Keluaran 32:14
32:14 Dan menyesallah
1 TUHAN karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.
Bilangan 23:19
23:19 Allah bukanlah manusia,
sehingga Ia berdusta
bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal
2 .
Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara
dan tidak menepatinya?
Ulangan 32:36
32:36 Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya,
dan akan merasa sayang
kepada hamba-hamba-Nya;
apabila dilihat-Nya, bahwa kekuatan mereka sudah lenyap, dan baik hamba
maupun orang merdeka sudah tiada.
Ulangan 32:1
Nyanyian Musa
32:1 "Pasanglah telingamu,
hai langit,
aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
1 Samuel 15:11
15:11 "Aku menyesal,
karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia telah berbalik
dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-Ku.
" Maka sakit hatilah
Samuel dan ia berseru-seru kepada TUHAN semalam-malaman.
1 Samuel 15:29
15:29 Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta
dan Ia tidak tahu menyesal;
sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal."
1 Samuel 15:2
15:2 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek
3 kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalang-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir.
1 Samuel 24:16
24:16 (24-17) Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu kepada Saul, berkatalah Saul: "Suaramukah
itu, ya anakku Daud?" Sesudah itu dengan suara nyaring menangislah Saul.
1 Samuel 24:1
24:1 (24-2) Ketika Saul pulang sesudah memburu orang Filistin itu, diberitahukanlah kepadanya, demikian: "Ketahuilah, Daud ada di padang gurun En-Gedi.
"
1 Samuel 21:15
21:15 Kekurangan orang gilakah aku, maka kamu bawa orang ini kepadaku supaya ia menunjukkan gilanya dekat aku? Patutkah orang yang demikian masuk ke rumahku?"
Mazmur 106:45
106:45 Ia ingat akan perjanjian-Nya
karena mereka, dan menyesal
sesuai dengan kasih setia-Nya
yang besar.
Mazmur 110:4
110:4 TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal:
"Engkau adalah imam untuk selama-lamanya
4 ,
menurut Melkisedek.
"
Yeremia 18:8-10
18:8 Tetapi apabila bangsa yang terhadap siapa Aku berkata demikian telah bertobat
dari kejahatannya, maka menyesallah Aku
5 , bahwa Aku hendak menjatuhkan malapetaka
yang Kurancangkan itu terhadap mereka.
18:9 Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan membangun
dan menanam mereka.
18:10 Tetapi apabila mereka melakukan apa yang jahat
di depan mata-Ku dan tidak mendengarkan suara-Ku, maka menyesallah
Aku, bahwa Aku hendak mendatangkan keberuntungan yang Kujanjikan itu kepada mereka.
Yeremia 26:19
26:19 Apakah Hizkia, raja Yehuda, beserta segenap Yehuda membunuh dia? Tidakkah ia
takut akan TUHAN, sehingga ia memohon
belas kasihan TUHAN, agar TUHAN menyesal
akan malapetaka
yang diancamkan-Nya atas mereka? Dan kita, maukah kita mendatangkan malapetaka
yang begitu besar atas diri kita sendiri?"
Hosea 11:8
11:8 Masakan Aku membiarkan
engkau, hai Efraim
6 ,
menyerahkan engkau, hai Israel? Masakan Aku membiarkan engkau seperti Adma, membuat engkau seperti Zeboim?
Hati-Ku berbalik dalam diri-Ku, belas kasihan-Ku
bangkit serentak.
Yunus 3:10
3:10 Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah
Allah karena malapetaka
yang telah dirancangkan-Nya
terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya
7 .
Maleakhi 3:6
Pembayaran persembahan persepuluhan menyenangkan hati Allah
3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah,
dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
Roma 11:29
11:29 Sebab Allah tidak menyesali
kasih karunia dan panggilan-Nya
8 .
Ibrani 6:17-18
6:17 Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji
itu akan kepastian
putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah,
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta
9 ,
kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan
yang terletak di depan kita.
Yakobus 1:17
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,
diturunkan dari Bapa segala terang;
pada-Nya tidak ada perubahan
atau bayangan karena pertukaran.
1 Full Life: MENYESALLAH.
Nas : Kel 32:14
Allah tidak mengubah pikiran-Nya sebagaimana manusia melakukannya
karena Dia bebas mutlak dari kelemahan dan dosa.
2 Full Life: ALLAH BUKANLAH MANUSIA, SEHINGGA IA BERDUSTA ... IA MENYESAL.
Nas : Bil 23:19
Allah bukannya tidak dapat diandalkan, mudah goyah dan berubah
pikiran, tetapi oleh tabiat-Nya Dia itu setia kepada janji dan
komitmen-Nya. Namun sifat Allah ini tidak menutup kemungkinan bahwa Ia
mengubah pikiran atau rencana-Nya sesuai dengan situasi tertentu. Misalnya,
kadang-kadang Allah mengubah rencana-Nya mengenai hukuman sebagai tanggapan
atas doa syafaat umat-Nya yang setia
(lihat cat. --> Kel 32:11;
lihat cat. --> Kel 32:14)
[atau ref. Kel 32:11,14]
atau sebagai tanggapan atas pertobatan orang fasik (Yun 3:1-10; 4:2).
3 Full Life: MEMBALAS APA YANG DILAKUKAN ORANG AMALEK.
Nas : 1Sam 15:2
Suku Amalek (yaitu, keturunan Amalek) menjadi suku pertama yang
menentang Allah dan bangsa Israel di padang gurun (Kel 17:8-13). Mereka
melambangkan kuasa kejahatan dan perlawanan kepada Allah, umat-Nya, dan
kebenaran-Nya. Tanggung jawab Saul ialah memusnahkan bangsa Amalek dan cara
hidup mereka yang jahat (ayat 1Sam 15:3). Di bawah kedok semangat
religius, Saul menolak untuk sepenuhnya menuruti perintah Allah mengenai
bangsa Amalek sehingga kemudian ia ditolak sebagai raja oleh Allah (ayat
1Sam 15:18-23).
4 Full Life: ENGKAU ADALAH IMAM UNTUK SELAMA-LAMANYA.
Nas : Mazm 110:4
Lih. Ibr 5:5-10; 6:19-7:28 untuk ulasan bagaimana ayat ini
digenapi di dalam Kristus.
5 Full Life: MENYESALLAH AKU.
Nas : Yer 18:8
Allah tetap bebas untuk mengubah keputusan-Nya yang sudah diumumkan
dan mengatur tindakan-tindakan-Nya terhadap kita sesuai dengan tanggapan
kita kepada tawaran pengampunan atau ancaman hukuman dari-Nya. Hal-hal
tidak ditentukan sebelumnya dan bukannya tidak dapat diubah, bahkan di
dalam pikiran Allah; Ia senantiasa mempertimbangkan perubahan-perubahan
rohani di dalam orang. Sekalipun Allah sendiri tidak berubah
(Bil 23:19; Yak 1:17), Ia tetap berhak untuk mengubah pikiran-Nya dan
janji-janji serta ancaman yang telah dinyatakan-Nya. Jangan sekali-kali
kita menerima teologi yang menyangkal kebebasan ilahi Allah ini (bd.
Yeh 18:21-28; 33:13-16).
6 Full Life: MASAKAN AKU MEMBIARKAN ENGKAU, HAI EFRAIM?
Nas : Hos 11:8
Ayat ini termasuk ayat Alkitab yang paling mengesankan, yang
menunjukkan kasih mendalam, belas kasihan dan kesedihan yang diderita oleh
Tuhan demi orang berdosa. Ayat ini menunjukkan dengan sangat jelas bahwa
kasih dan belas kasihan-Nya adalah bagaikan Bapa yang memperhatikan
anak-anaknya (Yer 31:9). Dia tidak mau melepaskan umat-Nya yang tidak
patuh, dan Ia merasa sedih bila terpaksa harus menghukum mereka.
7 Full Life: IAPUN TIDAK JADI MELAKUKANNYA.
Nas : Yun 3:10
Karena bangsa itu bertobat, Allah membatalkan rencana hukuman-Nya.
- 1) Keinginan Allah yang terutama ialah menunjukkan belas kasihan, bukan
melaksanakan hukuman yang direncanakan-Nya. Tuhan adalah Allah yang
tergerak oleh belas kasihan kepada orang berdosa yang sungguh-sungguh
bertobat.
- 2) Kitab ini melukiskan kebenaran alkitabiah bahwa Dia tidak ingin
seorang pun binasa, tetapi agar setiap orang bertobat, menerima
pengampunan dan hidup kekal (lih. 2Pet 3:9).
8 Full Life: KASIH KARUNIA DAN PANGGILAN-NYA.
Nas : Rom 11:29
Kata-kata ini menunjuk kepada hak istimewa Israel yang disebutkan
dalam Rom 9:4-5 dan Rom 11:26. Konteks jelas menunjukkan kepada
Israel dan maksud-maksud Allah bagi mereka, dan bukan kepada
karunia-karunia Roh Kudus dan panggilan pelayanan yang dihubungkan dengan
pekerjaan Roh Kudus di dalam gereja (bd. Rom 12:6-8; 1Kor 12:1-31).
Panggilan, penetapan, dan pemeliharaan seorang dalam jabatan gembala atau
penilik jemaat harus menurut kualifikasi sifat pribadi dan sejarah rohani
orang itu
(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).
9 Full Life: ALLAH TIDAK MUNGKIN BERDUSTA.
Nas : Ibr 6:18
Karena Allah tidak dapat berdusta, janji-janji-Nya kepada Abraham
itu benar (ayat Ibr 6:14). Kejujuran Allah bukan saja berlaku untuk
janji-Nya kepada Abraham, tetapi juga untuk Firman-Nya dalam seluruh
Alkitab. Maksudnya, karena Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan,
maka Alkitab itu sepenuhnya benar dan dapat dipercaya. Kebenaran Firman
Allah terkandung di dalam kata-kata dan kalimat-kalimat Alkitab itu
sendiri. Para penulisnya dituntun sedemikian rupa oleh Roh Kudus ketika
menulis naskah-naskah aslinya sehingga penyampaian amanat Allah kepada umat
manusia dikomunikasikan tanpa kesalahan
(lihat art. FIRMAN ALLAH; dan
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB;
Yes 55:10,11).