Efesus 2:12
2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian
dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan,
tanpa pengharapan
dan tanpa Allah di dalam dunia.
Roma 8:7-8
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah,
karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging,
tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Galatia 4:8
4:8 Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah,
kamu memperhambakan
diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah.
Kolose 1:21
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya
dalam hati dan pikiran
seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
Kolose 1:1
Salam
1:1 Dari Paulus, rasul
Kristus Yesus, oleh kehendak Allah,
dan Timotius
saudara kita,
Kolose 4:5
4:5 Hiduplah dengan penuh hikmat
terhadap orang-orang luar,
pergunakanlah waktu yang ada.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia!
Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia
adalah permusuhan dengan Allah
1 ?
Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
1 Full Life: PERSAHABATAN DENGAN DUNIA ADALAH PERMUSUHAN DENGAN ALLAH!
Nas : Yak 4:4
"Persahabatan dengan dunia" merupakan perzinaan rohani, yaitu
ketidaksetiaan kepada Allah dan janji komitmen kita kepada-Nya
(1Yoh 2:15-17; bd. Yes 54:5; Yer 3:20). Hal ini meliputi merangkul
dosa, nilai-nilai, dan kesenangan jahat dari dunia ini
(lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).
Allah tidak akan menerima persahabatan seperti itu (Mat 6:24) karena
Dia adalah Allah yang cemburu (Kel 20:5; Ul 5:9).
Salah satu contoh persahabatan seperti itu adalah ikut serta dalam kumpulan
yang ada unsur sihirnya yang menuntut sumpah agama yang tidak alkitabiah
dan merupakan pasangan dengan orang tidak percaya. Keduanya dilarang oleh
Firman Allah (Mat 5:33-37; 2Kor 6:14). Orang percaya tidak mungkin
menjadi anggota dari kelompok-kelompok seperti itu tanpa mengurangi
tuntutan doktrin Kristen (2Pet 3:16), standar saleh, pemisahan dari
dunia (2Kor 6:17-18) dan kesetiaan kepada Kristus (Mat 6:24).