Filipi 3:1--4:9
Kebenaran yang sejati
3:1 Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan.
(3-1b) Menuliskan hal ini lagi
kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing,
hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu
1 ,
3:3 karena kitalah orang-orang bersunat,
yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus
dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.
3:4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya
pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
3:5 disunat
pada hari kedelapan, dari bangsa Israel,
dari suku Benyamin,
orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
3:6 tentang kegiatan
aku penganiaya jemaat,
tentang kebenaran
dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
3:7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi
karena Kristus.
3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan
akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus
2 ,
3:9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat,
melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran
yang Allah anugerahkan
3 berdasarkan kepercayaan.
3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal
Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya,
di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
3:11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan
dari antara orang mati.
3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna,
melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya,
karena akupun telah ditangkap
oleh Kristus Yesus.
3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan
4 : aku melupakan apa yang telah di belakangku
dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
3:14 dan berlari-lari
kepada tujuan untuk memperoleh hadiah,
yaitu panggilan
sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
3:15 Karena itu marilah kita, yang sempurna,
berpikir demikian.
Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
3:16 Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.
Nasihat-nasihat kepada jemaat
3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku
dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis,
banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus
5 .
3:19 Kesudahan
mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut
mereka, kemuliaan mereka ialah aib
mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
3:20 Karena kewargaan
kita adalah di dalam sorga
6 ,
dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus
sebagai Juruselamat,
3:21 yang akan mengubah tubuh
kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya
yang mulia, menurut kuasa-Nya
yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
4:1 Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan,
sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh
dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!
Nasihat-nasihat terakhir
4:2 Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir
dalam Tuhan.
4:3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja
yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.
4:4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan
7 ! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat
8 !
4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga
9 ,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah
dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
4:7 Damai sejahtera Allah,
yang melampaui segala akal,
akan memelihara hati dan pikiranmu
10 dalam Kristus Yesus.
4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci
11 , semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu.
Maka Allah sumber damai sejahtera
akan menyertai kamu.
1 Full Life: ANJING-ANJING...PEKERJA-PEKERJA YANG JAHAT...PENYUNAT-PENYUNAT YANG PALSU.
Nas : Fili 3:2
Pencobaan yang terbesar bagi Paulus adalah kesedihan yang
dirasakannya karena mereka yang memutarbalikkan Injil Kristus. Kasihnya
kepada Kristus, gereja, dan kebenaran penebusan begitu kuat sehingga
mendorong dia untuk melawan dengan sangat orang yang merusak ajaran yang
murni, sambil melukiskan mereka seperti "anjing-anjing" dan
"pekerja-pekerja yang jahat" (versi Inggris NIV -- "orang-orang yang
melakukan kejahatan")
(lihat cat. --> Fili 1:17;
lihat cat. --> Gal 1:9;
[atau ref. Fili 1:17; Gal 1:9]
bd. Mat 23:1-39). "Penyunat-penyunat yang palsu" adalah ungkapan Paulus
untuk upacara sunat yang diajarkan oleh para penganut agama Yahudi, yang
menyatakan bahwa tanda sunat dari PL itu perlu bagi keselamatan. Paulus
menegaskan bahwa sunat yang benar adalah karya Roh di dalam hati seseorang
bila dosa dan kejahatan dikerat (ayat Fili 3:3; Rom 2:25-29; Kol 2:11).
2 Full Life: SUPAYA AKU MEMPEROLEH KRISTUS.
Nas : Fili 3:8-11
Ayat-ayat ini memperlihatkan hati rasul Paulus dan hakikat
kekristenan. Kerinduan terbesar Paulus ialah mengenal Kristus dan mengalami
persekutuan pribadi dan keakraban dengan Dia secara lebih erat. Usahanya
untuk mencapai hal-hal ini menyangkut yang berikut:
- 1) Mengenal Kristus secara pribadi dan juga mengetahui cara-cara,
sifat, dan tabiat-Nya seperti yang dinyatakan dalam Firman Allah.
Pengenalan yang sebenarnya akan Kristus meliputi mendengarkan
Firman-Nya, mengikuti Roh-Nya, menanggapi semua tindakan-Nya dengan
iman, kebenaran dan ketaatan, serta menyatu dengan segala urusan dan
maksud-Nya.
- 2) Berada di dalam Dia (ayat Fili 3:9), yaitu mempunyai persatuan
dan persekutuan dengan Kristus yang menghasilkan suatu kebenaran yang
dialami sebagai karunia dari Allah saja (Fili 1:10-11;
lihat cat. --> 1Kor 1:30;
[atau ref. 1Kor 1:30]
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).
- 3) Mengenal kuasa kebangkitan-Nya (ayat Fili 3:10), yaitu mengalami
pembaharuan hidup, kelepasan dari dosa (Rom 6:4; Ef 2:5-6), dan kuasa
Roh yang menghasilkan kesaksian yang efektif, penyembuhan, mukjizat, dan
akhirnya kebangkitan kita sendiri dari antara orang mati (ayat
Fili 3:11; Ef 1:18-20).
- 4) Mengambil bagian dalam penderitaan Kristus dengan menyangkal diri,
menyalibkan manusia lama, dan menderita karena Kristus dan kerajaan-Nya
(bd. Fili 1:29; Kis 9:16; Rom 6:5-6; 1Kor 15:31; 2Kor 4:10; Gal 2:20;
Kol 1:24; 1Pet 4:13).
3 Full Life: KEBENARAN YANG ALLAH ANUGERAHKAN.
Nas : Fili 3:9
Kebenaran orang percaya pertama-tama terjadi karena ia telah
diampuni, dibenarkan, dan diterima oleh Allah karena iman
(lihat cat. --> Rom 4:5).
[atau ref. Rom 4:5]
- 1) Akan tetapi, kebenaran kita lebih dari sekadar hal-hal di atas.
Firman Allah menegaskan bahwa kebenaran kita adalah Kristus Yesus
sendiri, yang diam di dalam hati kita (bd. Fili 1:20,21; Rom 8:10;
1Kor 1:30; Gal 2:20; Ef 3:17; Kol 3:4); di PL Mesias disebut sebagai
"Tunas Adil" dan "Tuhan keadilan kita"
(lihat cat. --> Yer 23:5-6).
[atau ref. Yer 23:5-6]
Demikianlah, kebenaran yang kita miliki bukan kebenaran kita sendiri
melainkan kebenaran Yesus yang kita percayai
(lihat cat. --> 1Kor 1:30 dan
lihat cat. --> Gal 2:20).
[atau ref. 1Kor 1:30; Gal 2:20]
Karena Kristus diam di dalam kita, maka dalam Dia kita "dibenarkan oleh
Allah"
(lihat cat. --> 2Kor 5:21).
[atau ref. 2Kor 5:21]
- 2) Dasar bagi keselamatan kita dan satu-satunya pengharapan kita akan
kebenaran adalah kematian Kristus sebagai kurban dan darah-Nya yang
telah tertumpah (Rom 3:24; 4:25; 5:9; 8:3-4; 1Kor 15:3; Gal 1:4;
Gal 2:20; Ef 1:7; Ibr 9:14; 1Pet 1:18-19; 1Yoh 4:10) dan hidup
kebangkitan-Nya di dalam hati kita (Rom 4:25; 5:9-10; 8:10-11;
Gal 2:20; Kol 3:1-3;
lihat cat. --> Rom 4:22).
[atau ref. Rom 4:22]
4 Full Life: TETAPI INI YANG KULAKUKAN.
Nas : Fili 3:13
Paulus melihat dirinya sebagai seorang pelari dalam suatu perlombaan
(bd.
lihat cat. --> Ibr 12:1)
[atau ref. Ibr 12:1]
yang mengerahkan segenap kekuatannya dan maju dengan sungguh-sungguh
memusatkan pikirannya agar tidak gagal untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan oleh Kristus bagi kehidupannya -- kesatuan sempurna Paulus
dengan Kristus (ayat Fili 3:8-10), keselamatan sempurna dan
kebangkitannya dari antara orang mati (ayat Fili 3:11).
- 1) Inilah tujuan hidup Paulus. Ia telah melihat sekilas kemuliaan sorga
(2Kor 12:4) dan telah memutuskan bahwa dengan kasih karunia Allah
seluruh kehidupannya akan berpusat pada tekadnya untuk maju terus agar
pada suatu hari ia akan mencapai sorga dan berhadapan muka dengan
Kristus (bd. 2Tim 4:8; Wahy 2:10; 22:4).
- 2) Tekad seperti itu perlu untuk kita sekalian. Sepanjang kehidupan
kita bermacam-macam gangguan dan pencobaan, seperti kekhawatiran hidup,
kekayaan, dan keinginan jahat, mengancam untuk menghalangi penyerahan
kita kepada Tuhan (bd. Mr 4:19; Luk 8:14). Yang kita perlukan ialah
"melupakan apa yang telah di belakang", yaitu dunia yang jahat dan
kehidupan lama kita yang berdosa (bd. Kej 19:17,26; Luk 17:32), dan
"mengarahkan diri" untuk keselamatan yang sempurna dalam Kristus.
5 Full Life: SETERU SALIB KRISTUS.
Nas : Fili 3:18
Seteru-seteru ini dapat diartikan sebagai orang-orang yang mengaku
percaya tetapi mencemarkan Injil dengan cara hidup yang tidak susila dan
ajaran palsu. Satu kunci kebesaran Paulus adalah bahwa ia seorang dengan
perasaan yang kuat. Hatinya resah ketika Injil diputarbalikkan atau ketika
orang yang dilayaninya berada dalam bahaya
(lihat cat. --> Fili 3:2;
lihat cat. --> Gal 1:9;
[atau ref. Fili 3:2; Gal 1:9]
lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).
6 Full Life: KEWARGAAN KITA ADALAH DI DALAM SORGA.
Nas : Fili 3:20
Orang Kristen tidak lagi warga dunia ini; mereka telah menjadi orang
asing dan pendatang di bumi (Rom 8:22-24; Gal 4:26; Ibr 11:13; 12:22-23;
Ibr 13:14; 1Pet 1:17; 2:11;
lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).
- 1) Dalam hal kehidupan, nilai-nilai, dan arah kita, maka tanah air kita
sekarang adalah sorga. Kita telah dilahirkan dari atas (Yoh 3:3),
nama kita tertulis pada daftar sorga (Fili 4:3), kehidupan kita
dipedomani oleh prinsip-prinsip sorgawi, dan hak serta warisan kita
tersimpan di sorga.
- 2) Ke sorga doa kita dinaikkan (bd. 2Taw 6:21; 30:27) dan harapan
kita ditujukan. Banyak sahabat dan kerabat kita sudah di sana, dan tidak
lama lagi kita pun akan berada di sana. Yesus juga di sana, sambil
menyiapkan tempat untuk kita, dan ia telah berjanji akan kembali dan
membawa kita untuk tinggal bersama Dia
(lihat cat. --> Yoh 14:2;
lihat cat. --> Yoh 14:3;
[atau ref. Yoh 14:2-3]
bd. Yoh 3:3; 14:1-4; Rom 8:17; Ef 2:6; Kol 3:1-3; Ibr 6:19-20;
Ibr 12:22-24; 1Pet 1:4-5; Wahy 7:9-17). Karena alasan-alasan ini kita
merindukan negeri yang lebih baik, yaitu negeri sorgawi. Oleh sebab itu,
Allah tidak malu disebut Allah kita dan Ia telah menyediakan sebuah kota
yang kekal untuk kita (Ibr 11:16).
7 Full Life: BERSUKACITALAH SENANTIASA DALAM TUHAN.
Nas : Fili 4:4
Orang percaya harus bersukacita dan memperoleh kekuatan dengan
mengingat akan kasih karunia dan dekatnya Tuhan serta janji-janji-Nya
(lihat cat. --> Fili 1:4).
[atau ref. Fili 1:4]
8 Full Life: TUHAN SUDAH DEKAT.
Nas : Fili 4:5
Kita harus percaya bahwa Tuhan dapat datang sewaktu-waktu. PB
menyatakan bahwa kedatangan Kristus sudah dekat
(lihat cat. --> Luk 12:35-40);
[atau ref. Luk 12:35-40]
karena itu, kita harus selalu siap sedia, bekerja, dan berjaga-jaga
(Mat 24:36; 25:1-13; Rom 13:12-14).
9 Full Life: JANGANLAH HENDAKNYA KAMU KUATIR TENTANG APAPUN JUGA.
Nas : Fili 4:6
Satu-satunya cara untuk melenyapkan kekhawatiran adalah doa, karena
alasan-alasan berikut:
- 1) Oleh doa kita memperbaharui kepercayaan kita dalam kesetiaan Tuhan
dengan menyerahkan segala kecemasan dan persoalan kita kepada Dia yang
memelihara kita (Mat 6:25-34; 1Pet 5:7).
- 2) Damai sejahtera Allah akan mengawal hati dan pikiran kita sebagai
akibat dari persekutuan kita dengan Kristus Yesus (ayat Fili 4:6-7;
Yes 26:3; Kol 3:15).
- 3) Allah menguatkan kita untuk melakukan segala perkara yang Ia
inginkan dari kita (ayat Fili 4:13; Ef 3:16
lihat cat. --> Fili 3:20).
[atau ref. Fili 3:20]
- 4) Kita menerima rahmat, kasih karunia, dan pertolongan pada waktu kita
memerlukannya (Ibr 4:16).
- 5) Kita yakin bahwa Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk
kebaikan kita
(lihat cat. --> Fili 4:11;
lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Fili 4:11; Rom 8:28]
10 Full Life: DAMAI SEJAHTERA ALLAH ... AKAN MEMELIHARA HATI DAN PIKIRANMU.
Nas : Fili 4:7
Ketika kita berseru kepada Allah dari hati yang tinggal di dalam
Kristus dan Firman-Nya (Yoh 15:7), maka damai sejahtera Allah akan
membanjiri jiwa kita yang susah.
- 1) Damai sejahtera ini adalah kesentosaan batin yang dibawa oleh Roh
Kudus (Rom 8:15-16). Perasaan itu meliputi keyakinan yang teguh bahwa
Yesus dekat dan bahwa kasih Allah akan bekerja di dalam kehidupan kita
demi kebaikan (Rom 8:28,32; bd. Yes 26:3).
- 2) Bila kita menyerahkan segala kesusahan kita di hadapan Allah dalam
doa, damai sejahtera ini akan mengawali pintu hati dan pikiran kita,
sambil mencegah kesusahan dan dukacita hidup ini yang mengganggu
kehidupan kita dan meruntuhkan harapan kita di dalam Kristus (ayat
Fili 4:6; Yes 26:3-4,12; 37:1-7; Rom 8:35-39; 1Pet 5:7).
- 3) Kalau ketakutan dan kecemasan kembali, maka doa, permohonan, dan
ucapan syukur sekali lagi akan menempatkan kita di bawah damai sejahtera
Allah yang mengawali hati kita. Sekali lagi kita akan merasa aman dan
bersukacita di dalam Tuhan (ayat Fili 4:4;
lihat art. DAMAI SEJAHTERA ALLAH).
11 Full Life: SEMUA YANG SUCI.
Nas : Fili 4:8
Agar dapat mengalami damai sejahtera dan kemerdekaan Allah dari
kecemasan, orang percaya harus menetapkan pikiran mereka pada hal-hal yang
benar, mulia, adil, suci, dst. Paulus berkata bahwa apabila kita melakukan
hal ini maka "Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu" (ayat
Fili 4:9). Apabila kita menetapkan hati kita kepada hal-hal yang keji
dari dunia ini maka sebagai akibatnya sukacita, damai sejahtera, dan
hubungan dekat dengan Allah akan lenyap dan hati kita tidak dikawali lagi.