Ezra 9:3
9:3 Ketika aku mendengar perkataan itu
1 , maka aku mengoyakkan
pakaianku dan jubahku dan aku mencabut rambut kepalaku dan janggutku dan duduklah aku tertegun.
Nehemia 1:4
1:4 Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis
dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa
dan berdoa
2 ke hadirat Allah semesta langit,
Yesaya 3:26
3:26 Pintu-pintu gerbang
Sion akan mengaduh dan berkabung,
dan kota itu akan seperti perempuan bulus
yang duduk di bumi.
Yesaya 47:1
Keruntuhan Babel
47:1 Turunlah dan duduklah di atas debu,
hai anak dara,
puteri Babel
3 ! Duduklah di tanah dengan tidak bertakhta, hai puteri Kasdim!
Sebab engkau tidak akan disebutkan lagi manis dan genit.
1 Full Life: KETIKA AKU MENDENGAR PERKATAAN ITU.
Nas : Ezr 9:3
Tanggapan Ezra yang sedih dan doanya adalah contoh yang baik sekali
dari keprihatinan dan kekhawatiran yang seharusnya dialami oleh semua hamba
Allah yang benar ketika menyaksikan umat Allah menyesuaikan diri dengan
kebiasaan-kebiasaan fasik.
- 1) Ezra terkejut, malu, dan sangat sedih karena kesalahan umat itu
(ayat Ezr 9:3-6; lih. 1Sam 15:35; Yer 9:1-26; 2Kor 11:29).
- 2) Ezra memiliki suatu perasaan yang dalam mengenai kemuliaan,
kebenaran, dan kasih Tuhan, yang ditolak umat itu (ayat
Ezr 9:4,8-10). Ia tidak bisa menerima apa yang sedang dilakukan umat
itu (ayat Ezr 9:3,5; 10:1; juga lih. doa Nehemia dalam
Neh 9:1-38 dan Daniel dalam pasal Dan 9:1-27).
- 3) Ezra berdoa kepada Allah dalam kerendahan hati dan dengan air mata
(ayat Ezr 9:3,5; 10:1).
- 4) Ezra menyatukan dirinya dengan mereka yang didoakan olehnya dengan
menyebut "dosa-dosa kami" dan "kejahatan-kejahatan kami" (ayat
Ezr 9:6-15); ia merasakan rasa malu dan kesalahan nasional lebih
dalam daripada mereka (bd. Yes 53:12).
- 5) Ezra memahami bahwa kasih karunia dan kemurahan Allah, yang
ditunjukkan kepada kaum sisa yang kembali dengan membangkitkan harapan
dan visi tentang masa depan, membangun kembali bait Allah dari
puing-puing dan memberikan mereka tembok perlindungan, kini diancam oleh
ketidaktaatan umat itu kepada firman Allah (ayat Ezr 9:8-15).
- 6) Ezra sangat sadar akan kasih karunia dan kemurahan Allah sehingga
mengharapkan akan melihat pengampunan dan pemulihan umat itu (ayat
Ezr 9:8-9,12-14).
- 7) Akhirnya, penyesalan Ezra yang dalam menarik perhatian orang lain
yang gemetar "karena firman Allah Israel" (ayat Ezr 9:4) dan
memahami dampak-dampak merusak dari dosa untuk umat itu dan keluarga
mereka (ayat Ezr 9:7,13-15).
2 Full Life: BERKABUNG ... BERPUASA DAN BERDOA.
Nas : Neh 1:4
Nehemia sangat terbeban bagi umat-Nya dan pekerjaan Tuhan di Yehuda.
Selama 4 bulan (bd. ayat Neh 1:1 dengan Neh 2:1) ia mencurahkan isi
hatinya kepada Allah dalam puasa dan doa yang disertai banyak air mata
karena kesulitan yang diderita umat Allah di Yerusalem dan Yehuda (bd.
Kis 20:31). Doanya meliputi pengakuan dosa (ayat Neh 1:6-7,
peringatan kepada Allah akan firman-Nya sendiri (ayat Neh 1:8; bd.
Im 26:40-45; Ul 30:1-6), perhatian terhadap kemuliaan dan maksud-maksud
Allah (ayat Neh 1:5-8), dan doa syafaat yang terus-menerus bagi umat
Israel (ayat Neh 1:6).
3 Full Life: ANAK DARA, PUTERI BABEL!
Nas : Yes 47:1-15
Pasal ini menubuatkan kehancuran dan kejatuhan Babel. Babel mewakili
kebudayaan kafir, yang mementingkan diri, dan angkuh (ayat
Yes 47:8,10); penduduknya hidup dalam kenikmatan berhawa nafsu dan
mengandalkan hikmat dan pengetahuan mereka sendiri dan ilmu sihir (ayat
Yes 47:10,12-13). Orang semacam itu ditetapkan untuk hukuman yang hebat
dan terjadi tiba-tiba (ayat Yes 47:9,11). Pada hari-hari terakhir masa
kesengsaraan, Babel yang mewakili semua kebudayaan kafir dan humanistik
dari dunia yang tidak ikut Tuhan, akan ditunggangbalikkan oleh Allah dalam
murka-Nya
(lihat cat. --> Wahy 17:1;
lihat cat. --> Wahy 18:2).
[atau ref. Wahy 17:1; 18:2]