Hagai 1:1--2:23
Ajakan untuk membangun kembali Bait Suci
1:1 Pada tahun yang kedua zaman raja Darius,
dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN
1 dengan perantaraan nabi Hagai
kepada Zerubabel
bin Sealtiel, bupati
Yehuda, dan kepada Yosua
bin Yozadak,
imam besar,
bunyinya:
1:2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam:
Bangsa
ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali
rumah TUHAN!"
1:3 Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai,
bunyinya:
1:4 "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu
yang dipapani
2 dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?
1:5 Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah
keadaanmu!
1:6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit
3 ;
kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang;
kamu minum, tetapi tidak sampai puas;
kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah,
ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
1:7 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah
keadaanmu!
1:8 Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu
dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan
kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku
di situ, firman TUHAN.
1:9 Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit,
dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya.
Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan,
sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.
1:10 Itulah sebabnya langit menahan
embunnya
dan bumi menahan hasilnya,
1:11 dan Aku memanggil kekeringan
datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung,
ke atas gandum, ke atas anggur,
ke atas minyak,
ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha.
"
1:12 Lalu Zerubabel
bin Sealtiel dan Yosua bin Yozadak, imam besar, dan selebihnya
dari bangsa itu mendengarkan
4 suara TUHAN, Allah mereka, dan juga perkataan nabi Hagai, sesuai dengan apa yang disuruhkan kepadanya oleh TUHAN, Allah mereka; lalu takutlah
bangsa itu kepada TUHAN.
1:13 Maka berkatalah Hagai,
utusan
TUHAN itu, menurut pesan TUHAN kepada bangsa itu, demikian: "Aku ini menyertai
kamu
5 , demikianlah firman TUHAN."
1:14 TUHAN menggerakkan
semangat Zerubabel
bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak,
imam besar, dan semangat selebihnya
dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah TUHAN semesta alam, Allah mereka,
Kemegahan Bait Suci yang baru
1:15 (2-1a) pada hari yang kedua puluh empat dalam bulan
yang keenam.
(2-1b) Pada tahun yang kedua zaman raja Darius,
2:1 (2-2) dalam bulan
yang ketujuh, pada tanggal dua puluh satu bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai,
bunyinya:
2:2 (2-3) "Katakanlah kepada Zerubabel
bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak,
imam besar, dan kepada selebihnya
dari bangsa itu, demikian:
2:3 (2-4) Masih adakah di antara kamu yang telah melihat Rumah
ini dalam kemegahannya semula
6 ? Dan bagaimanakah kamu lihat keadaannya sekarang? Bukankah keadaannya di matamu seperti tidak ada artinya?
2:4 (2-5) Tetapi sekarang, kuatkanlah
hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak,
imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai
kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
2:5 (2-6) sesuai dengan janji
yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir.
Dan Roh-Ku
tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut!
2:6 (2-7) Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu
lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi
7 ,
laut dan darat;
2:7 (2-8) Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah
kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah
ini dengan kemegahan,
firman TUHAN semesta alam.
2:8 (2-9) Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas,
demikianlah firman TUHAN semesta alam.
2:9 (2-10) Adapun Rumah
ini, kemegahannya
yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera,
demikianlah firman TUHAN semesta alam."
Pembangunan Bait Suci terancam oleh ikut sertanya orang-orang najis
2:10 (2-11) Pada tanggal dua puluh empat bulan
yang kesembilan, pada tahun yang kedua zaman Darius, datanglah firman TUHAN kepada nabi Hagai, bunyinya:
2:11 (2-12) "Beginilah firman TUHAN semesta alam itu: Tanyakanlah pengajaran kepada para imam.
2:12 (2-13) Andaikata seseorang membawa daging
kudus dalam punca bajunya, lalu dengan puncanya itu ia menyentuh roti atau sesuatu masakan atau anggur atau minyak atau sesuatu yang dapat dimakan, menjadi kuduskah
yang disentuh itu?" Lalu para imam itu menjawab, katanya: "Tidak!"
2:13 (2-14) Berkatalah pula Hagai: "Jika seseorang yang najis oleh mayat menyentuh semuanya ini, menjadi najiskah
yang disentuh itu?" Lalu para imam itu menjawab, katanya: "Tentu!"
2:14 (2-15) Maka berbicaralah Hagai, katanya: "Begitu juga dengan umat
ini dan dengan bangsa ini di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, dan dengan segala yang dibuat tangan mereka; dan yang dipersembahkan
mereka di sana adalah najis."
Pembangunan Bait Suci mendatangkan berkat
2:15 (2-16) "Maka sekarang, perhatikanlah
9 mulai dari hari ini dan selanjutnya! Sebelum ditaruh
orang batu demi batu untuk pembangunan bait TUHAN,
2:16 (2-17) bagaimana keadaanmu? Ketika orang pergi melihat suatu timbunan
gandum yang seharusnya sebanyak dua puluh gantang, hanya ada sepuluh; dan ketika orang pergi ke tempat pemerasan
anggur untuk mencedok lima puluh takar, hanya ada dua puluh.
2:17 (2-18) Aku telah memukul kamu dengan hama
dan penyakit gandum dan segala yang dibuat tanganmu
dengan hujan batu;
namun kamu tidak berbalik
kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN.
2:18 (2-19) Perhatikanlah
mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar
bait TUHAN perhatikanlah
2:19 (2-20) apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima
dan pohon zaitun belum berbuah?
Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!
"
Janji kepada Zerubabel
2:20 (2-21) Maka datanglah firman TUHAN untuk kedua kalinya kepada Hagai
pada tanggal dua puluh empat bulan
itu, bunyinya:
2:21 (2-22) "Katakanlah kepada Zerubabel,
bupati Yehuda, begini: Aku akan menggoncangkan
langit dan bumi
10
2:22 (2-23) dan akan menunggangbalikkan
takhta raja-raja; Aku akan memunahkan kekuasaan kerajaan
bangsa-bangsa dan akan menjungkirbalikkan kereta
dan pengendaranya
; kuda dan pengendaranya akan mati rebah, masing-masing oleh pedang temannya.
2:23 (2-24) Pada waktu
itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan mengambil engkau, hai Zerubabel
bin Sealtiel, hamba-Ku
--demikianlah firman TUHAN--dan akan menjadikan engkau seperti cincin
meterai
11 ; sebab engkaulah yang Kupilih, demikianlah firman TUHAN semesta alam."
1 Full Life: DATANGLAH FIRMAN TUHAN.
Nas : Hag 1:1
Raja Koresy dari Persia mengizinkan 50.000 orang Yahudi buangan
kembali ke Yerusalem di bawah pimpinan Zerubabel selaku gubernur dan Yosua
selaku imam besar (lih. Ezr 1:2-4; 2:64-65; 3:2; 5:1). Sementara tahun
kedua setelah kembali (536/535 SM) dasar Bait Suci diletakkan (lih.
Ezr 3:8-10). Akan tetapi, pertentangan orang Samaria menghentikan
pekerjaan di Bait Suci itu (lih. Ezr 4:1-5,24), dan setelah itu orang
Yahudi menjadi acuh-tak acuh secara rohani dan menghentikan pembangunan itu
selama 16 tahun. Allah kemudian mengutus nabi Hagai dan Zakharia untuk
membangkitkan semangat umat itu agar melanjutkan pekerjaan tersebut
(lih. Pendahuluan Hagai).
2 Full Life: RUMAH-RUMAHMU YANG DIPAPANI.
Nas : Hag 1:4
Karena demikian sibuk dengan kepentingannya sendiri, orang Yahudi
yang kembali itu mengabaikan pembangunan rumah Allah. Rumah mereka sendiri
dipapani dengan kayu aras, sedangkan Bait Suci tetap menjadi reruntuhan.
Hagai mendesak bahwa Allah dan pekerjaan-Nya harus didahulukan. Demikian
pula kita, kerajaan Allah dan kepentingan-Nya yang benar harus didahulukan
dan dijadikan prioritas utama di dalam hidup kita (Mat 6:33).
Perhatikan betapa semangatnya Tuhan Yesus mengenai rumah dan pekerjaan
Allah (Yoh 2:17; 4:34; 6:38; 9:4). Yang kita tetapkan sebagai prioritas
menunjukkan kasih kita kepada Tuhan.
3 Full Life: MENABUR BANYAK, TETAPI MEMBAWA PULANG HASIL SEDIKIT.
Nas : Hag 1:6-11
Umat Allah telah kehilangan berkat-Nya karena mereka mementingkan
diri sendiri; mereka kurang memperhatikan sasaran-sasaran dan
maksud-maksud-Nya. Kita juga dapat mengalami menurunnya berkat dan
pertolongan Allah dalam hidup kita jikalau kita kurang memperhatikan
kerajaan-Nya, baik di rumah maupun di antara bangsa-bangsa.
4 Full Life: BANGSA ITU MENDENGARKAN.
Nas : Hag 1:12
Para pemimpin dan umat itu menanggapi pemberitaan Hagai dengan
menaati dan takut akan Tuhan; mereka menanggapi firman Allah dengan serius
dan mengabdikan diri untuk melanjutkan pekerjaan rumah Allah.
5 Full Life: AKU INI MENYERTAI KAMU.
Nas : Hag 1:13
Allah menanggapi umat-Nya yang taat dengan berjanji untuk menyertai
mereka. Dia memperkuat keputusan mereka dan menolong mereka menyelesaikan
pekerjaan itu (bd. Za 4:6). "Menyertai kamu" adalah komitmen terbesar
Tuhan kepada orang percaya (lih. Kej 26:24; 28:15; 39:2-3,21,23;
Kel 3:12; Mat 28:20).
6 Full Life: RUMAH INI DALAM KEMEGAHANNYA SEMULA.
Nas : Hag 2:4
Ketika Bait Suci pasca-pembangunan selesai dibangun, beberapa orang
tawar hati dan kecewa karena beranggapan Bait Suci yang sekarang ini "tidak
ada artinya" dibandingkan dengan kemegahan Bait Suci pertama yang dibangun
Salomo. Demikian Allah membesarkan hati umat itu dengan tiga janji:
- (1) Allah sendiri akan bersama-sama mereka untuk menggenapi semua
janji dalam perjanjian-Nya (Hag 2:5;
lihat cat. --> Hag 1:13 sebelumnya),
[atau ref. Hag 1:13]
- (2) Roh Allah akan berdiam di antara umat itu (Hag 2:6), dan
- (3) kemegahan kemudian dari rumah Allah akan lebih besar daripada
yang semula karena peragaan kekuatan kuasa-Nya yang lebih besar
(ayat Hag 2:10; bd. pelayanan Yesus dan para rasul sebagaimana
tercatat dalam Injil-Injil dan Kisah Para Rasul).
Bukan keindahan bangunan gereja yang akhirnya akan menghasilkan buah bagi
kerajaan Allah. Hal yang perlu sekali dalam jemaat kita ialah kehadiran
Allah yang dinyatakan melalui Roh Kudus, karunia-karunia,
pelayanan-pelayanan dan kuasa-Nya
(lihat art. KARUNIA ROHANI BAGI ORANG PERCAYA).
Kita harus bertanya pada diri sendiri: Sudahkah Roh Kudus dinyatakan secara
luar biasa di dalam kumpulan-kumpulan kita, ataukah hanya sedikit atau sama
sekali tidak ada bukti kehadiran dan kuasa-Nya di antara kita?
7 Full Life: SEDIKIT WAKTU LAGI ... AKU AKAN MENGGONCANGKAN LANGIT DAN BUMI.
Nas : Hag 2:7-10
Ayat-ayat ini mengacu kepada hukuman Allah atas dunia sebelum dan
bersamaan dengan kedatangan kembali Kristus ke bumi (bd. Ibr 12:26-27);
"langit dan bumi bergoncang" (Yoel 3:16; bd. Mat 24:29-30). Kemuliaan
Allah kemudian akan memenuhi Bait Suci seperti belum pernah terjadi
sebelumnya, dan Dia akan berdiam di antara umat-Nya dalam sejahtera sebagai
Juruselamat yang mulia.
8 Full Life: TANYAKANLAH ... KEPADA PARA IMAM.
Nas : Hag 2:11-15
Allah menerangkan kepada umat-Nya bahwa kekudusan tidak dapat
disalurkan melalui sentuhan, sebaliknya pengaruh merusak dari dosa dapat;
dengan kata lain, tinggal di negeri yang kudus tidak akan menjadikan mereka
kudus, tetapi dosa di dalam hidup mereka akan mencemarkan segala sesuatu
yang mereka lakukan, termasuk ibadah mereka.
9 Full Life: PERHATIKANLAH.
Nas : Hag 2:16-20
Allah meminta umat-Nya mempertimbangkan apa sebabnya mereka tidak
diberkati oleh-Nya di masa lampau; alasannya ialah ketidaktaatan mereka
(lih. Hag 1:9-11). Akan tetapi, kini karena kesediaan mereka untuk
membangun kembali Bait Suci, Allah akan menyebabkan segala yang mereka
lakukan berhasil. Prinsip ini juga terungkap dalam PB: perkenan, kasih dan
persekutuan Allah datang kepada kita hanya apabila kita terus mencari Dia
dan menaati perintah-perintah-Nya (lih. Yoh 14:21-23).
10 Full Life: MENGGONCANGKAN LANGIT DAN BUMI.
Nas : Hag 2:22
Nabi Hagai membesarkan hati Zerubabel, gubernur umat Allah, dengan
mengatakan bahwa pada suatu hari Allah akan memunahkan kuasa semua kerajaan
dan bangsa di dunia; hari itu adalah saat Yesus Kristus akan memerintah
seluruh penduduk bumi (lih. Wahy 19:11-21).
11 Full Life: SEPERTI CINCIN METERAI.
Nas : Hag 2:24
Ketika tiba saatnya untuk Allah menggoncangkan langit dan bumi, Dia
akan menjadikan Zerubabel bagaikan cincin meterai. Cincin ini merupakan
tanda resmi kekuasaan tertinggi dan ikrar perkenan terhadap umat Allah.
Hagai mungkin menubuatkan bahwa Yesus Kristus, sebagai keturunan Zerubabel
(lih. Mat 1:12-13), "pada waktu itu" akan menjadi penguasa tertinggi
yang akan memerintah secara mutlak dan universal.