Keluaran 4:11
4:11 Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli,
membuat orang melihat atau buta
1 ;
bukankah Aku, yakni TUHAN?
Lukas 1:37
1:37 Sebab bagi Allah
tidak ada yang mustahil."
Lukas 1:1
Pendahuluan
1:1 Teofilus
yang mulia
, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita,
Kolose 1:19
1:19 Karena seluruh kepenuhan
Allah berkenan
diam di dalam Dia
2 ,
Kolose 1:2
1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose
3 . Kasih karunia
dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,
menyertai kamu.
Pengkhotbah 2:16
2:16 Karena tidak ada kenang-kenangan
yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan.
Dan, ah, orang yang berhikmat mati
juga seperti orang yang bodoh!
1 Full Life: SIAPAKAH YANG MEMBUAT ... BUTA?
Nas : Kel 4:11
Allah berkuasa untuk membuat seseorang tuli atau buta, atau
menyembuhkan orang tuli atau orang buta. Ini tidak berarti bahwa semua yang
tuli, bisu, atau buta menderita demikian sebagai akibat langsung dari
keinginan, keputusan, atau tindakan Allah. Keadaan-keadaan tersebut,
sebagaimana halnya dengan semua penyakit, pada mulanya merupakan akibat
tindakan Iblis dan masuknya dosa ke dalam dunia melalui Adam
(Kej 3:1-24); belum tentu hal itu terjadi karena si penderita telah
berdosa (lih. Yoh 9:2-3;
lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI).
2 Full Life: SELURUH KEPENUHAN ALLAH ... DIAM DI DALAM DIA.
Nas : Kol 1:19
Paulus menyatakan ke-Allahan Kristus dengan kata-kata yang paling
jelas. Seluruh kepenuhan ke-Allahan yang sempurna dengan segala kuasa dan
kodrat-Nya berdiam di dalam Kristus (Kol 2:9; bd. Ibr 1:8).
3 Full Life: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah
menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus
dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat
keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi"
manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat
sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu
ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23)
serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat
wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa
Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan
Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau
hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan
kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya;
perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya,
bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak
boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat
humanistik yang modern.