Hakim-hakim 11:29-31
Nazar Yefta
11:29 Lalu Roh
TUHAN
1 menghinggapi Yefta; ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah Manasye, kemudian melalui Mizpa
di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan terus ke daerah bani Amon.
11:30 Lalu bernazarlah
Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan
bani Amon itu ke dalam tanganku,
11:31 maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran.
"
Hakim-hakim 11:34-40
11:34 Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana
serta menari-nari.
Dialah anaknya yang tunggal;
selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan.
11:35 Demi dilihatnya dia, dikoyakkannyalah bajunya,
sambil berkata: "Ah, anakku, engkau membuat hatiku hancur luluh dan engkaulah yang mencelakakan aku; aku telah membuka mulutku bernazar kepada TUHAN, dan tidak dapat aku mundur.
"
11:36 Tetapi jawabnya kepadanya: "Bapa, jika engkau telah membuka mulutmu bernazar kepada TUHAN, maka perbuatlah kepadaku sesuai dengan nazar
yang kauucapkan itu, karena TUHAN telah mengadakan bagimu pembalasan
terhadap musuhmu,
yakni bani Amon itu."
11:37 Lagi katanya kepada ayahnya: "Hanya izinkanlah aku melakukan hal ini: berilah keluasan kepadaku dua bulan lamanya, supaya aku pergi mengembara ke pegunungan dan menangisi kegadisanku bersama-sama dengan teman-temanku."
11:38 Jawab Yefta: "Pergilah," dan ia membiarkan dia pergi dua bulan lamanya. Maka pergilah gadis itu bersama-sama dengan teman-temannya menangisi kegadisannya di pegunungan.
11:39 Setelah lewat kedua bulan itu, kembalilah ia kepada ayahnya, dan ayahnya melakukan kepadanya apa yang telah dinazarkannya itu; jadi gadis itu tidak pernah kenal laki-laki
2 . Dan telah menjadi adat di Israel,
11:40 bahwa dari tahun ke tahun anak-anak perempuan orang Israel selama empat hari setahun meratapi anak perempuan Yefta, orang Gilead itu.
1 Full Life: ROH TUHAN.
Nas : Hak 11:29
Lihat cat. --> Hak 3:10.
[atau ref. Hak 3:10]
2 Full Life: GADIS ITU TIDAK PERNAH KENAL LAKI-LAKI.
Nas : Hak 11:39
Rupanya nyata bahwa Yefta tidak secara jasmaniah mengorbankan nyawa
putrinya (ayat Hak 11:30-31), setidak-tidaknya karena dua alasan.
- 1) Yefta pasti mengetahui hukum Allah yang dengan tegas melarang
pengorbanan manusia sehingga dia tahu bahwa Allah memandang tindakan
semacam itu suatu kekejian yang tidak dapat diterima (Im 18:21;
Im 20:2-5; Ul 12:31; 18:10-12).
- 2) Penekanan bahwa gadis itu "tidak pernah kenal laki-laki" menunjukkan
bahwa dia dipersembahkan kepada Allah sebagai persembahan yang hidup,
agar dia mengabdikan seluruh hidupnya pada kesucian dan pelayanan di
kemah suci nasional (bd. Kel 38:8; 1Sam 2:22).