1 Full Life: ANAK-ANAK ALLAH.
Nas : Kej 6:2
Kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah keturunan Set yang saleh (bd. Ul 14:1; 32:5; Mazm 73:15; Hos 1:10); mereka mulai menikah dengan "anak-anak perempuan manusia," yaitu wanita tidak saleh dari keturunan Kain
(lihat cat. --> Kej 4:16).
[atau ref. Kej 4:16]
Teori bahwa "anak-anak Allah" itu adalah malaikat kurang dapat diterima karena Yesus menyatakan bahwa malaikat tidak menikah (Mat 22:30; Mr 12:25). Persatuan orang saleh dengan yang tidak saleh ini menghasilkan "kejahatan" (ayat Kej 6:5), yaitu perhatian orang saleh terikat oleh kejahatan. Sebagai akibatnya, bumi ini tercemar dan dipenuhi dengan kekerasan (ayat Kej 6:11-13;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
2 Full Life: JANGANLAH ... KAWIN-MENGAWIN DENGAN MEREKA.
Nas : Ul 7:3
Hubungan yang intim dengan orang dunia pada akhirnya akan menghancurkan pemisahan dan kekudusan umat Allah. Masalah-masalah seperti pernikahan campuran dari umat Allah dengan orang tidak percaya atau persahabatan akrab dengan mereka dapat menyebabkan orang percaya berbalik dari mengikut Allah (ayat Ul 7:4;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
3 Full Life: BERPAUT KEPADA SISA BANGSA-BANGSA INI.
Nas : Yos 23:12
Dengan Baal sebagai salah satu dewa tertinggi, agama orang Kanaan sangat merendahkan martabat.
(lihat art. PEMBINASAAN ORANG KANAAN).
(lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).
4 Full Life: KETAHUILAH DENGAN SESUNGGUHNYA.
Nas : Yos 23:13
Janji-janji Allah bukannya tidak bersyarat bagi orang Israel. Kasih kepada Allah yang terungkap dalam ketaatan kepada perintah-perintah-Nya, iman akan pemeliharaan-Nya, dan pemisahan dari orang fasik menjadi syarat-syarat untuk menerima berkat, persekutuan, dan kekuatan-Nya (ayat Yos 23:3-13). Allah sendiri yang menyediakan kasih karunia yang diperlukan untuk memelihara persekutuan perjanjian di antara Allah dengan umat-Nya.
5 Full Life: AKU MENYESALI MEREKA.
Nas : Neh 13:25
Adakalanya ketika para pemimpin, apabila mereka sungguh-sungguh menjadi hamba Allah, harus menyatakan kemarahan yang kudus terhadap ketidakbenaran dan mengambil langkah-langkah drastis untuk memperbaiki situasi yang buruk. Kelembutan dan kehalusan di hadapan sikap mengabaikan yang terbuka dan terang-terangan terhadap kehendak Allah di dalam gereja, sebenarnya adalah kelemahan dan kompromi. Perbaikan yang dilakukan Nehemia menunjukkan semangat bagi Allah yang serupa dengan tindakan Kristus ketika Ia dengan cemeti mengusir para penukar uang dari bait Allah di Yerusalem (Mat 21:12-13; Yoh 2:13-16;
lihat cat. --> Luk 19:45).
[atau ref. Luk 19:45]