Habakuk 1:13
1:13 Mata-Mu terlalu suci
1 untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman.
Mengapa Engkau memandangi
orang-orang yang berbuat khianat
itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?
Habakuk 2:6
Penghukuman atas para penindas
2:6 Bukankah sekalian itu akan melontarkan
peribahasa mengatai dia, dan nyanyian olok-olok serta sindiran ini: Celakalah orang
2 yang menggaruk bagi dirinya apa yang bukan miliknya--berapa lama lagi? --dan yang memuati dirinya dengan barang gadaian.
Habakuk 1:4
1:4 Itulah sebabnya hukum
kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan
muncul terbalik.
Habakuk 2:12
2:12 Celakalah orang yang mendirikan kota di atas darah
dan meletakkan dasar benteng di atas ketidakadilan.
Habakuk 1:7
1:7 Bangsa
itu dahsyat dan menakutkan; keadilannya dan keluhurannya berasal dari padanya sendiri.
1 Full Life: MATA-MU TERLALU SUCI.
Nas : Hab 1:13
Ayat ini tidak berarti bahwa Allah tidak melihat kejahatan, karena
Ia melihat segala sesuatu; Ia Mahatahu
(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
Akan tetapi, Allah tidak memandang kejahatan untuk memaafkan atau
membiarkannya. Yang membingungkan Habakuk ialah: halnya Allah memakai orang
Babel yang jahat memberi kesan bahwa Allah membiarkan dosa mereka sedangkan
menghukum Yehuda, yang, kendatipun semua kejahatan mereka, masih merupakan
bangsa yang lebih benar daripada orang Babel.
2 Full Life: CELAKALAH ORANG.
Nas : Hab 2:6-20
Ayat-ayat ini mengucapkan kutukan-kutukan hukuman atas mereka yang
"tidak lurus hatinya" (ayat Hab 2:4). Orang semacam ini akan dihukum
karena merampas milik orang (ayat Hab 2:6-8), ketidakadilan (ayat
Hab 2:9-11), kekerasan dan tindak pidana (ayat Hab 2:12-14),
kebejatan (ayat Hab 2:15-17), dan penyembahan berhala (ayat
Hab 2:18-20).