Keluaran 15:23-24
15:23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.
15:24 Lalu bersungut-sungutlah
bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?
"
Keluaran 16:2-3
16:2 Di padang gurun itu bersungut-sungutlah
segenap jemaah Israel kepada Musa
1 dan Harun;
16:3 dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir
oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti
sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh
seluruh jemaah ini dengan kelaparan."
Keluaran 17:2-3
17:2 Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air
kepada kami, supaya kami dapat minum.
" Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai
TUHAN?"
17:3 Hauslah
bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah
bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh
kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"
Bilangan 11:1
Api TUHAN
11:1 Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut
2 di hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN
mendengarnya bangkitlah
murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka
dan merajalela
di tepi tempat perkemahan.
Bilangan 14:1-4
Pemberontakan umat Israel
14:1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis
pada malam itu.
14:2 Bersungut-sungutlah
semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir,
atau di padang gurun ini!
14:3 Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang,
dan isteri serta anak-anak
kami menjadi tawanan?
Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?
"
14:4 Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir.
"
Bilangan 16:41
16:41 Tetapi pada keesokan harinya bersungut-sungutlah segenap umat Israel kepada Musa dan Harun, kata mereka: "Kamu telah membunuh umat TUHAN
3 ."
Mazmur 106:7-8
106:7 Nenek moyang kami di Mesir tidak mengerti
perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib, tidak ingat
besarnya kasih setia-Mu, tetapi mereka memberontak terhadap Yang Mahatinggi di tepi Laut Teberau.
106:8 Namun diselamatkan-Nya mereka
oleh karena nama-Nya,
untuk memperkenalkan keperkasaan-Nya.
1 Full Life: BERSUNGUT-SUNGUTLAH ... KEPADA MUSA.
Nas : Kel 16:2
Orang Israel bersungut-sungut kepada Musa dan Allah untuk kali
ketiga (bd. Kel 14:10-12; 15:24). Kendati semua yang telah dilakukan
Allah bagi mereka, mereka cepat sekali hilang kepercayaan akan kebaikan,
hikmat, dan kehendak-Nya untuk kehidupan mereka (juga lih. Kel 17:3;
Bil 14:2; 16:11,41). Paulus mengingatkan orang percaya PB agar jangan
mengikuti contoh Israel (1Kor 10:10). Pada saat muncul
persoalan-persoalan yang serius, daripada menuduh Allah telah mengabaikan
dan tidak setia, hendaknya kita menyerahkan diri kepada-Nya dan dengan
rendah hati mohon pertolongan dalam menyelesaikan persoalan tersebut, serta
percaya bahwa Dia akan bertindak bagi kita.
2 Full Life: BANGSA ITU BERSUNGUT-SUNGUT.
Nas : Bil 11:1
Setelah mengadakan perjalanan selama tiga hari saja (Bil 10:33),
bangsa itu mulai bersungut-sungut karena keadaannya kurang menyenangkan.
- 1) Betapa cepatnya mereka melupakan pembebasan mereka dari perbudakan
dan perbuatan-perbuatan besar Allah bagi mereka. Mereka tidak bersedia
mempercayai Allah dan menyerahkan hidup serta masa depan mereka
kepada-Nya. Hal inilah yang mendatangkan murka dan hukuman Allah atas
mereka.
- 2) Sebagai orang percaya PB kita tidak boleh sekali-kali berhenti
bersyukur atas korban kematian Kristus bagi kita, pembebasan kita dari
dosa, dan persediaan Allah yang baik hati untuk pimpinan dan berkat
dalam kehidupan kita.
3 Full Life: KAMU TELAH MEMBUNUH UMAT TUHAN.
Nas : Bil 16:41-50
Ketika hukuman Allah menimpa Korah dan kawan-kawannya, bangsa Israel
mengeluh kepada Musa seakan-akan dialah yang menghukum mereka. Bangsa itu
demikian tertipu sehingga menganggap para pemberontak itu adalah orang yang
paling rohani. Umat Allah memerlukan kebijaksanaan untuk memastikan bahwa
mereka tidak mengikut pemimpin yang bukan dari Allah
(lihat art. GURU-GURU PALSU.