Kejadian 6:2
6:2 maka anak-anak Allah
1 melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia
itu cantik-cantik,
lalu mereka mengambil isteri
dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
Kejadian 34:1-2
Dina dan Sikhem
34:1 Pada suatu kali pergilah Dina,
anak perempuan Lea yang dilahirkannya bagi Yakub, mengunjungi perempuan-perempuan di negeri itu
2 .
34:2 Ketika itu terlihatlah ia oleh Sikhem,
anak Hemor,
orang Hewi,
raja negeri itu, lalu Dina itu dilarikannya dan diperkosanya
3 .
Kejadian 34:2
34:2 Ketika itu terlihatlah ia oleh Sikhem,
anak Hemor,
orang Hewi,
raja negeri itu, lalu Dina itu dilarikannya dan diperkosanya
4 .
1 Samuel 11:2
11:2 Tetapi Nahas, orang Amon itu, berkata kepada mereka: "Dengan syarat
inilah aku akan mengadakan perjanjian dengan kamu, bahwa tiap mata kananmu akan kucungkil;
dengan demikian aku mendatangkan malu
kepada segenap orang Israel."
Ayub 31:1
Sekali lagi Ayub mengaku tidak bersalah
31:1 "Aku telah menetapkan syarat bagi mataku
5 ,
masakan aku memperhatikan anak dara
6 ?
Mazmur 119:37
119:37 Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah
aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!
Mazmur 119:1
Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat TUHAN
119:1 7 Berbahagialah
8 orang-orang yang hidupnya tidak bercela,
yang hidup
menurut Taurat TUHAN
9 .
Yohanes 2:16
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:
"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
1 Full Life: ANAK-ANAK ALLAH.
Nas : Kej 6:2
Kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah keturunan Set yang saleh
(bd. Ul 14:1; 32:5; Mazm 73:15; Hos 1:10); mereka mulai menikah dengan
"anak-anak perempuan manusia," yaitu wanita tidak saleh dari keturunan Kain
(lihat cat. --> Kej 4:16).
[atau ref. Kej 4:16]
Teori bahwa "anak-anak Allah" itu adalah malaikat kurang dapat diterima
karena Yesus menyatakan bahwa malaikat tidak menikah (Mat 22:30;
Mr 12:25). Persatuan orang saleh dengan yang tidak saleh ini
menghasilkan "kejahatan" (ayat Kej 6:5), yaitu perhatian orang saleh
terikat oleh kejahatan. Sebagai akibatnya, bumi ini tercemar dan dipenuhi
dengan kekerasan (ayat Kej 6:11-13;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
2 Full Life: DINA ... PEREMPUAN-PEREMPUAN DI NEGERI ITU.
Nas : Kej 34:1
Yakub bertempat tinggal di dekat kota kafir bernama Sikhem dan bukan
di rumah ayahnya Ishak, ke mana Allah menyuruhnya pergi (bd. Kej 31:13;
Kej 35:1). Kemudian Yakub sangat menyesali pilihannya ini. Hanya
setelah peristiwa menyedihkan yang menyangkut Dina, barulah Yakub pergi ke
Betel dan membinasakan semua dewa asing di rumahnya
(lihat cat. --> Kej 34:2 berikutnya;
lihat cat. --> Kej 35:2).
[atau ref. Kej 34:2; 35:2]
3 Full Life: DILARIKANNYA DAN DIPERKOSANYA.
Nas : Kej 34:2
Baik Dina maupun orang-tuanya salah.
- 1) Yakub gagal karena memilih untuk tinggal dekat dengan orang yang
jahat dan dursila, sebagaimana dilakukan oleh Lot (bd.
Kej 13:12-13). Yakub tidak menetapkan batas-batas dan peraturan yang
tegas bagi anak-anaknya mengenai pergaulan mereka dengan orang tidak
percaya dan ia tidak mengawasi anak-anaknya dengan benar. Rupanya, Dina
sendiri ingin bersahabat dengan perempuan-perempuan yang tidak beriman
di negeri itu. Hasilnya adalah tragedi, sakit hati, dan rasa malu bagi
Yakub, anak putrinya, dan keluarganya.
- 2) Orang-tua yang tidak tegas dalam memelihara pemisahan keluarga
mereka dari pergaulan yang jahat membiarkan anak-anak mereka terbuka
kepada pencobaan dan kompromi, bersamaan dengan kemungkinan akan
mengalami aib dan bencana
(lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).
4 Full Life: DILARIKANNYA DAN DIPERKOSANYA.
Nas : Kej 34:2
Baik Dina maupun orang-tuanya salah.
- 1) Yakub gagal karena memilih untuk tinggal dekat dengan orang yang
jahat dan dursila, sebagaimana dilakukan oleh Lot (bd.
Kej 13:12-13). Yakub tidak menetapkan batas-batas dan peraturan yang
tegas bagi anak-anaknya mengenai pergaulan mereka dengan orang tidak
percaya dan ia tidak mengawasi anak-anaknya dengan benar. Rupanya, Dina
sendiri ingin bersahabat dengan perempuan-perempuan yang tidak beriman
di negeri itu. Hasilnya adalah tragedi, sakit hati, dan rasa malu bagi
Yakub, anak putrinya, dan keluarganya.
- 2) Orang-tua yang tidak tegas dalam memelihara pemisahan keluarga
mereka dari pergaulan yang jahat membiarkan anak-anak mereka terbuka
kepada pencobaan dan kompromi, bersamaan dengan kemungkinan akan
mengalami aib dan bencana
(lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).
5 Full Life: AKU TELAH MENETAPKAN SYARAT BAGI MATAKU.
Nas : Ayub 31:1-34
Di bagian ini Ayub meninjau integritas rohaninya yang teguh,
kesetiaannya pada Allah dan jalan-jalan-Nya, serta kebaikannya kepada orang
lain.
- 1) Pernyataan Ayub mengenai karya penebusan Allah di dalam dirinya
mencakup semua aspek kehidupan. Ayub berbicara tentang ketidaksalahannya
dalam hal dosa yang dilakukan di dalam hati, termasuk nafsu seksual dan
pikiran kotor (ayat Ayub 31:1-4), berdusta dan berbohong untuk
memperoleh untung (ayat Ayub 31:5-8), dan ketidaksetiaan dalam
perkawinan (ayat Ayub 31:9-12). Dia menyatakan perlakuannya yang adil
terhadap anak buahnya (ayat Ayub 31:13-15) dan perhatiannya terhadap
yang miskin dan melarat (ayat Ayub 31:16-23). Ia bersikeras bahwa
dirinya bebas dari keserakahan (ayat Ayub 31:24-25), penyembahan
berhala (ayat Ayub 31:26-28), balas dendam (ayat Ayub 31:29-32),
dan kemunafikan (ayat Ayub 31:33-34).
- 2) Tabiat moral dan kemurnian hati dan hidup yang diuraikan di sini
merupakan contoh yang baik bagi setiap orang percaya. Hidup saleh yang
dijalankan Ayub pada zaman pra-perjanjian baru dapat dialami dengan
berkelimpahan oleh semua orang percaya di dalam Kristus, melalui kuasa
penyelamatan dari kematian dan kebangkitan-Nya (Rom 8:1-17;
Gal 2:20).
6 Full Life: MASAKAN AKU MEMPERHATIKAN ANAK DARA?
Nas : Ayub 31:1
(versi Inggris NIV -- memandang anak dara dengan bernafsu) Ayub
menganut standar kekudusan batiniah yang kemudian dirumuskan oleh Kristus
dalam Khotbah di Bukit (Mat 5:28). Ayub mengikat perjanjian dengan
matanya untuk mengelakkan keinginan penuh gairah yang datang dari memandang
seorang gadis cantik (bd. Kej 3:6; Bil 15:39). Ayub sadar bahwa cara
hidup sensual tidak berkenan kepada Tuhannya dan akan merisaukan hidup
Allah di dalam jiwanya (ayat Ayub 31:2-4).
6 Full Life: HIDUPNYA TIDAK BERCELA.
Nas : Mazm 119:1-176
Mazmur ini mengungkapkan kasih yang agung untuk firman Allah yang
tertulis. Firman Allah disebutnya sebagai janji, perintah, pedoman,
kesaksian, ajaran, hikmat, kebenaran, keadilan, dan teguran. Firman Allah
disajikan sebagai penghiburan, perlindungan, harta, patokan hidup,
kebahagiaan hati dan jiwa, dan sumber jawaban segala kebutuhan.
- 1) Pemazmur mengungkapkan kasih yang mendalam bagi Allah dengan
membaca, merenungkan, dan mendoakan Firman-Nya. Ia mengajarkan bahwa
kita akan bertumbuh dalam kasih karunia dan kebenaran hanya bila kasih
akan Firman itu bertumbuh dalam diri kita.
- 2) Mazmur ini disebut sebagai akrostik abjad karena ke-22 baitnya (atau
alinea) yang terdiri dari delapan ayat masing-masing cocok dengan ke-22
huruf abjad Ibrani. Setiap ayat dari setiap alinea dimulai dengan huruf
yang dipakai untuk bait itu.
7 Full Life: BERBAHAGIALAH.
Nas : Mazm 119:1
Allah berjanji untuk mencurahkan berkat-Nya atas orang yang telah
memutuskan untuk hidup sesuai dengan Firman-Nya dengan semua standar dan
petunjuknya. Mereka akan mengalami kehadiran-Nya yang pribadi (bd.
Kej 26:3), yang memberi mereka kekuatan, pertolongan, dan perlindungan
(Ef 3:16; Kol 1:11;
lihat cat. --> Luk 24:50).
[atau ref. Luk 24:50]
8 Full Life: TAURAT TUHAN.
Nas : Mazm 119:1
Hukum (Ibr. _torah_) merupakan seluruh pengarahan Allah kepada
umat-Nya; hukum ini juga dapat mengacu kepada Pentateukh (lima kitab
pertama PL) atau bahkan seluruh PL.