Bilangan 6:2
6:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, mengucapkan nazar
khusus, yakni nazar orang nazir
1 ,
untuk mengkhususkan dirinya
bagi TUHAN,
Bilangan 6:5
6:5 Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir janganlah pisau
cukur lalu di kepalanya;
sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang
2 .
Bilangan 6:18
6:18 Maka haruslah orang nazir itu mencukur rambut kenazirannya
di depan pintu Kemah Pertemuan, lalu mengambil rambut kenazirannya itu dan melemparkannya ke dalam api yang di bawah korban keselamatan.
Kisah Para Rasul 18:18
Paulus kembali ke Antiokhia
18:18 Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara
di situ, dan berlayar ke Siria,
sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea,
karena ia telah bernazar.
Priskila dan Akwila
menyertai dia.
1 Full Life: ORANG NAZIR.
Nas : Bil 6:2
Kata "_nazir_" (dari bah. Ibr. _nazar_ "memisahkan"), menandakan
seorang yang sepenuhnya dipisahkan dan dikhususkan untuk Tuhan. Penyerahan
itu dapat berlangsung selama waktu tertentu atau untuk seumur hidup
(Hak 13:5; 1Sam 1:11).
- 1) Kaum Nazir dibangkitkan oleh Allah sendiri agar melalui gaya
hidupnya mereka dapat menunjukkan standar tertinggi dari kekudusan,
kemurnian, dan penyerahan kepada-Nya di tengah-tengah umat (bd.
Am 2:11-12).
- 2) Nazar orang Nazir sepenuhnya bersifat sukarela dan dimaksudkan untuk
mengajar Israel bahwa penyerahan penuh kepada Allah harus berawal dalam
hati seseorang dan kemudian terungkap dalam penyangkalan diri (ayat
Bil 6:3-4), perilaku yang tampak (ayat Bil 6:5), dan kemurnian
pribadi (ayat Bil 6:6-8). Penyerahan penuh kaum Nazir menjadi
teladan dari keadaan yang seharusnya dimiliki orang Kristen.
2 Full Life: RAMBUTNYA TUMBUH PANJANG.
Nas : Bil 6:5
Seorang Nazir harus membiarkan rambutnya tumbuh panjang sebagai
lambang yang tampak dari penyerahannya kepada Tuhan. Menurut Paulus, rambut
panjang biasanya dianggap memalukan bagi laki-laki (1Kor 11:14); jadi,
bagi seorang Nazir, berambut panjang mungkin melambangkan kesediaannya
untuk dihina dan dicemooh bagi Tuhan. Perintah untuk tidak mendekati orang
mati (ayat Bil 6:6) menekankan bahwa kematian tidak pernah dikehendaki
Allah ketika menciptakan umat manusia. Kematian adalah lawan kehidupan dan
akibat dosa; oleh karena itu mayat dianggap najis
(lihat cat. --> Im 12:2;
lihat cat. --> Im 13:3).
[atau ref. Im 12:2; 13:3]