Efesus 4:1-6
Kesatuan jemaat dan karunia yang berbeda-beda
4:1 Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan
karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan
dengan panggilan
itu.
4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu
dalam hal saling membantu.
4:3 Dan berusahalah memelihara kesatuan
1 Roh oleh ikatan damai sejahtera:
4:4 satu tubuh,
dan satu Roh,
sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
4:5 satu Tuhan
2 ,
satu iman, satu baptisan,
4:6 satu Allah dan Bapa dari semua,
Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
1 Full Life: MEMELIHARA KESATUAN.
Nas : Ef 4:3
"Kesatuan Roh" tidak mungkin diciptakan oleh manusia. Kesatuan
tersebut sudah tersedia bagi mereka yang mempercayai kebenaran dan menerima
Kristus sebagaimana diberitakan oleh rasul Paulus dalam pasal
Ef 1:1-3:21. Jemaat Efesus kini harus memelihara kesatuan itu, bukan
dengan usaha atau pengaturan manusia, tetapi dengan hidup "berpadanan
dengan panggilan itu" (ayat Ef 4:1). Kesatuan rohani dipelihara dengan
tetap setia kepada kebenaran dan berjalan seiring dengan Roh (ayat
Ef 4:1-3,14-15; Gal 5:22-26). Kesatuan ini tidak mungkin diperoleh
"dengan usaha manusia" (Gal 3:3).
2 Full Life: SATU TUHAN.
Nas : Ef 4:5
Penting bagi iman dan kesatuan Kristen adalah pengakuan bahwa hanya
ada "satu Tuhan"
- 1) Bahwa hanya ada "satu Tuhan" artinya karya penebusan Kristus itu
sempurna dan memadai, dan tidak diperlukan penebus atau pengantara yang
lain untuk memberikan keselamatan yang lengkap kepada orang percaya
(1Tim 2:5-6; Ibr 9:15). Orang percaya harus menghampiri Allah
melalui Kristus saja (Ibr 7:25).
- 2) "Satu Tuhan" juga berarti bahwa mengakui adanya kekuasaan yang
setara atau lebih tinggi (sekular atau religius) selain Allah yang
dinyatakan dalam Kristus dan Firman yang diilhamkan berarti memisahkan
diri dari ketuhanan Kristus dan juga dari hidup yang hanya terdapat di
dalam diri-Nya. Tidak mungkin ada ketuhanan Kristus atau "kesatuan Roh"
(ayat Ef 4:3) terlepas dari pengakuan bahwa Tuhan Yesus adalah
kekuasaan tertinggi bagi setiap orang percaya dan bahwa kekuasaan
Kristus itu disampaikan melalui Firman yang tertulis.