Kejadian 3:16-19
3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak
1 ; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu;
namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.
"
3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya,
maka terkutuklah
tanah
karena engkau; dengan bersusah payah
engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18 semak duri dan rumput duri
yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang
akan menjadi makananmu;
3:19 dengan berpeluh
engkau akan mencari makananmu,
sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali
menjadi debu."
Ayub 5:6-7
5:6 Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah
tumbuh kesusahan;
5:7 melainkan manusia menimbulkan kesusahan
bagi dirinya, seperti bunga api berjolak tinggi.
Ayub 14:1
Setelah mati tidak ada harapan lagi
14:1 "Manusia yang lahir dari perempuan,
singkat
umurnya dan penuh kegelisahan
2 .
Pengkhotbah 1:2
1:2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia
3 .
Pengkhotbah 1:13-14
1:13 Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit.
Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia
untuk melelahkan diri.
1:14 Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
Pengkhotbah 12:8
12:8 Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah,
segala sesuatu adalah sia-sia
4 .
Pengkhotbah 12:13-14
12:13 Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah
dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya
5 ,
karena ini adalah kewajiban setiap orang.
12:14 Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan
6 yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi,
entah itu baik, entah itu jahat.
1 Full Life: SUSAH PAYAHMU ... AKAN KUBUAT SANGAT BANYAK.
Nas : Kej 3:16-19
Hukuman yang dikenakan pada laki-laki dan wanita (ayat
Kej 3:16-19), dan juga efek dosa atas alam, dimaksudkan untuk
mengingatkan umat manusia tentang akibat-akibat mengerikan dari dosa dan
menyebabkan mereka bergantung pada Allah dalam iman dan ketaatan. Allah
bermaksud agar keadaan umat manusia dewasa ini bersifat memulihkan.
- 1) Usaha Hawa untuk membebaskan diri dari Allah dan bertindak terlepas
dari suaminya dihalangi karena rasa berahi kepada suami. Tertariknya
Hawa kepada Adam dan kepemimpinannya akan mendatangkan kesulitan dan
penderitaan bersama dengan sukacita dan berkat (bd. Kej 1:26-27;
1Kor 11:7-9; Ef 5:22-25; 1Tim 2:11-14).
- 2) Karena kutukan Allah atas alam, Adam dan Hawa akan menderita secara
jasmani, bekerja membanting tulang, berjuang dengan susah payah, dan
akhirnya mati, baik mereka maupun keturunan mereka.
2 Full Life: PENUH KEGELISAHAN.
Nas : Ayub 14:1
Bagi seorang percaya, hidup yang "penuh kegelisahan" mungkin menjadi
akibat dari penganiayaan, ketidakadilan, kemiskinan, penyakit, atau
perlawanan Iblis terhadap peperangan iman mereka
(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).
Allah menghendaki agar semua orang percaya yang menderita dan tertindas di
bumi ini mengetahui bahwa suatu hari kebangkitan
(lihat cat. --> Ayub 14:14 berikut)
[atau ref. Ayub 14:14]
dan kemenangan akan tiba bila mereka akan bersama dengan Dia untuk
selama-lamanya
(lihat cat. --> Wahy 21:1;
lihat cat. --> Wahy 21:4).
[atau ref. Wahy 21:1,4]
Pada saat itu mereka akan langsung mengalami bahwa "penderitaan zaman
sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan
kepada kita"
(lihat cat. --> Rom 8:18).
[atau ref. Rom 8:18]
3 Full Life: SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.
Nas : Pengkh 1:2
Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh
kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada
tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan
kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan
bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan.
- 1) Tujuan penulis ialah menghancurkan semua harapan palsu umat manusia
kepada dunia sekular semata-mata; ia ingin pembacanya melihat
kenyataan-kenyataan serius dari kejahatan, ketidakadilan, dan kematian
serta menginsafi bahwa hidup terlepas dari Allah itu sia-sia dan tidak
akan menghasilkan kebahagiaan sejati.
- 2) Pemecahan persoalan ini terdapat di dalam iman dan percaya kepada
Allah; hanya ini yang menjadikan hidup ini bermakna. Kita harus melihat
lebih jauh dari hal-hal duniawi kepada hal-hal sorgawi untuk menerima
pengharapan, sukacita, dan damai sejahtera (Pengkh 3:12-17; 8:12-13;
Pengkh 12:13-14).
4 Full Life: SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.
Nas : Pengkh 12:8
Lihat cat. --> Pengkh 1:2.
[atau ref. Pengkh 1:2]
5 Full Life: TAKUTLAH AKAN ALLAH DAN BERPEGANGLAH PADA PERINTAH-PERINTAH-NYA.
Nas : Pengkh 12:13
Seluruh kitab Pengkhotbah harus dipahami dengan mengingat ayat
penutup ini. Salomo mulai dengan penilaian yang sinis tentang hidup sebagai
sia-sia, tetapi dia berakhir dengan nasihat serius tentang di mana makna
hidup dapat ditemukan. Takut akan Allah, kasih kepada Dia dan Firman-Nya,
serta ketaatan kepada perintah-perintah-Nya membawa tujuan dan kepuasan
yang tidak dapat ditemukan melalui cara yang lain.
6 Full Life: ALLAH AKAN MEMBAWA SETIAP PERBUATAN KE PENGADILAN.
Nas : Pengkh 12:14
Sebagai kata terakhir, Salomo mengingatkan kita akan suatu kebenaran
yang serius dan abadi: kita harus bertanggung jawab kepada Allah atas semua
perbuatan kita. Tuhan akan menilai masing-masing kita, orang percaya dan
orang tidak percaya, dan akan menghakimi semua perbuatan kita apakah baik
atau jahat (bd. Rom 14:10,12; 2Kor 5:10; Wahy 20:12-13). Kita tidak akan
dibenarkan pada hari penghakiman jikalau kita telah mengabaikan atau
menolak kasih karunia Allah
(lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).