Keluaran 4:22
4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung
1 ;
Yesaya 63:16
63:16 Bukankah Engkau Bapa
kami? Sungguh, Abraham tidak tahu apa-apa tentang kami, dan Israel tidak mengenal
kami. Ya TUHAN, Engkau sendiri Bapa kami; nama-Mu ialah "Penebus
kami" sejak dahulu kala.
Lukas 15:18-20
15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
15:19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh 2 , ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan 3 . Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
Yohanes 8:41
8:41 Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah.
"
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh
perbudakan yang membuat kamu menjadi takut
lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa
4 !
"
Galatia 3:26
3:26 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah
karena iman di dalam Yesus Kristus.
Galatia 4:6
4:6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya
ke dalam hati
kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa
5 !
"
Galatia 4:1
Tak ada lagi perhambaan
4:1 Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
Yohanes 3:1
Percakapan dengan Nikodemus
3:1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus,
seorang pemimpin agama
Yahudi.
1 Full Life: ISRAEL ... ANAK-KU YANG SULUNG.
Nas : Kel 4:22
"Anak yang sulung" menunjukkan kasih dan hubungan khusus dengan
Allah. Allah menyatakan Israel sebagai anak-Nya -- yang sulung. Kemudian
ketika mempersempit tema anak ini, Allah menyatakan keturunan Daud selaku
anak-Nya (2Sam 7:14; Mazm 2:7), dan kemudian lagi, dalam penyempitan
selanjutnya, Ia menyatakan Yesus sebagai Anak-Nya -- yang sulung
(Luk 1:35; 3:22; Ibr 1:5-13).
2 Full Life: KETIKA IA MASIH JAUH.
Nas : Luk 15:20
Setiap ayah atau ibu Kristen harus mengerti bahwa Allah mengasihi
anak mereka yang sedang mengembara dan merindukan penyelamatannya sama
seperti mereka. Berdoa dan percayalah kepada Allah untuk mencari anak itu
sampai ia kembali kepada Bapa sorgawi.
3 Full Life: AYAHNYA TELAH MELIHATNYA, LALU TERGERAKLAH HATINYA OLEH BELAS KASIHAN.
Nas : Luk 15:20
Gambaran Yesus mengenai tanggapan ayah itu terhadap kembalinya anak
tersebut mengajarkan beberapa kebenaran penting:
- 1) Allah mempunyai belas kasihan bagi yang hilang oleh karena keadaan
mereka yang menyedihkan.
- 2) Kasih Allah bagi mereka begitu besar sehingga Ia tidak
putus-putusnya bersedih hati atas mereka dan menunggu mereka kembali
kepada-Nya.
- 3) Ketika orang berdosa dengan tulus hati kembali kepada Allah, maka
Allah pun sudah siap untuk menerima mereka dengan pengampunan, kasih,
belas kasihan, kasih karunia dan mengaruniakan hak penuh sebagai anak
yang sah (bd. Yoh 1:12). Berbagai manfaat kematian Kristus, pengaruh
Roh Kudus, dan kekayaan kasih karunia Allah, semuanya tersedia bagi
mereka yang mencari Allah.
- 4) Tak terhinggalah sukacita Allah atas kembalinya orang berdosa (ayat
Luk 15:6-7,10,22-24).
3 Full Life: "YA ABBA, YA BAPA!"
Nas : Rom 8:15
Lihat cat. --> Gal 4:6.
[atau ref. Gal 4:6]
4 Full Life: ROH ... YANG BERSERU, "YA ABBA, YA BAPA!"
Nas : Gal 4:6
Salah satu tugas Roh Kudus ialah menciptakan perasaan kasih anak di
dalam hati anak-anak Allah yang menyebabkan mereka mengenal Allah sebagai
Bapa.
- 1) Istilah "_Abba_" adalah bahasa Aram yang artinya "Bapa". Itulah kata
yang dipakai Yesus ketika membicarakan Bapa-Nya di sorga. Perpaduan
istilah Aram "_Abba_" dengan istilah Yunani untuk ayah (_pater_)
mengungkap kedalaman keintiman, perasaan mendalam, kesungguhan,
kehangatan, dan keyakinan yang dengannya Roh menyebabkan kita berseru
kepada Allah (bd. Mr 14:36; Rom 8:15,26-27). Dua tanda yang pasti
dari pekerjaan Roh di dalam kita adalah seruan spontan kepada Allah
sebagai "Bapa" dan ketaatan spontan kepada Yesus Kristus sebagai "Tuhan"
(lihat cat. --> 1Kor 12:3).
[atau ref. 1Kor 12:3]
- 2) Mungkin yang terutama dimaksudkan Paulus dalam ayat ini adalah
baptisan dalam Roh Kudus dan kepenuhan yang berkesinambungan (bd.
Kis 1:5; 2:4; Ef 5:18), karena hubungan kita dengan Dia sebagai anak
dijadikan Allah sebagai alasan untuk mengutus Roh Kudus. Karena kita
sudah menjadi "anak" melalui iman kepada Kristus, Allah mencurahkan Roh
Kudus ke dalam hati kita. Keadaan "diterima menjadi anak" (ayat
Gal 4:5) mendahului pengiriman Roh Kudus
(lihat cat. --> Gal 3:5).
[atau ref. Gal 3:5]