Ezra 10:1-6
Tindakan Ezra terhadap perkawinan campuran
10:1 Sementara Ezra berdoa dan mengaku
dosa, sambil menangis
dengan bersujud di depan rumah Allah, berhimpunlah kepadanya jemaah orang Israel yang sangat besar jumlahnya, laki-laki, perempuan dan anak-anak. Orang-orang itu menangis keras-keras.
10:2 Maka berbicaralah Sekhanya bin Yehiel, dari bani Elam,
katanya kepada Ezra: "Kami telah melakukan perbuatan tidak setia
terhadap Allah kita, oleh karena kami telah memperisteri perempuan asing dari antara penduduk negeri. Namun demikian sekarang juga masih ada harapan bagi Israel.
10:3 Marilah kita sekarang mengikat perjanjian
dengan Allah kita, bahwa kita akan mengusir
semua perempuan itu
1 dengan anak-anak yang dilahirkan mereka, menurut nasihat tuan dan orang-orang yang gemetar karena perintah Allah kita. Dan biarlah orang bertindak menurut hukum Taurat.
10:4 Bangkitlah, karena hal itu adalah tugasmu. Kami akan mendampingi engkau. Kuatkanlah hatimu, dan bertindaklah
2 !"
10:5 Kemudian bangkitlah Ezra dan menyuruh para pemuka imam dan orang-orang Lewi dan segenap orang Israel bersumpah,
bahwa mereka akan berbuat menurut perkataan itu, maka bersumpahlah mereka.
10:6 Sesudah itu Ezra pergi dari depan rumah Allah menuju bilik Yohanan bin Elyasib, dan di sana ia bermalam dengan tidak makan roti dan minum air,
sebab ia berkabung karena orang-orang buangan itu telah melakukan perbuatan tidak setia.
1 Full Life: MENGUSIR SEMUA PEREMPUAN ITU.
Nas : Ezr 10:3
Ezra menuntut perceraian karena alasan-alasan berikut:
- 1) Menikahi wanita asing merupakan tindakan yang tidak setia kepada
Allah dan firman-Nya (ayat Ezr 10:10; 10:2;
lihat cat. --> Ezr 9:2).
[atau ref. Ezr 9:2]
Pertobatan yang sesungguhnya menuntut pemisahan untuk membetulkan
kejahatan itu.
- 2) Menceraikan istri-istri asing diperlukan untuk mempertahankan maksud
Israel selaku bangsa kudus yang dipisahkan untuk Allah
(lihat cat. --> Ezr 9:2).
[atau ref. Ezr 9:2]
- 3) Perceraian diperlukan untuk mencegah umat itu menerima penyembahan
berhala dan cara-cara amoral dari bangsa-bangsa di sekitarnya. Musa
menyatakan, "Janganlah engkau kawin-mengawin dengan mereka ... sebab
mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang daripada-Ku"
(Ul 7:3-4). Perceraian dalam hal ini merupakan pembedahan radikal
yang dituntut supaya menghentikan dampak yang berkesinambungan dari
kompromi yang pada akhirnya akan menyeret angkatan lain kepada
kemurtadan sehingga mereka menjadi sasaran hukuman Allah yang dahsyat.
2 Full Life: KUATKANLAH HATIMU DAN BERTINDAKLAH.
Nas : Ezr 10:4
Keberanian dan tindakan yang tegas oleh seorang pemimpin rohani
diperlukan untuk menentang kecenderungan-kecenderungan duniawi di antara
umat Allah, menyampaikan seruan yang bersungguh-sungguh kepada orang
berdosa untuk berbalik dari dosa dan berpaling kepada Allah serta mendorong
untuk taat kepada firman-Nya. Ezra menunjukkan sifat-sifat ini ketika
menuntut orang Yahudi memisahkan diri mereka "dari penduduk negeri dan
perempuan-perempuan asing itu" (ayat Ezr 10:11).