Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ester 2:10

2:10 Ester tidak memberitahukan tentang kebangsaan dan latar belakang keluarganya karena Mordekhai menyuruhnya agar dia tidak memberitahukan hal itu.

Ester 2:9

2:9 Gadis itu dipandang baik dan menimbulkan kemurahan hati darinya. Dia segera memberikan perawatan kecantikan dan jatah makanan kepadanya, dan juga tujuh orang dayang pilihan dari istana raja, serta memindahkannya dan dayang-dayangnya ke tempat terbaik di balai perempuan.

Ester 2:1--4:17

Ester Menjadi Ratu
2:1 Setelah peristiwa ini, ketika kemarahan Raja Ahasyweros mereda, dia teringat akan Wasti, apa yang dilakukannya dan apa yang telah diputuskan terhadapnya. 2:2 Kemudian, para pelayan raja yang melayaninya, berkata, “Biarlah anak-anak dara yang cantik rupanya dicarikan untuk raja. 2:3 Biarlah raja menunjuk para pengawas di setiap provinsi kerajaannya supaya mereka mengumpulkan semua anak-anak dara yang cantik rupanya ke kastel Susan, ke harem, di bawah pengawasan Hegai, sida-sida raja, yang menjaga para perempuan dan biarlah diberikan perawatan kecantikan kepada mereka. 2:4 Kemudian, biarlah perempuan yang dipandang baik oleh raja menjadi ratu sebagai pengganti Wasti.” Usulan itu dipandang baik oleh raja dan dia melakukannya demikian. 2:5 Di kastel Susan ada seorang Yahudi yang bernama Mordekhai, anak Yair, anak Simei, anak Kish, seorang Benyamin, 2:6 yang telah diangkut dari Yerusalem bersama orang-orang buangan yang telah dibuang bersama Yekhonya, raja Yehuda, yaitu yang telah dibuang oleh Nebukadnezar, raja Babel. 2:7 Dia membesarkan Hadasa, yaitu Ester, anak perempuan pamannya karena dia tidak mempunyai ayah dan ibu. Gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Saat ayah dan ibunya meninggal, Mordekhai mengambilnya sebagai anaknya sendiri. 2:8 Setelah perintah dan undang-undang raja tersiar dan banyak gadis dikumpulkan di kastel Susan, di bawah pengawasan Hegai, maka Ester dibawa ke istana raja, di bawah pengawasan Hegai, penjaga para perempuan. 2:9 Gadis itu dipandang baik dan menimbulkan kemurahan hati darinya. Dia segera memberikan perawatan kecantikan dan jatah makanan kepadanya, dan juga tujuh orang dayang pilihan dari istana raja, serta memindahkannya dan dayang-dayangnya ke tempat terbaik di balai perempuan. 2:10 Ester tidak memberitahukan tentang kebangsaan dan latar belakang keluarganya karena Mordekhai menyuruhnya agar dia tidak memberitahukan hal itu. 2:11 Setiap hari Mordekhai berjalan-jalan di depan halaman harem untuk mengetahui keadaan Ester dan apa yang terjadi pada dirinya. 2:12 Setiap perempuan muda mendapat giliran masuk menghadap Raja Ahasyweros, setelah selesai perawatannya selama dua belas bulan sesuai peraturan bagi para perempuan, karena seluruh waktu perawatannya harus dipenuhi: enam bulan dengan minyak mur, enam bulan dengan minyak kasai, dan bermacam-macam wewangian lainnya. 2:13 Saat seorang gadis masuk menghadap raja, maka apa pun yang dia minta akan diberikan kepadanya untuk membawanya dari harem ke istana raja. 2:14 Pada petang hari, dia masuk dan pada pagi hari dia akan kembali ke harem yang kedua, di bawah pengawasan Saasgas, sida-sida raja yang menjaga para selir. Gadis itu tidak akan lagi menghadap raja, kecuali raja menyukainya dan dia dipanggil menurut namanya. 2:15 Saat Ester, anak perempuan Abihail, paman dari Mordekhai, yang mengangkat Ester menjadi anaknya, datang menghadap raja, dia tidak meminta apa pun selain apa yang telah disarankan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan itu. Ester mendapat perkenanan di mata semua orang yang melihatnya. 2:16 Ester dibawa menghadap Raja Ahasyweros ke istana kerajaannya pada bulan kesepuluh, yaitu bulan Tebet, pada tahun ketujuh pemerintahannya. 2:17 Raja mencintai Ester melebihi semua perempuan lain, dan dia memperoleh kasih sayang dan kemurahan hati melebihi semua gadis lain, sehingga dia mengenakan mahkota kerajaan di kepalanya dan menjadikannya ratu sebagai pengganti Wasti. 2:18 Kemudian, raja mengadakan pesta besar bagi semua pemimpin dan para pelayannya, yaitu suatu perjamuan makan karena Ester. Dia juga mengadakan hari libur di semua provinsi dan memberikan hadiah sesuai kemurahan raja.
Mordekhai Mengetahui Persekongkolan Melawan Raja
2:19 Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja ketika gadis-gadis dikumpulkan untuk kedua kalinya. 2:20 Ester tidak memberitahukan asal-usul atau kebangsaannya seperti yang diperintahkan oleh Mordekhai. Sebab, Ester mematuhi perintah Mordekhai seperti ketika dia masih berada di bawah asuhannya. 2:21 Pada suatu hari, ketika Mordekhai sedang duduk di pintu gerbang istana raja, Bigtan dan Teresh, dua sida-sida raja yang menjaga pintu, menjadi marah dan mencari cara untuk membunuh Raja Ahasyweros. 2:22 Namun, Mordekhai mengetahui perkara itu dan menceritakannya kepada Ratu Ester, dan Ester memberitahukannya kepada raja atas nama Mordekhai. 2:23 Saat perkara itu diperiksa dan ternyata benar, maka keduanya digantung pada tiang gantungan. Peristiwa itu ditulis dalam kitab riwayat-riwayat sejarah di hadapan raja.
Rencana Haman Membinasakan Orang Yahudi
3:1 Sesudah peristiwa-peristiwa itu, Raja Ahasyweros mengangkat Haman, anak Hamedata, orang Agag, dan meninggikan serta menempatkan dia di atas semua pemimpin yang besertanya. 3:2 Semua pelayan raja yang berada di pintu gerbang istana raja sujud dan menyembah kepada Haman karena raja telah memerintahkan hal itu. Namun, Mordekhai tidak mau sujud atau menyembah. 3:3 Kemudian, para pelayan raja yang berada di pintu gerbang istana raja berkata kepada Mordekhai, “Mengapa kamu melanggar perintah raja?” 3:4 Sesudah mereka menegurnya setiap hari dan dia tidak mau mendengarkan mereka, mereka memberi tahu Haman untuk melihat apakah alasan-alasan Mordekhai dapat bertahan karena dia telah memberitahukan kepada mereka bahwa dia adalah orang Yahudi. 3:5 Saat Haman melihat bahwa Mordekhai tidak sujud dan menyembah kepadanya, Haman dipenuhi dengan kemarahan. 3:6 Namun, dia memandang dirinya hina jika dia hanya mencelakai Mordekhai karena orang telah memberitahukan kebangsaan Mordekhai kepadanya. Oleh karena itu, Haman berusaha untuk memunahkan semua orang Yahudi, yaitu bangsa Mordekhai yang berada di seluruh kerajaan Ahasyweros. 3:7 Pada bulan pertama, yaitu bulan Nisan, pada tahun kedua belas pemerintahan Raja Ahasyweros, orang membuang pur, yaitu sebuah undi, di hadapan Haman dari hari ke hari dan dari bulan ke bulan, sampai bulan kedua belas, yaitu bulan Adar. 3:8 Kemudian, Haman berkata kepada Raja Ahasyweros, “Ada satu bangsa tercerai-berai dan tersebar di antara bangsa-bangsa, di semua provinsi kerajaanmu. Hukum-hukum mereka berbeda dengan bangsa-bangsa lain dan mereka tidak menaati hukum-hukum raja, maka tidak pantas bagi raja untuk mengabaikan mereka. 3:9 Jika raja berkenan, biarlah surat perintah ditulis untuk membinasakan mereka dan aku akan membayar sepuluh ribu talenta perak ke tangan orang-orang yang akan melakukan tugas ini supaya mereka memasukkannya ke dalam perbendaharaan raja.” 3:10 Lalu, raja melepaskan cincin meterai dari jarinya, dan memberikannya kepada Haman, anak Hamedata, orang Agag, musuh orang Yahudi itu. 3:11 Raja berkata kepada Haman, “Perak ini aku berikan kepadamu, juga bangsa itu, lakukanlah apa yang kamu pandang baik terhadap mereka.” 3:12 Kemudian, para juru tulis dipanggil pada hari ketiga belas, pada bulan pertama, dan dituliskan sesuai dengan semua yang Haman perintahkan kepada para raja wilayah, para gubernur yang memimpin setiap provinsi, dan kepada para pemimpin setiap bangsa di setiap provinsi sesuai bahasa tulisannya, dan kepada setiap bangsa sesuai bahasa mereka. Surat itu ditulis atas nama Raja Ahasyweros dan dimeteraikan dengan cincin raja. 3:13 Surat-surat itu dikirimkan melalui para kurir ke semua provinsi raja untuk memunahkan, membunuh, dan membinasakan semua orang Yahudi, dari yang muda sampai tua, anak-anak kecil maupun perempuan dalam sehari, pada hari ketiga belas, bulan kedua belas, yaitu bulan Adar, dan merampas harta milik mereka. 3:14 Salinan surat itu diberitakan sebagai undang-undang di setiap provinsi dan diumumkan kepada semua orang supaya mereka bersiap-siap pada hari itu. 3:15 Para kurir segera berangkat dengan tergesa-gesa atas perintah raja dan undang-undang itu diumumkan di kastel Susan. Raja dan Haman duduk sambil minum, sedangkan kota Susan telah gempar.
Mordekhai Membujuk Ester
4:1 Saat Mordekhai mengetahui semua yang telah terjadi, dia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung dan abu, dan pergi ke tengah kota sambil berteriak dengan nyaring dan pedih. 4:2 Dia pergi sejauh pintu gerbang istana raja karena tidak ada seorang pun yang boleh masuk ke pintu gerbang istana raja dengan memakai kain kabung. 4:3 Juga di setiap provinsi, di mana perintah dan undang-undang raja sampai, ada perkabungan yang besar di antara orang-orang Yahudi, disertai puasa, tangisan, dan ratapan, serta banyak dibentangkan kain kabung dan abu. 4:4 Saat para dayang Ester dan sida-sidanya datang menceritakan hal itu kepadanya, ratu sangat gelisah. Dia mengirim pakaian supaya dipakai Mordekhai dan ditanggalkan kain kabungnya, tetapi dia tidak menerimanya. 4:5 Kemudian, Ester memanggil Hatah, seorang sida-sida raja yang ditunjuk untuk melayani dia, dan memerintahnya untuk pergi kepada Mordekhai untuk mengetahui apa yang terjadi dan mengapa itu terjadi. 4:6 Lalu, Hatah pergi kepada Mordekhai di lapangan kota yang berada di depan pintu gerbang istana raja. 4:7 Mordekhai menceritakan kepadanya semua hal yang dialaminya dan tentang jumlah uang yang dijanjikan Haman untuk dimasukkan ke perbendaharaan raja, untuk membinasakan orang-orang Yahudi. 4:8 Dia juga memberikan kepadanya salinan surat raja yang dikeluarkan di Susan untuk membunuh mereka supaya diperlihatkan dan diberitahukan kepada Ester, dan menyuruhnya menghadap raja untuk memohon dan meminta belas kasihan bagi bangsanya di hadapannya. 4:9 Hatah pergi kembali dan menyampaikan perkataan Mordekhai kepada Ester. 4:10 Kemudian, Ester berbicara kepada Hatah dan menyuruhnya untuk membalas Mordekhai, 4:11 “Semua pelayan raja dan rakyat di provinsi kerajaan tahu bahwa setiap laki-laki atau perempuan yang akan menghadap raja ke pelataran dalam tanpa dipanggil, hanya ada satu hukum, yaitu hukuman mati. Kecuali raja mengulurkan tongkat emas kepadanya, maka dia tetap hidup, tetapi aku belum dipanggil untuk datang kepada raja selama tiga puluh hari ini.” 4:12 Kemudian, mereka menceritakan perkataan Ester kepada Mordekhai. 4:13 Lalu, Mordekhai berkata untuk menjawab Ester, “Jangan mengira karena engkau di dalam istana raja, engkau akan terluput dari semua orang Yahudi. 4:14 Sebab, jika engkau tetap berdiam diri pada saat ini, pertolongan dan kebebasan untuk orang-orang Yahudi akan muncul dari tempat lain, tetapi engkau dan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu mungkin engkau beroleh kedudukan di kerajaan pada saat seperti ini?” 4:15 Ester berkata untuk menjawab Mordekhai, 4:16 “Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang berada di Susan, dan berpuasalah bagiku; jangan makan dan jangan minum selama tiga hari, baik malam maupun siang. Aku dan para dayangku pun akan berpuasa dengan cara yang sama. Lalu, aku akan menghadap raja, sekalipun bertentangan dengan hukum; jika aku harus mati, aku mati.” 4:17 Mordekhai pergi dan melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Ester kepadanya.

  

  

  


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Est 2:10,9:2-4
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)