Ezra 2:1
                                                                                        Daftar orang-orang yang kembali dari pembuangan
                                                				                        	2:1 Inilah orang-orang propinsi Yehuda yang berangkat pulang dari pembuangan
 1 ,
 yakni para tawanan, yang dahulu diangkut ke Babel oleh Nebukadnezar, raja Babel,
 dan yang kembali ke Yerusalem dan ke Yehuda, masing-masing ke kotanya.
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                                                                                Ezra 3:1-13
                                                                                        Pembangunan mezbah
                                                				                        	3:1 Ketika tiba bulan yang ketujuh, setelah orang Israel menetap di kota-kotanya,
 maka serentak berkumpullah
 seluruh rakyat di Yerusalem.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
3:2 Maka mulailah Yesua
 bin Yozadak
 beserta saudara-saudaranya, para imam itu, dan Zerubabel bin Sealtiel
 beserta saudara-saudaranya membangun mezbah Allah Israel
 2  untuk mempersembahkan korban bakaran di atasnya, sesuai dengan yang ada tertulis dalam kitab Taurat Musa,
 abdi Allah.
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	
3:3 Mereka mendirikan mezbah itu di tempatnya semula, sungguhpun mereka ketakutan
 terhadap penduduk negeri, lalu mereka mempersembahkan di atasnya korban bakaran kepada TUHAN, korban bakaran waktu pagi dan waktu petang.
                                                                		                                                                                                                                				                        	3:4 Mereka juga mengadakan hari raya Pondok Daun
 3 ,
 sesuai dengan yang ada tertulis, dan mempersembahkan korban bakaran hari demi hari menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan, yakni setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu.
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	
3:5 Dan sejak itu diadakanlah korban bakaran yang tetap, juga korban bakaran pada bulan baru
 dan pada setiap hari raya yang kudus bagi TUHAN,
 dan setiap kali orang mempersembahkan persembahan sukarela kepada TUHAN.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
3:6 Sejak hari pertama bulan yang ketujuh mereka mulai mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN, namun dasar bait suci TUHAN belum juga diletakkan.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
3:7 Lalu mereka memberikan uang kepada tukang batu dan tukang kayu,
 sedang kepada orang Sidon dan Tirus makanan dan minuman dan minyak, supaya orang-orang itu membawa kayu aras
 dari Libanon
 sampai ke laut dekat Yafo, seperti yang telah diizinkan kepada mereka oleh Koresh,
 raja negeri Persia.
                                                                		                                                                                                                            
Perletakan dasar bait suci
                                                				                        	3:8 Pada tahun yang kedua sesudah mereka sampai ke rumah Allah di Yerusalem, dalam bulan
 yang kedua, maka Zerubabel
 bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudara mereka yang lain, yakni para imam dan orang-orang Lewi, dan semua orang yang pulang ke Yerusalem dari tempat tawanan memulai pekerjaan itu. Mereka menugaskan orang-orang Lewi yang berumur dua puluh
 tahun ke atas untuk mengawasi pekerjaan membangun rumah TUHAN
 4 .
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	
3:9 Lalu Yesua
 serta anak-anak dan saudara-saudaranya dan Kadmiel serta anak-anaknya, orang-orang Yehuda bersama-sama bertindak mengawasi orang-orang yang melakukan pekerjaan membangun rumah Allah. Demikian juga bani Henadad, anak-anak dan saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi itu.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
3:10 Pada waktu dasar bait suci TUHAN diletakkan
 oleh tukang-tukang bangunan, maka tampillah para imam dengan memakai pakaian jabatan dan membawa nafiri,
 dan orang-orang Lewi, bani Asaf, dengan membawa ceracap, untuk memuji-muji
 TUHAN, menurut petunjuk Daud,
 raja Israel.
                                                                		                                                                                                                                				                        	3:11 Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur
 5 : "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!
" Dan seluruh umat bersorak-sorai
 dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar
 rumah TUHAN telah diletakkan.
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	
3:12 Tetapi banyak di antara para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang tua-tua yang pernah melihat rumah
 yang dahulu, menangis
 dengan suara nyaring, ketika perletakan dasar rumah ini dilakukan di depan mata mereka, sedang banyak orang bersorak-sorai dengan suara nyaring karena kegirangan
 6 .
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	
3:13 Orang tidak dapat lagi membedakan mana bunyi sorak-sorai kegirangan
 dan mana bunyi tangis rakyat, karena rakyat bersorak-sorai dengan suara yang nyaring, sehingga bunyinya kedengaran sampai jauh.
                                                                		                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        
 
                                                                                
    	    	                    	                                	                	                        		            	            1 Full Life: BERANGKAT PULANG DARI PEMBUANGAN.
  
Nas  : Ezr 2:1
Kitab Ezra menguraikan dua dari tiga gelombang orang buangan Israel
yang kembali ke Yehuda.
    - 1) Rombongan pertama kembali pada tahun 538 SM di bawah pimpinan
   Zerubabel (ayat Ezr 2:2; 3:8; bd. Hag 1:1,14; Za 4:9). Sekitar
   50.000 orang kembali (ayat Ezr 2:64-65) dan membangun kembali Bait
   Suci, yang selesai pada tahun 516 SM
          (lihat cat. --> Ezr 6:15). [atau ref.     Ezr 6:15] Nabi Hagai dan Zakharia melayani di sana selama masa ini
   (Ezr 5:1-2).
- 2) Rombongan kedua kembali pada tahun 457 SM di bawah pimpinan Ezra
   (pasal Ezr 7:1-10:44). Sebagai pemimpin, Ezra memusatkan perhatian
   pada pengembangan kehidupan rohani umat itu dan mendorong mereka untuk
   menaati hukum Allah (Ezr 7:10; 10:1-6).
- 3) Rombongan ketiga kembali pada tahun 444 SM di bawah pimpinan Nehemia
   yang pergi ke Yerusalem untuk membangun kembali tembok Yerusalem
   (Neh 2:17). Nabi Maleakhi mungkin melayani di Yehuda selama
   tahun-tahun terakhir Ezra dan Nehemia.
2 Full Life: MEMBANGUN MEZBAH ALLAH ISRAEL.
  
Nas  : Ezr 3:2
Prioritas utama orang buangan yang pulang itu ialah membangun mezbah
untuk Tuhan. Mezbah adalah pusat penyembahan Yahudi, karena di atasnya
korban dan darah pendamaian karena dosa dipersembahkan kepada Allah
          
(lihat cat. --> Kel 27:1).
          [atau ref.     Kel 27:1]
    - 1) Umat itu terdorong untuk membangun mezbah, setidak-tidaknya
   sebagian, karena bahaya dari "penduduk negeri" (ayat Ezr 3:3).
   Mereka mengetahui bahwa Allah akan melindungi mereka dari bahaya hanya
   apabila mereka menghampiri-Nya dalam iman dan ketaatan (lih.
   Kel 19:5; Kel 29:43; bd. Ibr 4:16).
- 2) Mereka juga memahami maksud pokok eksistensi mereka. Mereka harus
   mempersembahkan korban kepada Allah selaku "kerajaan imam dan bangsa
   yang kudus" (Kel 19:6). Hanya dengan memenuhi panggilan rohani ini
   mereka dapat menjadi umat sebagaimana dikehendaki Allah. Demikian pula,
   orang percaya kepada Kristus harus menjadi "imamat yang rajawi, bangsa
   yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, sehingga kamu dapat
   memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia yang telah
   memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib"
   (1Pet 2:9), dan untuk mempersembahkan "persembahan rohani, yang
   karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah" (1Pet 2:5; lih.
   Ibr 13:10). Dengan kata lain, gereja selaku umat Allah zaman PB
   merupakan ahli waris dan penerus Israel.
3 Full Life: HARI RAYA PONDOK DAUN.
  
Nas  : Ezr 3:4
Lihat cat. --> Im 23:34-43.
          [atau ref.     Im 23:34-43]
        	                	                                                            	                                	                	                        		            	            4 Full Life: RUMAH TUHAN.
  
Nas  : Ezr 3:8
Prioritas tertinggi umat itu setelah kembali ke Yerusalem ialah
membangun kembali Bait Suci dan dengan demikian memulihkan penyembahan yang
setia kepada Tuhan. Tahun-tahun pembuangan telah mengajarkan mereka bahwa
Allah tidak akan menjadi pelindung dan penolong mereka kecuali mereka
mengutamakan Dia dalam kehidupan mereka. Demikian pula, kita tidak dapat
mengharapkan pertolongan dan berkat Allah jikalau kehidupan dan keinginan
kita tidak selaras dengan kerajaan dan tujuan-Nya yang benar
          
(lihat cat. --> Mat 6:33).
          [atau ref.     Mat 6:33]
        	                	                                                            	                                	                	                        		            	            5 Full Life: MENYANYIKAN BAGI TUHAN NYANYIAN PUJIAN DAN SYUKUR.
  
Nas  : Ezr 3:11
Umat itu menyanyikan pujian mereka kepada Tuhan ketika mereka
menyaksikan landasan Bait Suci telah diletakkan karena itu merupakan
jawaban Allah kepada doa mereka serta kemurahan-Nya kepada mereka. Pujian
alkitabiah meninggikan Allah dan karya-Nya serta menjadi unsur ibadah yang
harus diikuti oleh seluruh umat
          
(lihat art. PUJIAN).
        	                	                                                            	                                	                	                        		            	            6 Full Life: BANYAK ... MENANGIS DENGAN SUARA NYARING ... BANYAK ORANG BERSORAK-SORAI ... KARENA KEGIRANGAN.
  
Nas  : Ezr 3:12
Sekalipun hukum Allah mendorong umat untuk beribadah dengan tertib,
hal itu tidak membatasi penyembahan pada satu bentuk atau pola tertentu.
Beberapa orang yang telah menyaksikan kemuliaan bait Salomo menangis,
niscaya karena merasa lega bahwa aib kehancurannya kini sudah tidak ada
lagi; yang lain bersorak-sorak kegirangan. Penyembahan kita hendaknya
senantiasa luwes sehingga memberi peluang untuk berbagai ungkapan yang
spontan. Allah menciptakan kita secara berbeda; kita tak perlu heran
melihat keanekaragaman ketika umat-Nya menyerah kepada Roh Kudus.