1 Full Life: HIDUP SENANTIASA UNTUK MENJADI PENGANTARA.
Nas : Ibr 7:25
Kristus tinggal di sorga di hadapan Allah Bapa (Ibr 8:1),
memohon syafaat bagi setiap pengikut-Nya sesuai dengan kehendak Bapa (bd.
Rom 8:33-34; 1Tim 2:5; 1Yoh 2:1;
lihat art. DOA SYAFAAT).
- 1) Melalui pelayanan syafaat Kristus, kita mengalami kasih dan
kehadiran Allah serta memperoleh kemurahan dan kasih karunia untuk
menolong kita dalam segala macam keperluan (Ibr 4:16), godaan
(Luk 22:32), kelemahan (Ibr 4:15; 5:2), dosa (1Yoh 1:9;
1Yoh 2:1), dan pencobaan (Rom 8:31-39).
- 2) Doa Yesus sebagai Imam Besar bagi umat-Nya (pasal Yoh 17:1-26)
dan keinginan-Nya untuk mencurahkan Roh Kudus atas semua orang percaya
(Kis 2:33), membantu kita untuk memahami apa yang terkandung dalam
pelayanan syafaat Kristus
(lihat cat. --> Yoh 17:1).
[atau ref. Yoh 17:1]
- 3) Melalui doa syafaat Kristus, setiap orang yang datang (yaitu, yang
terus-menerus datang, karena bentuk partisip Yunani di sini adalah dalam
bentuk masa kini, yang menekankan tindakan yang tak putus-putusnya)
kepada Allah dapat menerima kasih karunia untuk diselamatkan dengan
sempurna. Doa syafaat Kristus selaku Imam Besar kita sangat penting
untuk keselamatan kita. Tanpa doa syafaat itu dan tanpa kasih
karunia-Nya, maka kemurahan dan pertolongan-Nya yang disalurkan kepada
kita melalui doa syafaat tersebut, kita akan jauh dari Allah, menjadi
hamba dosa dan Iblis kembali sehingga mendatangkan hukuman kekal yang
patut diterima. Satu-satunya harapan kita adalah datang kepada Allah
oleh Kristus dengan iman
(lihat cat. --> 1Pet 1:5).
[atau ref. 1Pet 1:5]
- 4) Perhatikanlah bahwa Kristus tidak tetap menjadi pembela dan
pengantara bagi mereka yang menolak untuk mengakui dan meninggalkan dosa
serta yang meninggalkan persekutuan dengan Allah (bd. 1Yoh 1:5-7,9;
1Yoh 3:10). Perantaraan-Nya untuk "menyelamatkan dengan sempurna"
hanya berlaku bagi "semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah" (bd.
Ibr 4:16). Tidak ada keselamatan dan jaminan bagi mereka yang dengan
sengaja berdosa dan menolak untuk mencari Allah (Ibr 10:21-31;
lihat cat. --> Ibr 3:6;
[atau ref. Ibr 3:6]
lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
- 5) Karena Kristus merupakan satu-satunya pengantara dan Jurusyafaat
kita di sorga, setiap usaha untuk memandang malaikat atau orang-orang
kudus yang sudah meninggal sebagai pengantara dan memanjatkan doa kepada
Bapa melalui mereka adalah sia-sia dan tidak alkitabiah
(lihat cat. --> Kol 1:2;
lihat cat. --> Kol 2:18).
[atau ref. Kol 1:2; 2:18]
2 Full Life: AKULAH PINTU.
Nas : Yoh 10:9
Mereka yang masuk melalui Yesus akan "selamat", yaitu akan
memperoleh hidup kekal yang berkelimpahan (ayat Yoh 10:10); mereka akan
memiliki semua yang diperlukan untuk dibebaskan dari dosa, kesalahan, dan
hukuman. Yesus adalah satu-satunya pintu keselamatan; tidak ada yang lain
(Kis 4:12).
3 Full Life: JALAN MASUK KEPADA BAPA.
Nas : Ef 2:18
Jalan masuk kepada Allah Bapa adalah melalui Yesus Kristus oleh Roh
Kudus. "Jalan masuk" artinya bahwa kita yang beriman kepada Kristus
memiliki kebebasan dan hak untuk menghampiri Bapa sorgawi kita dengan
keyakinan bahwa kita akan diterima, dikasihi dan disambut.
- 1) Jalan masuk ini diperoleh melalui Kristus -- darah-Nya yang tercurah
di salib (ayat Ef 2:13; Rom 5:1-2) dan doa syafaat-Nya di sorga bagi
semua orang yang datang kepada-Nya (Ibr 7:25; bd. Ibr 4:14-16).
- 2) Jalan masuk kepada Allah memerlukan bantuan Roh Kudus. Kuasa Roh
yang tinggal di dalam kita memungkinkan kita berdoa dan berseru kepada
Allah sesuai dengan maksud dan kehendak-Nya (Yoh 14:16-17; 16:13-14;
Rom 8:15-16,26-27).
4 Full Life: SEGALA SESUATU YANG KAMU LAKUKAN DENGAN PERKATAAN ATAU PERBUATAN.
Nas : Kol 3:17
Alkitab memberikan prinsip-prinsip umum yang mengizinkan orang
percaya yang dipimpin oleh Roh untuk menentukan betulnya atau salahnya
hal-hal yang tidak disebut dengan jelas di dalam Firman Allah. Dalam segala
sesuatu yang kita katakan, lakukan, pikirkan, atau nikmati, kita harus
mengajukan pertanyaan berikut:
- 1) Dapatkah hal itu dilakukan untuk kemuliaan Allah (1Kor 10:31)?
- 2) Dapatkah hal itu dilakukan "dalam nama Tuhan Yesus" seraya memohon
berkat-Nya atas kegiatan itu
(lihat cat. --> Yoh 14:13)?
[atau ref. Yoh 14:13]
- 3) Dapatkah hal itu dilakukan sementara kita dengan sungguh-sungguh
mengucap syukur kepada Allah?
- 4) Apakah hal itu suatu tindakan bersifat Kristen (1Yoh 2:6)?
- 5) Apakah hal itu akan melemahkan keyakinan yang sungguh-sungguh dari
orang Kristen lainnya
(lihat cat. --> 1Kor 8:1)?
[atau ref. 1Kor 8:1]
- 6) Apakah akan melemahkan keinginan saya akan hal-hal rohani, Firman
Allah, dan doa (Luk 8:14;
lihat cat. --> Mat 5:6)?
[atau ref. Mat 5:6]
- 7) Apakah hal itu akan melemahkan atau menghalangi kesaksian saya bagi
Kristus (Mat 5:13-16)?