Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org
Pengkhotbah 2:14-16
2:14 Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua.
2:15 Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat?" Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia.
2:16 Karena tidak ada kenang-kenangan yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan. Dan, ah, orang yang berhikmat mati juga seperti orang yang bodoh!
Ayub 21:7-34
21:7 Mengapa orang fasik tetap hidup 1 , menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat?
21:8 Keturunan mereka tetap bersama mereka, dan anak cucu diperhatikan mereka.
21:9 Rumah-rumah mereka aman, tak ada ketakutan, pentung Allah tidak menimpa mereka.
21:10 Lembu jantan mereka memacek dan tidak gagal, lembu betina mereka beranak dan tidak keguguran.
21:11 Kanak-kanak mereka dibiarkan keluar seperti kambing domba, anak-anak mereka melompat-lompat.
21:12 Mereka bernyanyi-nyanyi dengan iringan rebana dan kecapi, dan bersukaria menurut lagu seruling.
21:13 Mereka menghabiskan hari-hari mereka dalam kemujuran, dan dengan tenang mereka turun ke dalam dunia orang mati.
21:14 Tetapi kata mereka kepada Allah: Pergilah dari kami! Kami tidak suka mengetahui jalan-jalan-Mu.
21:15 Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-Nya?
21:16 Memang, kemujuran mereka tidak terletak dalam kuasa mereka sendiri! Rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku.
21:17 Betapa sering pelita orang fasik dipadamkan, kebinasaan menimpa mereka, dan kesakitan dibagikan Allah kepada mereka dalam murka-Nya!
21:18 Mereka menjadi seperti jerami di depan angin, seperti sekam yang diterbangkan badai.
21:19 Bencana untuk dia disimpan Allah bagi anak-anaknya. Sebaiknya, orang itu sendiri diganjar Allah, supaya sadar;
21:20 sebaiknya matanya sendiri melihat kebinasaannya, dan ia sendiri minum dari murka Yang Mahakuasa!
21:21 Karena peduli apa ia dengan keluarganya sesudah ia mati, bila telah habis jumlah bulannya?
21:22 Masakan kepada Allah diajarkan orang pengetahuan, kepada Dia yang mengadili mereka yang di tempat tinggi?
21:23 Yang seorang mati dengan masih penuh tenaga, dengan sangat tenang dan sentosa;
21:24 pinggangnya gemuk oleh lemak, dan sumsum tulang-tulangnya masih segar.
21:25 Yang lain mati dengan sakit hati, dengan tidak pernah merasakan kenikmatan.
21:26 Tetapi sama-sama mereka terbaring di dalam debu, dan berenga-berenga berkeriapan di atas mereka.
21:27 Sesungguhnya, aku mengetahui pikiranmu, dan muslihat yang kamu rancangkan terhadap aku.
21:28 Katamu: Di mana rumah penguasa? Di mana kemah tempat kediaman orang-orang fasik?
21:29 Belum pernahkah kamu bertanya-tanya kepada orang-orang yang lewat di jalan? Dapatkah kamu menyangkal petunjuk-petunjuk mereka,
21:30 bahwa orang jahat terlindung pada hari kebinasaan, dan diselamatkan pada hari murka Allah?
21:31 Siapa yang akan langsung menggugat kelakuannya, dan mengganjar perbuatannya?
21:32 Dialah yang dibawa ke kuburan, dan jiratnya dirawat orang.
21:33 Dengan nyaman ia ditutupi oleh gumpalan-gumpalan tanah di lembah; setiap orang mengikuti dia, dan yang mendahului dia tidak terbilang banyaknya.
21:34 Alangkah hampanya penghiburanmu bagiku! Semua jawabanmu hanyalah tipu daya belaka!"
Mazmur 73:3
73:3 Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
Maleakhi 3:15
3:15 Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allahpun, mereka luput juga."
1 Full Life: MENGAPA ORANG FASIK TETAP HIDUP.
Nas : Ayub 21:7
Ayub mempersoalkan ketidakadilan hidup ini, khususnya kemakmuran,
keberhasilan, dan kebahagiaan banyak orang fasik. Mazm 73:1-28 membahas
masalah teologi ini. Kadang-kadang yang "murni hatinya" justru "kena tulah"
(Mazm 73:1,14), sedangkan yang fasik makmur dan "kesakitan tidak ada
pada mereka" (Mazm 73:3-5). Allah menanggapinya dengan menyatakan
kesudahan hidup orang benar dan orang jahat (Mazm 73:16-28). Pada
akhirnya, Allah akan dengan adil memperbaiki segala hal dan memberikan
kepada setiap orang sesuai dengan perbuatannya dan kasihnya akan kebenaran
(Rom 2:5-11). Yang fasik tidak akan luput dari hukuman, dan yang benar
pasti akan dibenarkan dan diberi pahala (Rom 2:5-11; Wahy 2:10).
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Ecc 2:14-16,Job 21:7-34,Ps 73:3,Mal 3:15
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)