Kejadian 18:25
18:25 Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian,
membunuh orang benar
bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama
dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim
segenap bumi tidak menghukum dengan adil?
"
Kejadian 18:1
Allah mengulangi menjanjikan seorang anak laki-laki kepada Abraham
18:1 Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham
dekat pohon tarbantin di Mamre,
sedang ia duduk di pintu kemahnya
waktu hari panas terik.
1 Samuel 3:18
3:18 Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatupun. Kemudian Eli berkata: "Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya
baik."
Ayub 1:20-21
1:20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya,
dan mencukur kepalanya,
kemudian sujudlah ia dan menyembah
1 ,
1:21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali
ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil,
terpujilah
nama TUHAN!"
Ayub 2:10
2:10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk
2 ?
" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
Mazmur 39:9
39:9 (39-10) Aku kelu,
tidak kubuka mulutku,
sebab Engkau sendirilah yang bertindak.
Mazmur 46:10
46:10 (46-11) "Diamlah
3 dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!
Aku ditinggikan
di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
Yesaya 39:8
39:8 Hizkia menjawab kepada Yesaya: "Sungguh baik
firman TUHAN yang engkau ucapkan itu!" Tetapi pikirnya: "Asal ada damai dan keamanan seumur hidupku!
"
Matius 10:37
10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
1 Full Life: SUJUDLAH IA DAN MENYEMBAH.
Nas : Ayub 1:20
Ayub menanggapi semua musibah yang menimpa dirinya dengan kesedihan
yang sangat, tetapi juga dengan kerendahan hati yang tunduk kepada Allah
dan terus menyembah Dia di tengah-tengah kesukaran yang hebat (ayat
Ayub 1:21; 2:10).
- 1) Reaksi Ayub kemudian hari terhadap musibah selanjutnya terdiri atas
keragu-raguan, kemarahan, dan perasaan diasingkan dari Allah
(Ayub 7:11). Namun pada saat-saat yang suram ini dan iman yang goyah,
ia tidak berbalik melawan Allah, tetapi dengan terus terang
mengungkapkan protes dan perasaannya kepada-Nya.
- 2) Kitab Ayub menunjukkan bagaimana orang percaya yang setia hendaknya
menghadapi musibah di dalam hidup ini. Sekalipun kita mengalami
penderitaan hebat dan kesengsaraan yang tidak dapat dipahami, kita harus
berdoa memohon kasih karunia untuk menerima apa yang Allah izinkan
menimpa kita dan memohon penyataan dan pemahaman mengenai maknanya.
Allah akan menangani perasaan dan keluhan kita yang kacau jikalau
diarahkan kepada-Nya -- bukan dengan sikap memberontak, melainkan dengan
kepercayaan sungguh-sungguh kepada-Nya sebagai Allah yang pengasih.
- 3) Kitab ini menyatakan bahwa Allah menerima pertanyaan Ayub (pasal
Ayub 38:1-41:34) dan pada akhirnya memuji dia karena mengatakan yang
"benar tentang Aku" (Ayub 42:7).
1 Full Life: TIDAK MAU MENERIMA YANG BURUK?
Nas : Ayub 2:10
Orang percaya sejati harus mempersiapkan diri untuk diuji oleh Allah
melalui kesengsaraan dan juga menerima yang baik dari tangan-Nya.
Mempercayai Allah tidaklah berarti bahwa Dia senantiasa akan membebaskan
kita dari kesulitan, demikian pula kesetiaan kepada Allah tidak menjamin
kemakmuran dan keberhasilan
(lihat cat. --> Ayub 2:3;
lihat cat. --> 3Yoh 1:2).
[atau ref. Ayub 2:3; 3Yoh 1:2]
Ketika kesukaran datang, orang percaya yang tidak merasa ada dosa atau
pemberontakan melawan Allah dalam hatinya, harus menyerahkan jiwanya kepada
Allah. Beriman kepada Allah sebagai Tuhan yang pengasih di tengah-tengah
pencobaan dan penindasan mengungkapkan kemenangan sempurna dari iman
(1Pet 1:3-9).
1 Full Life: DIAMLAH.
Nas : Mazm 46:11
Istilah Ibrani "diamlah" ini juga dapat diterjemahkan dengan
"lepaskanlah", yaitu berhentilah memegang hal-hal yang menghalangi saudara
meninggikan Allah dan memberikan Dia tempat-Nya yang layak dalam hidup
saudara.