Keluaran 12:29-30
Tulah kesepuluh: Anak sulung mati Orang Israel keluar dari Mesir
12:29 Maka pada tengah malam
TUHAN
membunuh tiap-tiap anak sulung
di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan.
12:30 Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan
yang hebat di Mesir, sebab tidak ada rumah yang tidak kematian.
Keluaran 12:1
Tentang perayaan Paskah
12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
Keluaran 5:1-3
Musa menghadap Firaun -- Bangsa Israel makin ditindas
5:1 Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel
1 : Biarkanlah umat-Ku pergi
untuk mengadakan perayaan
bagi-Ku di padang gurun."
5:2 Tetapi Firaun berkata: "Siapakah TUHAN itu
yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi.
"
5:3 Lalu kata mereka: "Allah orang Ibrani telah menemui kami; izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan
jauhnya, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, supaya jangan nanti mendatangkan kepada kami penyakit sampar
atau pedang."
1 Full Life: BEGINILAH FIRMAN TUHAN, ALLAH ISRAEL.
Nas : Kel 5:1
Kisah peristiwa keluaran pada dasarnya merupakan pertentangan di
antara dua kekuatan: Tuhan dan Firaun, yang dalam agama Mesir dianggap
sebagai penjelmaan dewa matahari Ra. Firaun meragukan kuasa Allah Israel
(ayat Kel 5:2); oleh karena telah memperbudak Israel, Firaun menganggap
dirinya lebih berkuasa daripada Allah Israel. Kesepuluh tulah merupakan
cara Tuhan untuk menunjukkan kepada umat-Nya bahwa Ia lebih berkuasa
daripada semua dewa Mesir. Sungai Nil, matahari, dan katak, misalnya,
merupakan dewa-dewa Mesir.