Habakuk 1:13
1:13 Mata-Mu terlalu suci
1 untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman.
Mengapa Engkau memandangi
orang-orang yang berbuat khianat
itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?
Habakuk 2:6
Penghukuman atas para penindas
2:6 Bukankah sekalian itu akan melontarkan
peribahasa mengatai dia, dan nyanyian olok-olok serta sindiran ini: Celakalah orang
2 yang menggaruk bagi dirinya apa yang bukan miliknya--berapa lama lagi? --dan yang memuati dirinya dengan barang gadaian.
Habakuk 2:17-18
2:17 Sebab kekerasan
terhadap gunung Libanon akan menutupi engkau dan pemusnahan binatang-binatang akan mengejutkan engkau,
karena darah manusia
yang tertumpah itu dan karena kekerasan terhadap negeri, kota dan seluruh penduduknya itu.
2:18 Apakah gunanya
patung
pahatan, yang dipahat oleh pembuatnya? Apakah gunanya patung tuangan,
pengajar dusta itu? Karena pembuatnya percaya akan buatannya, padahal berhala-berhala bisu belaka
yang dibuatnya.
1 Full Life: MATA-MU TERLALU SUCI.
Nas : Hab 1:13
Ayat ini tidak berarti bahwa Allah tidak melihat kejahatan, karena
Ia melihat segala sesuatu; Ia Mahatahu
(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
Akan tetapi, Allah tidak memandang kejahatan untuk memaafkan atau
membiarkannya. Yang membingungkan Habakuk ialah: halnya Allah memakai orang
Babel yang jahat memberi kesan bahwa Allah membiarkan dosa mereka sedangkan
menghukum Yehuda, yang, kendatipun semua kejahatan mereka, masih merupakan
bangsa yang lebih benar daripada orang Babel.
2 Full Life: CELAKALAH ORANG.
Nas : Hab 2:6-20
Ayat-ayat ini mengucapkan kutukan-kutukan hukuman atas mereka yang
"tidak lurus hatinya" (ayat Hab 2:4). Orang semacam ini akan dihukum
karena merampas milik orang (ayat Hab 2:6-8), ketidakadilan (ayat
Hab 2:9-11), kekerasan dan tindak pidana (ayat Hab 2:12-14),
kebejatan (ayat Hab 2:15-17), dan penyembahan berhala (ayat
Hab 2:18-20).