1 Full Life: TUHAN MENYERTAI YUSUF.
Nas : Kej 39:2
Alkitab jelas bahwa pemisahan Yusuf dari keluarganya adalah pimpinan Allah. Allah sedang bekerja melalui Yusuf dan situasi Yusuf untuk memelihara keluarga Israel dan mempersatukan mereka kembali sesuai dengan janji-Nya (bd. Kej 45:5-15; 50:17-20,24;
lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH).
2 Full Life: TUHAN MENYERTAI YUSUF.
Nas : Kej 39:21
Empat kali dalam pasal Kej 39:1-23 dikatakan bahwa "Tuhan menyertai Yusuf" (ayat Kej 39:2,3,21,23). Karena Yusuf menghormati Allah, Allah menghormati Yusuf. Mereka yang takut akan Allah dan mengakui Dia dalam segala hal memiliki janji bahwa Allah akan meluruskan semua jalannya (Ams 3:5-7).
3 Full Life: YUSUF TELAH DIBAWA KE MESIR.
Nas : Kej 39:1
Yusuf dibawa ke Mesir sekitar tahun 1900 SM. Ini sekitar 200 tahun setelah panggilan Abraham (Kej 12:1-3). Yusuf menghadapi tiga ujian besar di Mesir: ujian kemurnian pribadi, ujian yang sering dialami orang muda yang jauh dari rumah; ujian kesempatan untuk membalas, yang sering dialami orang yang diperlakukan dengan kejam; dan ujian menghadapi kematian. Dalam setiap kasus ia berhasil lulus karena kepercayaannya kepada Allah dan janji-janji-Nya.
4 Full Life: PERMULAAN HIKMAT ADALAH TAKUT AKAN TUHAN.
Nas : Mazm 111:10
Kebenaran ini menjadi dasar untuk sastra hikmat PL (lih. Ayub 28:28; Ams 1:7; 9:10; Pengkh 12:13;
lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).
5 Full Life: YESUS ... BERTAMBAH HIKMAT-NYA.
Nas : Luk 2:52
Di antara Luk 2:52 dan Luk 3:1, kira-kira 18 tahun dari kehidupan Yesus berlangsung tanpa keterangan apapun. Seperti apakah kehidupan-Nya selama tahun-tahun itu? Dari Mat 13:55 dan Mr 6:3, kita tahu bahwa Ia dibesarkan dalam suatu keluarga besar, bahwa ayah-Nya seorang tukang kayu dan bahwa Yesus belajar keterampilan seorang tukang kayu. Karena Yusuf tidak pernah disebut lagi di dalam kitab-kitab Injil, mungkin sekali Yusuf telah mati sebelum Yesus memulai pelayanan umum-Nya dan Yesus harus menghidupi ibu dan adik-adik laki-laki dan perempuan-Nya. Usaha tukang kayu meliputi hal memperbaiki rumah, membuat perabot rumah tangga dan alat-alat pertanian, seperti bajak dan kuk. Selama tahun-tahun ini Ia bertambah besar dan berkembang, baik secara fisik maupun secara rohani sesuai dengan kehendak Allah, serta menyadari sepenuhnya bahwa Allah adalah Bapa-Nya (ayat Luk 2:49).