penyataan-Nya ialah untuk menekankan kepada orang-orang yang
telah menerima keselamatan bahwa mereka harus dengan sungguh-sungguh
menerima kesaksian dan ajaran asli dari Kristus dan para rasul. Oleh karena
itu kita harus sangat memperhatikan Firman Allah, hubungan kita dengan
Kristus, dan pimpinan Roh Kudus (Gal 5:16-25).
- 1) Kelalaian, kurang perhatian atau sikap acuh tak acuh bisa berakibat
fatal. Orang percaya yang karena kelalaian membiarkan kebenaran dan
ajaran Injil luput dari perhatiannya, adalah dalam bahaya terbawa arus
melewati tempat pendaratan yang telah ditentukan dan gagal mencapai
tempat yang aman.
- 2) Seperti halnya para penerima surat ini, semua orang Kristen tergoda
untuk mengabaikan Firman Allah. Karena kelalaian dan sikap masa bodoh,
kita dengan mudah tidak lagi memperhatikan peringatan-peringatan Allah
(ayat Ibr 2:2), berhenti bertekun dalam perjuangan kita melawan dosa
(Ibr 12:4; 1Pet 2:11), dan secara perlahan-lahan hanyut sehingga
meninggalkan Putra Allah, Yesus Kristus (ayat Ibr 2:1-3; 6:4-8;
Ibr 10:31-32;
lihat cat. --> Rom 8:13).
[atau ref. Rom 8:13]
9 Full Life: KEPADA KITA ... DAPAT DIPERCAYAI.
Nas : Ibr 2:3
Injil rasuli pertama-tama diberitakan oleh Tuhan Yesus dan kemudian
diteguhkan oleh
- (1) kesaksian dari tangan pertama mereka yang telah mendengar dan
mengenal Yesus selama hidup-Nya di dunia (bd. Kis 1:4;
1Yoh 1:1), dan
- (2) kesaksian dari Allah sendiri, yang bersaksi tentang keaslian
pemberitaan Injil keselamatan melalui "tanda-tanda dan
mujizat-mujizat dan oleh bagai-bagai penyataan kekuasaan" (ayat
Ibr 2:4) dan oleh karunia-karunia rohani (bd. 1Kor 12:4-11).
Demikian gereja mula-mula memberitakan Injil bukan saja dengan kata-kata
tetapi juga "dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang
kokoh" (1Tes 1:5).
10 Full Life: ALLAH MENEGUHKAN KESAKSIAN MEREKA.
Nas : Ibr 2:4
Roh Kudus melalui penulis surat Ibrani menegaskan kembali bahwa
Allah meneguhkan dan mendukung berita Injil dengan berbagai tanda,
mukjizat, keajaiban, dan karunia Roh Kudus (Kis 2:22). Setelah
kebangkitan-Nya, Kristus berjanji bahwa tanda-tanda ajaib yang meneguhkan
berita Injil akan menyertai semua orang yang percaya
(lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).
Allah menghendaki agar kesaksian orang percaya bukan hanya terdiri atas
kata-kata (Mr 16:20; Yoh 10:25; Kis 2:22,43; 1Kor 2:4-5; Gal 3:5;
1Tes 1:5; 1Pet 1:12;
lihat cat. --> Kis 4:30).
[atau ref. Kis 4:30]
11 Full Life: BELUM KITA LIHAT, ... SEGALA SESUATU TELAH DITAKLUKKAN.
Nas : Ibr 2:8
Di dalam dunia ini yang telah jatuh dalam dosa dan dikuasai oleh
Iblis, belum segala sesuatu takluk kepada Kristus. Sekalipun demikian,
Yesus sudah dimahkotai dengan kemuliaan dan kehormatan di Sorga (ayat
Ibr 2:9); semua kuasa kejahatan di dunia pasti akan kalah dan dihukum.
12 Full Life: MENGALAMI MAUT BAGI SEMUA MANUSIA.
Nas : Ibr 2:9
Kristus mengalami penghinaan dan menderita kematian bagi semua
orang. Kematian-Nya bukanlah upaya "pendamaian yang terbatas", sebagaimana
dikatakan oleh kalangan tertentu. Karena Ia menanggung hukuman dosa seluruh
umat manusia, maka kematian-Nya akan berfaedah bagi semua orang yang
menerima Dia
(lihat cat. --> Rom 3:25).
[atau ref. Rom 3:25]
13 Full Life: MENYEMPURNAKAN ... DENGAN PENDERITAAN.
Nas : Ibr 2:10
Ini tidak berarti bahwa Kristus harus disempurnakan secara moral dan
rohani. Yang disempurnakan adalah peranan-Nya sebagai pemimpin -- yaitu
yang berjalan lebih dahulu untuk membuka jalan bagi orang lain yang hendak
mengikuti. Ia hanya dapat menjadi Juruselamat yang sempurna bagi semua
orang percaya, apabila terlebih dahulu menderita dan mati sebagai manusia.
Ketaatan dan kematian-Nya membuat Dia berhak menjadi wakil yang sempurna
dari umat manusia yang berdosa sehingga dapat menanggung hukuman dosa atas
nama seluruh umat manusia.
14 Full Life: IA YANG MENGUDUSKAN.
Nas : Ibr 2:11
"Ia yang menguduskan" manusia itu adalah Kristus (bd.
Ibr 10:10,14,29; 13:12) dan "mereka yang dikuduskan" adalah orang-orang
yang telah diselamatkan dari kesalahan dan kuasa dosa serta dipisahkan
sebagai umat Allah. Pengabdian Kristus untuk mati karena kita membuka jalan
bagi pengudusan kita
(lihat art. PENGUDUSAN).
15 Full Life: MENDAPAT BAGIAN DALAM KEADAAN MEREKA.
Nas : Ibr 2:14
Karena mereka yang akan ditebus oleh Kristus adalah darah dan daging
(maksudnya: manusia), Yesus juga harus menjadi darah dan daging. Karena
hanya sebagai manusia sejati dapatlah Ia memenuhi syarat untuk
menyelamatkan umat manusia dari kuasa Iblis. Kristus mati untuk
menghancurkan kuasa Iblis atas orang-orang percaya (bd. 1Yoh 3:8) serta
membebaskan mereka dari ketakutan akan kematian (Wahy 1:18) dengan
menjanjikan hidup kekal bersama Allah (Yoh 17:3; Wahy 21:1-22:21).
16 Full Life: IMAM BESAR YANG MENARUH BELAS KASIHAN DAN YANG SETIA.
Nas : Ibr 2:17
Kristus manunggal dengan umat manusia agar dapat menjadi Imam Besar
dan dengan demikian dapat mewakili orang-orang percaya di hadapan Allah.
- 1) Di dalam pelayanan ini, kematian Putra menyediakan pendamaian dengan
menghapuskan murka Allah terhadap kita karena dosa-dosa kita (bd.
Rom 1:18; 5:10). Oleh karena itu sekarang kita dapat menghampiri-Nya
dengan penuh keberanian.
- 2) Putra Allah dengan bermurah hati mengasihani kita pada saat kita
dicobai dan menolong kita karena Dia, sebagai manusia, telah mengalami
penderitaan, kesukaran, dan godaan, namun tidak pernah berbuat dosa (bd.
Ibr 4:14-15; 2Kor 6:2).
17 Full Life: IA DAPAT MENOLONG.
Nas : Ibr 2:18
Pada saat kita tergoda untuk tidak setia kepada Allah dan menyerah
kepada dosa, kita harus berdoa kepada Kristus yang telah menang atas segala
pencobaan dan kini, selaku Imam Besar kita, berjanji untuk memberikan
kekuatan dan kasih karunia untuk mengalahkan dosa. Tanggung jawab kita
adalah mendekat kepada-Nya pada saat mengalami kesulitan; tanggung
jawab-Nya adalah memberikan pertolongan manakala diperlukan
(lihat cat. --> Ibr 4:16).
[atau ref. Ibr 4:16]
18 Full Life: SAUDARA-SAUDARA YANG KUDUS.
Nas : Ibr 3:1
Surat ini tampaknya ditulis kepada sekelompok orang Kristen Yahudi
yang setelah pertobatan mereka kepada Kristus, telah mengalami penganiayaan
dan keputusasaan (Ibr 10:32-39). Bahwa para pembaca surat Ibrani ini
sungguh-sungguh sudah lahir baru tampak jelas berdasarkan alasan-alasan
berikut:
- (1) Ibr 2:1-4, yang berbicara mengenai bahaya terbawa arus
sehingga meninggalkan keselamatan;
- (2) Ibr 3:1 di mana orang-orang Kristen ini disebut dengan nama
'saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan
sorgawi' ;
- (3) di Ibr 3:6 mereka disebut rumah Allah. Untuk memperoleh
bukti selanjutnya bahwa para pembaca sudah diselamatkan oleh
Kristus, lih. Ibr 3:12-19; 4:14-16; 6:9-12,18-20;
Ibr 10:19-25,32-36; Ibr 12:1-29; 13:1-6,10-14,20-21.
19 Full Life: RASUL DAN IMAM BESAR.
Nas : Ibr 3:1
Di bawah perjanjian yang lama, Musa (ayat Ibr 3:2-5) merupakan
rasul (yakni, orang yang diutus oleh Allah dengan kekuasaan-Nya) dan Harun
(Ibr 5:1-5) merupakan imam besar umat Allah. Kini dibawah perjanjian
yang baru, kedua jabatan ini digabungkan dalam diri Yesus.
20 Full Life: JIKA KITA ... BERPEGANG PADA KEPERCAYAAN DAN PENGHARAPAN.
Nas : Ibr 3:6
Pernyataan-pernyataan bersyarat dalam kitab ini perlu diperhatikan
(lih. Ibr 2:3; 3:6,14; 10:26), karena semuanya mengingatkan bahwa
keselamatan kita itu bersyarat.
- 1) Keamanan orang percaya terpelihara jikalau ia bekerja sama dengan
kasih karunia Allah dengan cara bertekun dalam iman dan kekudusan hingga
pada akhir hidup di dunia ini. Kebenaran ini ditekankan oleh Kristus
(Yoh 8:31; Wahy 2:7,11,17,25-26; 3:5,11-12,21) dan merupakan nasihat
yang diulang-ulang dalam surat ini (Ibr 2:1; 3:6,14; 4:16; 7:25;
Ibr 10:34-38; 12:1-4,14).
- 2) Kepastian keselamatan bagi anggota gereja yang berbuat dosa dengan
sengaja, yang begitu lazim di beberapa kalangan dewasa ini, tidak
disebut sama sekali dalam PB (Wahy 3:14-16;
lihat cat. --> Luk 12:42-48;
lihat cat. --> Yoh 15:6).
[atau ref. Luk 12:42-48; Yoh 15:6]
21 Full Life: SEPERTI YANG DIKATAKAN ROH KUDUS.
Nas : Ibr 3:7
Bersama dengan penulis kitab-kitab PB lainnya, penulis surat Ibrani
menganggap Alkitab dalam pengertian yang dasar dan sesungguh-sungguhnya
sebagai perkataan Roh Kudus sendiri dan bukan sekadar ucapan manusia (bd.
Ibr 9:8; 10:15; 2Tim 3:16; 2Pet 1:21;
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).
Ketika kita membaca Alkitab, janganlah kita berpikir bahwa kita hanya
membaca pendapat Matius, Paulus, Petrus, Yohanes, dan lain-lain, melainkan
perkataan Roh Kudus sendiri yang menyatakan kehendak Allah bagi gereja dan
bagi kehidupan kita.
22 Full Life: HARI INI, JIKA KAMU MENDENGAR SUARA-NYA.
Nas : Ibr 3:7-11
Dengan mengutip Mazm 95:7-11, penulis menunjuk kepada
ketidaktaatan Israel di padang gurun setelah mereka keluar dari Mesir
sebagai suatu peringatan bagi orang-orang percaya yang hidup di bawah
perjanjian yang baru. Karena kegagalan orang Israel untuk melawan dosa dan
tetap setia kepada Allah, maka mereka tidak diizinkan untuk memasuki tanah
perjanjian
(lihat cat. --> Bil 14:29;
lihat cat. --> Bil 14:43;
lihat cat. --> Mazm 95:7-11).
[atau ref. Bil 14:29-43; Mazm 95:7-11]
Demikian pula, orang percaya harus sadar bahwa mereka juga dapat gagal
untuk memasuki perhentian Allah di sorga apabila mereka tidak taat dan
membiarkan hati mereka menjadi keras.
23 Full Life: JANGANLAH KERASKAN HATIMU.
Nas : Ibr 3:8
Roh Kudus berbicara kepada kita mengenai dosa, kebenaran, dan
penghakiman (Yoh 16:8-11; Rom 8:11-14; Gal 5:16-25). Apabila kita
mengabaikan suara-Nya, hati kita akan menjadi makin keras dan tidak
bersedia untuk menyerah sehingga akhirnya hati kita tidak peka lagi
terhadap Firman Allah atau keinginan Roh Kudus (ayat Ibr 3:7).
Pengabdian kepada kebenaran dan kehidupan yang benar tidak akan menjadi
prioritas lagi, tetapi kita akan makin giat mencari kesenangan pada
jalan-jalan dunia daripada jalan-jalan Allah (ayat Ibr 3:10). Roh Kudus
mengingatkan kita bahwa Allah tidak akan terus-menerus menghimbau kita
apabila kita mengeraskan hati dalam pemberontakan (ayat Ibr 3:7-11;
Kej 6:3). Adalah mungkin mencapai titik di mana kita tidak bisa kembali
lagi (ayat Ibr 3:10-11; 6:6; 10:26).
24 Full Life: MURTAD DARI ALLAH YANG HIDUP.
Nas : Ibr 3:12
Pada saat-saat tertentu sepanjang surat ini, penulis mengingatkan
para pembacanya mengenai bahaya kemurtadan dari iman. Pembahasan lebih
lanjut dapat dibaca dalam
lihat art. KEMURTADAN PRIBADI.
25 Full Life: NASIHATILAH SEORANG AKAN YANG LAIN SETIAP HARI.
Nas : Ibr 3:13
Banyak hamba Tuhan gagal dalam "menasihati" atau mendorong
orang-orang percaya untuk bertekun dalam iman. Orang-orang semacam itu
tidak memberi peringatan-peringatan mendesak yang disampaikan oleh para
rasul (Kol 1:21-23; 1Tim 4:1,16; Yak 5:19-20; 2Pet 1:8-11;
1Yoh 2:23-25), penulis surat ini (Ibr 2:3; 3:6-19) atau bahkan
Yesus sendiri (Mat 24:11-13; Yoh 15:1-6).
26 Full Life: MEREKA TAKKAN MASUK KE TEMPAT PERHENTIAN-NYA.
Nas : Ibr 3:18
Kemungkinan seseorang percaya kehilangan perhentian yang dijanjikan
Allah digambarkan dengan orang Israel yang tidak dapat memasuki tanah
perjanjian setelah Musa memimpin mereka ke luar dari Mesir
(lihat cat. --> Bil 14:29;
lihat cat. --> Ul 1:26).
[atau ref. Bil 14:29; Ul 1:26]
Penulis surat ini menunjukkan dua hal:
- 1) Orang Israel telah mengalami kuasa penebusan Allah (ayat
Ibr 3:16), menyaksikan karya-karya Allah yang luar biasa (ayat
Ibr 3:9), namun tidak taat karena mereka tidak mau mempercayai
janji-janji atau memperhatikan peringatan-peringatan-Nya (ayat
Ibr 3:18-19). Oleh karena itu, mereka mati di padang gurun (ayat
Ibr 3:17) dan tidak memasuki tanah perjanjian.
- 2) Pengalaman mula-mula umat Israel dengan Allah tidak menjamin bahwa
mereka akan memasuki Kanaan dengan selamat. Karena mereka tidak
bertekun, mereka mengabaikan satu-satunya sumber jaminan mereka: kasih
karunia, kemurahan, dan kehadiran "Allah yang hidup" (ayat
Ibr 3:12).
27 Full Life: DIANGGAP KETINGGALAN ... PERHENTIAN-NYA.
Nas : Ibr 4:1
Berhenti bertekun dalam iman dan ketaatan kepada Yesus mengakibatkan
kegagalan untuk mencapai perhentian kekal di sorga sebagaimana dijanjikan
(bd. Ibr 11:16; 12:22-24).
- 1) Frasa "baiklah kita waspada" diucapkan dengan mengingat kemungkinan
yang mengerikan ini dan hukuman Allah.
- 2) Bertekun di dalam iman menuntut bahwa kita terus mendekatkan diri
kepada Allah oleh Kristus dengan keteguhan hati yang sungguh-sungguh
(ayat Ibr 4:16; 7:25).
28 Full Life: MASUK KE TEMPAT PERHENTIAN-KU.
Nas : Ibr 4:3
Hanya kita yang mempercayai berita keselamatan dari Kristus yang
memasuki perhentian rohani yang disediakan Allah. Kristus mengambil alih
segala beban dan dosa kita serta memberikan "perhentian" pengampunan,
keselamatan, dan Roh-Nya kepada kita (Mat 11:28). Akan tetapi, dalam
hidup ini perhentian kita hanya sebagian saja karena kita masih menjadi
musafir yang mengembara di dalam dunia yang keras ini. Seorang lepas
seorang, pada saat kita meninggal di dalam Tuhan, kita memasuki
perhentian-Nya yang sempurna di sorga
(lihat cat. --> Ibr 4:9 berikut).
[atau ref. Ibr 4:9]
29 Full Life: MASIH TERSEDIA SUATU HARI PERHENTIAN.
Nas : Ibr 4:9
Perhentian yang dijanjikan Allah tidak hanya untuk di dunia ini,
tetapi juga di sorga (ayat Ibr 4:7-8; bd. Ibr 13:14). Bagi
orang-orang percaya, masih ada perhentian abadi di sorga (Yoh 14:1-3;
bd. Ibr 11:10,16). Memasuki perhentian yang terakhir ini berarti
berhenti bekerja, menderita, dan dianiaya seperti biasa dialami dalam
kehidupan kita di bumi ini (bd. Wahy 14:13), mengambil bagian dalam
perhentian Allah sendiri, dan mengalami sukacita, kesenangan, kasih, dan
persekutuan dengan Allah dan orang-orang kudus lainnya untuk
selama-lamanya. Saat itu akan merupakan hari ketujuh atau hari Sabat yang
tidak akan berakhir (Wahy 21:1-22:21).
30 Full Life: BERUSAHA UNTUK MASUK.
Nas : Ibr 4:11
Mengingat berkat yang mulia dari keadaan abadi itu serta nasib yang
mengerikan dari mereka yang gagal memasukinya, maka orang-orang percaya
harus dengan tekun berusaha untuk masuk rumah sorgawi umat Allah. Hal ini
menuntut agar kita berlari-lari menuju tujuan sorgawi tersebut
(Fili 3:13-14) dan berpegang teguh kepada Firman Allah (ayat
Ibr 4:12) dengan tekun berdoa (ayat Ibr 4:16).
31 Full Life: FIRMAN ALLAH.
Nas : Ibr 4:12
Firman Allah menentukan siapa yang akan memasuki perhentian Allah.
Firman ini merupakan pedang tajam yang menusuk sampai ke dalam hati
sanubari kita untuk mengetahui apakah pikiran dan motivasi kita itu rohani
atau tidak. Pedang ini bermata dua, yang memotong untuk menyelamatkan
kehidupan kita atau yang menghukum kita untuk mengalami kematian kekal (bd.
Yoh 6:63; 12:48). Oleh karena itu, tanggapan kita terhadap Firman Allah
seharusnya lebih mendekatkan kita kepada Yesus sebagai Imam Besar kita
(ayat Ibr 4:14-16;
lihat art. FIRMAN ALLAH).
32 Full Life: KITA SEKARANG MEMPUNYAI IMAM BESAR AGUNG.
Nas : Ibr 4:14
Lihat cat. --> Ibr 8:1
[atau ref. Ibr 8:1]
mengenai pelayanan Yesus sebagai Imam Besar.
33 Full Life: DENGAN PENUH KEBERANIAN MENGHAMPIRI TAKHTA KASIH KARUNIA.
Nas : Ibr 4:16
Karena Kristus dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita (ayat
Ibr 4:15), kita dapat dengan penuh keberanian menghampiri takhta
sorgawi, karena mengetahui bahwa doa dan permohonan kita diterima dan
diinginkan oleh Bapa di sorga (bd. Ibr 10:19-20). Tempat itu disebut
"takhta kasih karunia" karena dari takhta itu mengalir kasih, pertolongan,
kemurahan, pengampunan, kuasa rohani, pencurahan Roh Kudus, karunia-karunia
rohani, buah roh, dan semua yang kita perlukan dari Allah. Salah satu
berkat terbesar dari keselamatan ialah bahwa Kristus kini merupakan Imam
Besar kita yang membuka jalan langsung ke hadapan Dia sehingga kita selalu
dapat meminta bantuan yang kita perlukan.
34 Full Life: SETIAP IMAM BESAR.
Nas : Ibr 5:1
Dua syarat perlu untuk keimaman yang sah:
- 1) Imam itu harus menunjukkan rasa simpati, lemah lembut, dan sabar
terhadap mereka yang tersesat karena kebodohan, dosa atau kelemahan yang
tidak disengaja (ayat Ibr 5:2; 4:15; bd. Im 4:1-35;
Bil 15:27-29).
- 2) Ia harus diangkat oleh Allah (ayat Ibr 5:4-6). Kristus memenuhi
kedua syarat ini
(lihat cat. --> Im 8:2).
[atau ref. Im 8:2]
35 Full Life: MENURUT PERATURAN MELKISEDEK.
Nas : Ibr 5:6
Melkisedek adalah tokoh PL yang misterius. Ia muncul dalam pasal
Kej 14:1-24 sebagai imam Allah dari Salem (mungkin Yerusalem,
Ibr 7:1; Kej 14:18; Mazm 110:1-4) sebelum zaman keimaman Lewi. Keimaman
Kristus sejenis dengan keimaman Melkisedek
(lihat cat. --> Ibr 7:1;
lihat cat. --> Ibr 7:3).
[atau ref. Ibr 7:1-3]
36 Full Life: RATAP TANGIS DAN KELUHAN.
Nas : Ibr 5:7
Ayat ini mungkin menunjuk kepada kehebatan doa Yesus di Taman
Getsemani. Doa Yesus "didengarkan" bukan dalam pengertian bahwa Allah
menyingkirkan semua hal yang berhubungan dengan kematian, tetapi dalam
pengertian bahwa Ia menerima pertolongan Allah untuk mengalami segala
penderitaan yang sudah ditetapkan bagi-Nya. Adakalanya kita juga menghadapi
berbagai pencobaan dan doa kita yang sungguh-sungguh tampaknya tidak
didengar. Pada saat-saat semacam itu, kita harus ingat bahwa Yesus telah
diuji dengan cara yang sama dan bahwa Allah akan memberikan kasih karunia
yang cukup kepada kita untuk mengalami penderitaan yang diizinkan-Nya dalam
kehidupan kita
(lihat cat. --> Mat 26:39).
[atau ref. Mat 26:39]
37 Full Life: IA TELAH BELAJAR MENJADI TAAT.
Nas : Ibr 5:8
Kristus belajar dari pengalaman segala penderitaan dan pengorbanan
yang sering kali merupakan akibat dari ketaatan yang setia kepada Allah di
dalam dunia yang bejat ini (bd. Ibr 12:2; Yes 50:4-6; Fili 2:8). Ia
menjadi Juruselamat dan Imam Besar yang sempurna karena penderitaan dan
kematian-Nya dijalani tanpa dosa. Oleh karena itu, Kristus memenuhi syarat
dalam segala hal (ayat Ibr 5:1-6) untuk menyediakan keselamatan kekal
bagi kita (ayat Ibr 5:9;
lihat cat. --> Ibr 2:10).
[atau ref. Ibr 2:10]
38 Full Life: KESELAMATAN ... BAGI SEMUA ORANG YANG TAAT KEPADA-NYA.
Nas : Ibr 5:9
Keselamatan abadi yang diperoleh melalui penderitaan Yesus (ayat
Ibr 5:8) tersedia hanya bagi mereka yang taat kepada-Nya melalui iman.
Iman yang menyelamatkan adalah iman yang taat (Yoh 8:31; Rom 1:5; 16:26;
Yak 2:17-26).
39 Full Life: SUSU, BUKAN MAKANAN KERAS.
Nas : Ibr 5:12
Lihat art. TIGA JENIS ORANG.
40 Full Life: MEMBEDAKAN YANG BAIK DARIPADA YANG JAHAT.
Nas : Ibr 5:14
Mereka yang lemah dan tidak dewasa imannya tidak memiliki kepekaan
dan kebijaksanaan rohani mengenai apa yang baik dan apa yang jahat dalam
hidup ini, dan apa yang memuliakan Allah dan yang tidak memuliakan Allah.
Sebaliknya, orang-orang percaya yang dewasa imannya telah melatih indera
mereka untuk membedakan dengan teliti antara yang baik dan yang jahat
dengan senantiasa mempraktikkan kebenaran dan ketaatan. Setelah belajar
untuk mengasihi keadilan dan membenci kefasikan
(lihat cat. --> Ibr 1:9),
[atau ref. Ibr 1:9]
setelah pikirannya dibaharui menurut prinsip-prinsip kebenaran
(Rom 12:1-2), dan setelah mendapat kemampuan dari Roh Kudus untuk
melihat berbagai hal dari segi pandangan Allah, mereka menjadi mampu untuk
menerima makanan yang keras dari Firman Allah dan bertumbuh mencapai
kepenuhan Kristus (bd. Ef 4:13).
41 Full Life: TIDAK MUNGKIN ... MEREKA BERTOBAT.
Nas : Ibr 6:4-6
Di dalam ayat ini penulis Surat Ibrani membahas akibat-akibat
kemurtadan. Pembahasan yang lebih lanjut terdapat dalam
lihat art. KEMURTADAN PRIBADI.
42 Full Life: NAMUN YANG MURTAD LAGI.
Nas : Ibr 6:6
Frasa ini (Yun. _parapesontas_, dari parapipto) merupakan bentuk
partisip dan harus diterjemahkan dalam bentuk lampau -- secara harfiah,
"namun yang telah murtad." Penulis surat ini menyajikan "kemurtadan"
sebagai suatu kemungkinan yang nyata.
43 Full Life: SESUATU YANG LEBIH BAIK.
Nas : Ibr 6:9-20
Penulis merasa yakin bahwa para pembaca belum masuk ke dalam
kemurtadan yang digambarkan dalam ayat Ibr 6:4-8. Ia meyakinkan mereka
bahwa pengharapan akan keselamatan kekal itu pasti dan tidak berubah bagi
orang-orang yang tetap setia kepada Kristus dalam iman dan kasih (ayat
Ibr 6:10-12), karena Allah tidak mungkin berbohong dan janji-janji-Nya
tetap (ayat Ibr 6:13-20).
44 Full Life: ALLAH TIDAK MUNGKIN BERDUSTA.
Nas : Ibr 6:18
Karena Allah tidak dapat berdusta, janji-janji-Nya kepada Abraham
itu benar (ayat Ibr 6:14). Kejujuran Allah bukan saja berlaku untuk
janji-Nya kepada Abraham, tetapi juga untuk Firman-Nya dalam seluruh
Alkitab. Maksudnya, karena Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan,
maka Alkitab itu sepenuhnya benar dan dapat dipercaya. Kebenaran Firman
Allah terkandung di dalam kata-kata dan kalimat-kalimat Alkitab itu
sendiri. Para penulisnya dituntun sedemikian rupa oleh Roh Kudus ketika
menulis naskah-naskah aslinya sehingga penyampaian amanat Allah kepada umat
manusia dikomunikasikan tanpa kesalahan
(lihat art. FIRMAN ALLAH; dan
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB;
Yes 55:10,11).
45 Full Life: MELKISEDEK.
Nas : Ibr 7:1
Melkisedek hidup sezaman dengan Abraham, seorang Kanaan yang menjadi
raja Salem dan imam Allah (Kej 14:18). Abraham memberikan persepuluhan
kepadanya dan diberkati olehnya (ayat Ibr 7:2-7). Penulis Surat Ibrani
memandangnya sebagai lambang Yesus Kristus yang juga merupakan Imam dan
Raja (ayat Ibr 7:3). Keimaman Kristus adalah "menurut peraturan
Melkisedek" (Ibr 6:20) yang berarti bahwa Kristus sudah ada sebelum dan
lebih mulia daripada Abraham, Lewi, dan para imam Lewi.
46 Full Life: TIDAK BERBAPA, TIDAK BERIBU.
Nas : Ibr 7:3
Ayat ini tidak berarti bahwa Melkisedek benar-benar tidak mempunyai
ayah dan ibu atau tidak mempunyai kerabat atau bahwa ia seorang malaikat.
Ayat ini hanyalah menunjukkan bahwa Alkitab tidak mencantumkan daftar
keturunannya dan tidak mengatakan apa-apa mengenai awal dan akhir hidupnya.
Oleh karena itu, ia melambangkan Kristus yang abadi, yang keimaman-Nya
tidak pernah berakhir (ayat Ibr 7:24-25).
47 Full Life: ANDAIKATA ... TELAH TERCAPAI KESEMPURNAAN.
Nas : Ibr 7:11
Karena keimaman Lewi tidak sempurna (bd. Ibr 10:4) dan
dilaksanakan oleh orang-orang berdosa (ayat Ibr 7:27-28), maka keimaman
itu kini diganti dengan imam yang sempurna, yaitu Putra Allah sendiri.
Kristus adalah Imam yang sempurna karena Ia sama sekali benar, perlu mati
satu kali saja untuk menjadi korban karena dosa-dosa kita, menjadi Imam
kita yang abadi di hadapan Allah di sorga dan hidup untuk selama-lamanya
(ayat Ibr 7:24-28). Oleh karena itu, Ia mampu menyelamatkan secara
sempurna dan abadi semua yang datang kepada Allah melalui Dia
(lihat cat. --> Ibr 7:25).
[atau ref. Ibr 7:25]
48 Full Life: HUKUM TAURAT SAMA SEKALI TIDAK MEMBAWA KESEMPURNAAN.
Nas : Ibr 7:19
Hukum PL tidak sempurna karena tidak dapat memberikan hidup atau
kuasa ilahi untuk memenuhi tuntutan-tuntutannya, juga tidak mampu
menyediakan jalan masuk yang lengkap dan sempurna kepada Allah (ayat
Ibr 7:25;
lihat cat. --> Gal 3:19;
[atau ref. Gal 3:19]
lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).
49 Full Life: HIDUP SENANTIASA UNTUK MENJADI PENGANTARA.
Nas : Ibr 7:25
Kristus tinggal di sorga di hadapan Allah Bapa (Ibr 8:1),
memohon syafaat bagi setiap pengikut-Nya sesuai dengan kehendak Bapa (bd.
Rom 8:33-34; 1Tim 2:5; 1Yoh 2:1;
lihat art. DOA SYAFAAT).
- 1) Melalui pelayanan syafaat Kristus, kita mengalami kasih dan
kehadiran Allah serta memperoleh kemurahan dan kasih karunia untuk
menolong kita dalam segala macam keperluan (Ibr 4:16), godaan
(Luk 22:32), kelemahan (Ibr 4:15; 5:2), dosa (1Yoh 1:9;
1Yoh 2:1), dan pencobaan (Rom 8:31-39).
- 2) Doa Yesus sebagai Imam Besar bagi umat-Nya (pasal Yoh 17:1-26)
dan keinginan-Nya untuk mencurahkan Roh Kudus atas semua orang percaya
(Kis 2:33), membantu kita untuk memahami apa yang terkandung dalam
pelayanan syafaat Kristus
(lihat cat. --> Yoh 17:1).
[atau ref. Yoh 17:1]
- 3) Melalui doa syafaat Kristus, setiap orang yang datang (yaitu, yang
terus-menerus datang, karena bentuk partisip Yunani di sini adalah dalam
bentuk masa kini, yang menekankan tindakan yang tak putus-putusnya)
kepada Allah dapat menerima kasih karunia untuk diselamatkan dengan
sempurna. Doa syafaat Kristus selaku Imam Besar kita sangat penting
untuk keselamatan kita. Tanpa doa syafaat itu dan tanpa kasih
karunia-Nya, maka kemurahan dan pertolongan-Nya yang disalurkan kepada
kita melalui doa syafaat tersebut, kita akan jauh dari Allah, menjadi
hamba dosa dan Iblis kembali sehingga mendatangkan hukuman kekal yang
patut diterima. Satu-satunya harapan kita adalah datang kepada Allah
oleh Kristus dengan iman
(lihat cat. --> 1Pet 1:5).
[atau ref. 1Pet 1:5]
- 4) Perhatikanlah bahwa Kristus tidak tetap menjadi pembela dan
pengantara bagi mereka yang menolak untuk mengakui dan meninggalkan dosa
serta yang meninggalkan persekutuan dengan Allah (bd. 1Yoh 1:5-7,9;
1Yoh 3:10). Perantaraan-Nya untuk "menyelamatkan dengan sempurna"
hanya berlaku bagi "semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah" (bd.
Ibr 4:16). Tidak ada keselamatan dan jaminan bagi mereka yang dengan
sengaja berdosa dan menolak untuk mencari Allah (Ibr 10:21-31;
lihat cat. --> Ibr 3:6;
[atau ref. Ibr 3:6]
lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
- 5) Karena Kristus merupakan satu-satunya pengantara dan Jurusyafaat
kita di sorga, setiap usaha untuk memandang malaikat atau orang-orang
kudus yang sudah meninggal sebagai pengantara dan memanjatkan doa kepada
Bapa melalui mereka adalah sia-sia dan tidak alkitabiah
(lihat cat. --> Kol 1:2;
lihat cat. --> Kol 2:18).
[atau ref. Kol 1:2; 2:18]
50 Full Life: KITA MEMPUNYAI IMAM BESAR YANG DEMIKIAN.
Nas : Ibr 8:1
Setelah Kristus sendiri menanggung hukuman atas dosa-dosa kita
dengan mempersembahkan hidup-Nya sebagai korban, Ia masuk sorga di mana Ia
melayani di hadapan Allah demi kita yang percaya. Pelayanan Yesus sebagai
Imam Besar (bd. Ibr 2:17) meliputi enam bidang:
- 1) Yesus merupakan Imam sekaligus korban yang dipersembahkan. Ia
mempersembahkan diri-Nya bagi semua orang sebagai korban yang sempurna
karena dosa dengan mencurahkan darah-Nya dan mati sebagai pengganti
orang berdosa (Ibr 2:17-18; 4:15; 7:26-28; Mr 10:45; 1Kor 15:3;
1Pet 1:18-19; 2:22-24; 3:18;
lihat art. HARI PENDAMAIAN).
- 2) Yesus menjadi pengantara perjanjian baru yang lebih baik supaya
semua "yang telah terpanggil dapat menerima bagian (warisan) kekal yang
dijanjikan" (Ibr 9:15-22;
lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU),
dan dapat senantiasa menghampiri Allah dengan penuh keyakinan
(Ibr 4:16; 6:19-20; 7:25; 10:19-22;
lihat cat. --> Yoh 17:1
[atau ref. Yoh 17:1]
mengenai doa Yesus selaku Imam Besar).
- 3) Ia berada di sorga di hadapan Allah untuk memberikan kasih karunia
Allah kepada kita yang percaya (Ibr 4:14-16). Oleh kasih karunia ini
yang diberikan kepada kita melalui Dia, Kristus memperbaharui kita
(Yoh 3:3) dan mencurahkan Roh Kudus-Nya ke atas kita (Kis 1:4;
Kis 2:4,33).
- 4) Yesus bertindak selaku perantara di antara Allah dengan semua orang
yang telah melanggar hukum Allah dan mencari pengampunan serta pemulihan
hubungan dengan-Nya (1Yoh 2:1-2).
- 5) Jabatan imam yang diduduki oleh Yesus adalah untuk selama-lamanya.
Sebagai imam Ia turut merasa dengan orang-orang percaya dalam pencobaan
serta menolong dalam keperluan mereka (Ibr 2:18; 4:15-16).
- 6) Yesus hidup selama-lamanya untuk senantiasa menjadi perantara bagi
mereka yang dengan iman "datang kepada Allah" oleh Dia (Ibr 7:25).
Akhirnya, Ia akan menyempurnakan keselamatan orang percaya
(lihat cat. --> Ibr 7:25 dan
lihat cat. --> Ibr 9:28).
[atau ref. Ibr 7:25; 9:28]
51 Full Life: PERJANJIAN YANG LEBIH MULIA.
Nas : Ibr 8:6-13
Tema yang penting dari pasal Ibr 8:1-10:39 ialah perbedaan
antara perjanjian lama yang berpusatkan hukum Musa dan perjanjian baru yang
ditetapkan oleh Yesus Kristus.
Lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.
52 Full Life: PERJANJIAN YANG PERTAMA.
Nas : Ibr 9:1-7
Ketika membahas bahwa perjanjian yang baru jauh lebih unggul
daripada perjanjian yang lama (yang pertama), penulis surat ini
menganalisis ciri-ciri utama dari ibadah dan upacara korban dalam agama
Israel.
Lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.
53 Full Life: TABUT PERJANJIAN.
Nas : Ibr 9:4
Tabut perjanjian merupakan sebuah peti kudus yang berisi sebuah
buli-buli manna (suatu peringatan akan pemeliharaan Allah), tongkat Harun
(suatu peringatan akan perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib) dan kedua loh
batu yang bertuliskan Sepuluh Firman (suatu peringatan akan pentingnya
hukum-hukum Allah sebagai patokan kekudusan bagi umat-Nya). Tutup tabut ini
adalah sebuah lempengan emas yang disebut tutup pendamaian atau takhta
kasih karunia yang menyatakan kemurahan Allah yang menebus melalui darah
yang tertumpah
(lihat cat. --> Ibr 9:5 berikut).
[atau ref. Ibr 9:5]
54 Full Life: TUTUP PENDAMAIAN.
Nas : Ibr 9:5
Pada Hari Pendamaian, baik darah lembu jantan yang mengadakan
pendamaian bagi imam besar dan keluarganya maupun darah kambing yang
berfungsi sebagai kurban karena dosa-dosa bangsa Israel dipercikkan di atas
tutup pendamaian ini di hadapan Allah (Im 16:2,14;
lihat art. HARI PENDAMAIAN).
Tutup pendamaian yang di bumi ini melambangkan takhta kasih karunia sorgawi
yang dapat dihampiri oleh orang-orang percaya karena darah Kristus untuk
menerima kasih karunia dan pertolongan (Ibr 4:16).
55 Full Life: KEMAH YANG KEDUA.
Nas : Ibr 9:7
Kemah kedua, yang dinamakan tempat Mahakudus, melambangkan kehadiran
Allah. Imam besar dilarang keras memasuki tempat ini lebih daripada sekali
tiap tahun. Roh Kudus mengajarkan bahwa di bawah perjanjian yang lama,
masuk dengan leluasa kepada Allah belum dimungkinkan karena persekutuan
yang akrab dengan-Nya hanya dapat terjadi jikalau hati nurani seseorang
telah dibersihkan secara sempurna (ayat Ibr 9:8-9). Penyucian ini
tersedia ketika Kristus mati sebagai kurban yang abadi karena dosa.
56 Full Life: DARAH KRISTUS.
Nas : Ibr 9:14
Darah Kristus merupakan pusat dari konsep penebusan dalam PB
(1Kor 10:16; 11:27; Ef 2:13; 1Pet 1:2; Wahy 7:14; 12:11). Di atas salib,
Kristus mencurahkan darah-Nya yang tidak berdosa agar dapat menghapus
dosa-dosa kita serta mendamaikan kita dengan Allah (Ibr 5:8; Rom 5:19;
Fili 2:8; bd. pasal Im 16:1-30).
Dengan darah-Nya, Kristus mengerjakan hal-hal berikut:
- 1) Darah-Nya mengampuni dosa semua orang yang bertobat dan percaya
(Mat 26:28).
- 2) Darah-Nya menebus semua orang percaya dari kuasa Iblis dan kejahatan
(Kis 20:28; Ef 1:7; 1Pet 1:18-19; Wahy 5:9; 12:11).
- 3) Darah-Nya membenarkan semua orang percaya kepada-Nya
(Rom 3:24-25).
- 4) Darah-Nya menyucikan hati nurani orang-orang percaya sehingga mereka
dapat melayani Allah tanpa kesalahan dengan penuh keyakinan
(Ibr 9:14; Ibr 10:22; 13:18).
- 5) Darah-Nya menyucikan umat Allah (Ibr 13:12; 1Yoh 1:7-10).
- 6) Darah-Nya membuka jalan bagi orang-orang percaya untuk langsung
menghampiri Allah melalui Kristus untuk memperoleh kasih karunia,
kemurahan, pertolongan, dan keselamatan (Ibr 7:25; 10:19;
Ef 2:13,18).
- 7) Darah-Nya adalah jaminan untuk semua janji dari perjanjian baru
(Ibr 10:29; 13:20; Mat 26:28; 1Kor 11:25).
- 8) Kuasa darah Kristus yang menyelamatkan, mendamaikan, dan menyucikan
itu senantiasa tersedia untuk orang-orang pada waktu mereka menghampiri
Allah melalui Kristus (Ibr 7:25; 10:22; 1Yoh 1:7).
57 Full Life: PENGANTARA DARI SUATU PERJANJIAN YANG BARU.
Nas : Ibr 9:15
Pembahasan mengenai tugas Yesus sebagai pengantara perjanjian yang
baru terdapat dalam
lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.
58 Full Life: IA AKAN MENYATAKAN DIRI-NYA SEKALI LAGI.
Nas : Ibr 9:28
Dibawah perjanjian yang lama, orang Israel menanti dengan ketegangan
munculnya kembali imam besar mereka setelah ia memasuki tempat yang
mahakudus untuk mengadakan pendamaian. Demikian pula orang-orang percaya
yang mengetahui bahwa Imam Besar mereka telah memasuki tempat yang
mahakudus di sorga sebagai pembela, menanti-nanti dengan harapan yang
sungguh-sungguh kemunculan-Nya kembali untuk membawa keselamatan sempurna
(lihat cat. --> Yoh 14:3;
[atau ref. Yoh 14:3]
2Tim 4:8;
lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
59 Full Life: KORBAN YANG SAMA ... TERUS-MENERUS DIPERSEMBAHKAN.
Nas : Ibr 10:1
Pembahasan mengenai maksud-maksud upacara korban PL, dapat dilihat
dalam
lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.
60 Full Life: DARAH LEMBU JANTAN.
Nas : Ibr 10:4
Darah binatang hanyalah merupakan persediaan atau pendamaian sesaat
bagi dosa-dosa umat itu; pada hakikatnya, diperlukan manusia untuk
dipersembahkan sebagai pengganti seluruh umat manusia
(lihat art. HARI PENDAMAIAN).
Oleh karena itu Kristus datang ke bumi dan lahir sebagai manusia supaya Ia
dapat mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban menggantikan kita
(lihat cat. --> Ibr 2:9;
lihat cat. --> Ibr 2:14).
[atau ref. Ibr 2:9,14]
Selanjutnya, hanya seorang yang bebas dari dosa yang dapat mengambil alih
hukuman atas dosa-dosa kita (Ibr 2:14-18; 4:15) sehingga dengan
demikian memuaskan secara sempurna tuntutan kekudusan Allah (bd.
Rom 3:25-26).
61 Full Life: KORBAN DAN PERSEMBAHAN.
Nas : Ibr 10:5-10
Mazm 40:7-9 dikutip untuk membuktikan bahwa korban Yesus Kristus
yang dilakukan dengan sukarela dan taat itu merupakan korban yang lebih
baik daripada korban binatang dalam PL;
lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.
62 Full Life: TELAH MENYEMPURNAKAN UNTUK SELAMA-LAMANYA MEREKA YANG IA KUDUSKAN.
Nas : Ibr 10:14
Korban satu-satunya yang dipersembahkan Kristus di salib dan
manfaatnya (yaitu, keselamatan sempurna) berhasil guna untuk
selama-lamanya. Keselamatan sempurna di dalam Kristus diberi kepada semua
orang yang dikuduskan ketika menghampiri Allah melalui Kristus (ayat
Ibr 10:22; 7:25). Perhatikan bahwa kata Yunani yang diterjemahkan
"dikuduskan" dalam ayat ini dan ayat Ibr 10:10 adalah partisip bentuk
masa kini, yang berarti menekankan tindakan berkelanjutan pada masa
sekarang.