1 Full Life: MAKA MENYESALLAH TUHAN.
  
Nas  : Kej 6:6
Allah dinyatakan dalam pasal-pasal awal Alkitab ini sebagai Allah
yang menangani orang secara pribadi dan sanggup menyatakan perasaan,
kekecewaan, dan reaksi terhadap dosa yang disengaja dan pemberontakan
manusia.
    - 1) Istilah "menyesal" menunjukkan bahwa akibat dosa umat manusia yang
   menyedihkan itu, sikap Allah terhadap manusia berubah; sikap kemurahan
   dan sabar berubah menjadi hukuman.
- 2) Sekalipun keberadaan, sifat, dan maksud-maksud utama Allah tidak
   berubah (1Sam 15:29; Yak 1:17), Ia tetap terbuka dan tanggap dalam
   urusan-Nya dengan manusia. Allah dapat mengubah perasaan, sikap,
   tindakan, dan pikiran-Nya sesuai dengan tanggapan yang berubah terhadap
   kehendak-Nya (bd. Kel 32:14; 2Sam 24:16; Yer 18:7,8; 26:3,13,19;
   Yeh 18:1-32; Yun 3:10).
- 3) Penyataan ini mengenai Allah sebagai Allah yang dapat merasakan
   penyesalan dan kesedihan menunjukkan bahwa Allah berada dalam hubungan
   yang pribadi dan intim dengan ciptaan-Nya. Dia memiliki kasih yang
   mendalam bagi umat manusia dan perhatian ilahi terhadap persoalan mereka
   (Mazm 139:7-18).