1 Full Life: DI ATAS DASAR PARA RASUL.
Nas : Ef 2:20
Gereja hanya dapat menjadi gereja sejati apabila didirikan atas
penyataan yang diilhamkan Kristus kepada para rasul.
- 1) Para rasul PB merupakan kelompok utusan, saksi, dan wakil yang asli
dari Tuhan yang tersalib dan bangkit. Merekalah batu-batu dasar gereja,
dan berita mereka terpelihara dalam kitab-kitab PB sebagai kesaksian
yang asli dan mendasar terhadap Injil Kristus, serta berlaku sepanjang
zaman.
- 2) Semua orang percaya dan gereja mengandalkan perkataan, amanat, dan
iman para rasul pertama sebagaimana tercatat dalam Kisah Para Rasul dan
tulisan-tulisan rasuli yang diilhamkan. Kekuasaan mereka tersimpan dalam
PB, dan angkatan gereja selanjutnya wajib menaati penyataan rasuli dan
bersaksi tentang kebenarannya. Injil yang diberikan kepada para rasul PB
oleh Roh Kudus adalah sumber abadi dari hidup, kebenaran, dan pengarahan
bagi gereja.
- 3) Semua orang percaya dan gereja merupakan orang percaya dan gereja
yang sejati hanya selama melaksanakan yang berikut:
- (a) Mereka harus menyetujui dan dengan sungguh-sungguh berusaha
untuk mengikuti ajaran dan penyataan asli para rasul mengenai Injil
sebagaimana terdapat dalam PB (Kis 2:42). Menolak ajaran rasuli
berarti menolak Tuhan (Yoh 16:13-15; 1Kor 14:36-38; Gal 1:9-11).
- (b) Mereka harus melanjutkan misi rasuli dengan memberitakan kembali
amanat rasuli kepada dunia dan gereja serta setia dalam pemberitaan
dan pengajaran dalam kuasa Roh Kudus (Kis 1:8; 2Tim 1:8-14;
Tit 1:7-9).
- (c) Mereka bukan saja harus mempercayai amanat rasuli tetapi juga
mempertahankan dan menjaganya terhadap semua usaha untuk
memutarbalikkan atau merusaknya. Penyataan rasuli yang asli
sebagaimana ditemukan dalam PB tidak pernah dapat diganti atau
ditiadakan dengan penyataan, kesaksian, atau nubuat yang datang
kemudian (Kis 20:27-31; 1Tim 6:20).
2 Full Life: MENANTI-NANTIKAN KOTA.
Nas : Ibr 11:10
Abraham mengetahui bahwa negeri perjanjian yang di bumi ini bukanlah
menjadi akhir dari pengembaraannya. Sebaliknya, negeri itu menunjuk kepada
kota sorgawi yang telah dipersiapkan Allah bagi hamba-hamba-Nya yang setia
(lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).
Abraham merupakan panutan untuk seluruh umat Allah; kita harus menyadari
bahwa kita hanya merantau di dunia ini dan sedang menuju ke rumah kita yang
sesungguhnya di sorga. Di dalam hidup ini janganlah kita mencari keamanan
mutlak atau terpesona oleh dunia yang sekarang (ayat Ibr 11:14,16;
Ibr 13:14). Kita harus memandang diri kita sebagai orang asing dan
pendatang di bumi ini. Bumi bukanlah tanah air kita, tetapi adalah negeri
asing; akhir dari perantauan kita adalah "tanah air yang lebih baik" (ayat
Ibr 11:16), "Yerusalem sorgawi" (Ibr 12:22), dan "kota yang akan
datang" (Ibr 13:14).