Keluaran 25:5
25:5 kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit lumba-lumba
dan kayu penaga;
Keluaran 25:10
Mengenai tabut perjanjian
25:10 "Haruslah mereka membuat tabut
1 dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
Keluaran 37:1-9
Membuat tabut perjanjian
37:1 Bezaleel
membuat tabut
itu dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya, dan satu setengah hasta tingginya.
37:2 Disalutnyalah itu dengan emas
murni, dari dalam dan dari luar, dan dibuatnyalah bingkai emas sekelilingnya.
37:3 Dituangnyalah empat gelang emas untuk tabut itu, pada keempat penjurunya, yaitu dua gelang pada rusuknya yang satu dan dua gelang pada rusuknya yang kedua.
37:4 Dibuatnyalah kayu pengusung dari kayu penaga dan disalutnyalah itu dengan emas.
37:5 Dan dimasukkannyalah kayu pengusung itu ke dalam gelang yang pada rusuk tabut itu, supaya tabut dapat diangkut.
37:6 Dibuatnyalah tutup pendamaian
dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
37:7 Dibuatnyalah dua kerub
dari emas, dari emas tempaan dibuatnya itu, pada kedua ujung tutup pendamaian itu,
37:8 satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu dibuatnya kerub itu pada kedua ujungnya.
37:9 Kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sayap-sayapnya menudungi
tutup pendamaian
itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah menghadap muka kerub-kerub itu.
1 Full Life: TABUT.
Nas : Kel 25:10
Peti ini adalah tabut yang berisi Kesepuluh Hukum (bd. ayat
Kel 25:16,22), sebuah buli-buli berisi manna (Kel 16:33-34), dan
tongkat Harun (Bil 17:10; Ibr 9:4). Tabut ini ditutup dengan sebuah
penutup yang diberi nama "tutup pendamaian" (ayat Kel 25:17). Pada
kedua ujung tutup tersebut terpasang ukiran dua kerub bersayap
(lihat cat. --> Kel 25:18).
[atau ref. Kel 25:18]
Tabut ini diletakkan di tempat Mahakudus dalam Kemah Suci (Kel 26:34)
dan melambangkan takhta Allah. Di hadapan tabut ini imam besar berdiri
setahun sekali pada Hari Pendamaian untuk memercikkan darah atas tutup
pendamaian untuk mengadakan pendamaian karena dosa-dosa yang tidak
disengaja selama setahun sebelumnya
(lihat art. HARI PENDAMAIAN).