Ayub 22:21
22:21 Berlakulah ramah terhadap Dia,
supaya engkau tenteram;
dengan demikian engkau
memperoleh keuntungan
1 .
Mazmur 119:165
119:165 Besarlah ketenteraman
pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan
bagi mereka.
Roma 5:1-2
Hasil pembenaran
5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan
karena iman
2 ,
kita hidup dalam damai sejahtera
dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk
oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri
dan kita bermegah dalam pengharapan
akan menerima kemuliaan Allah.
1 Korintus 5:1
Dosa dalam jemaat
5:1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu
3 , dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya
4 .
1 Full Life: ENGKAU MEMPEROLEH KEUNTUNGAN.
Nas : Ayub 22:21-30
Elifas menghimbau Ayub dengan doktrin pertobatan yang tradisional
namun terlalu sederhana: jikalau Ayub bersedia kembali kepada Allah,
menerima instruksi dari firman-Nya, merendahkan diri dan menghapus dosa
dari hidupnya, dan meninggalkan ketergantungannya pada hal-hal dunia serta
bersukacita di dalam Yang Mahakuasa, maka dengan sendirinya Allah akan
membebaskannya dari semua kesulitan, doa-doanya akan didengar, dan
keberhasilan akan mengikuti semua usahanya. Akan tetapi, Elifas bersalah
dalam tiga hal.
- 1) Pertobatan dan keselamatan tidak selalu menghasilkan kemakmuran
jasmaniah dan materiel. Kadang-kadang orang beriman, justru karena
kesetiaannya "menderita kekurangan, kesesakan, dan siksaan"
(Ibr 11:37); sekalipun mereka mempercayai janji-janji Allah, namun
saat ini mereka "tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu"
(Ibr 11:39).
- 2) Ketika menasihati Ayub untuk bertobat supaya memperoleh kembali
kesehatan dan kemakmurannya, Elifas dengan tidak sengaja berpihak kepada
Iblis dan tuduhan-tuduhannya menentang Ayub dan Allah. Iblis sebelumnya
sudah menuduh Ayub melayani Allah hanya karena apa yang dapat diperoleh
daripada-Nya (Ayub 1:9-11). Perhatikan bahwa jikalau Ayub bertobat
karena dosa yang terduga supaya memperoleh berkat Allah, maka dia memang
layak dituduh melayani Allah hanya demi keuntungan pribadi.
- 3) Walaupun perkataan Elifas dengan fasik mengungkapkan pentingnya
pertobatan, perkataan itu diucapkan dengan motivasi yang salah. Sama
sekali tidak ada simpati di dalam hatinya terhadap penderitaan Ayub.
Kegagalan Elifas menunjukkan bahwa amanat pertobatan yang dialamatkan
kepada yang lemah dan menderita harus disertai kata-kata penghiburan dan
belas kasihan.
2 Full Life: SEBAB ITU, KITA YANG DIBENARKAN KARENA IMAN.
Nas : Rom 5:1
Pembenaran karena iman mengakibatkan beberapa hasil bagi orang
percaya: damai dengan Allah
(lihat art. DAMAI SEJAHTERA ALLAH),
kasih karunia, pengharapan, keyakinan, penderitaan, kasih Allah, Roh Kudus,
selamat dari murka Allah, pendamaian dengan Allah, keselamatan oleh hidup
dan kehadiran Yesus, dan sukacita di dalam Allah (ayat Rom 5:1-11).
3 Full Life: PERCABULAN DI ANTARA KAMU.
Nas : 1Kor 5:1
Paulus menulis tentang sebuah laporan mengenai percabulan dalam
jemaat Korintus dan penolakan para pemimpin untuk menangani si pelanggar
(ayat 1Kor 5:1-8). Dia menyatakan bahwa jemaat, sebagai suatu umat
kudus, tidak boleh mengizinkan atau membiarkan kebejatan di antara para
anggotanya. Ia mengajukan tiga alasan mengapa jemaat harus mendisiplin
anggota yang melanggar:
- 1) Demi kebaikan orang yang melanggar itu (ayat 1Kor 5:5).
Pengucilan dapat menyadarkan mereka akan kedahsyatan dosa mereka dan
kebutuhan untuk pengampunan dan pemulihan dirinya.
- 2) Demi kepentingan kesucian jemaat (ayat 1Kor 5:6-8). Membiarkan
kejahatan dalam jemaat secara berangsur-angsur akan menurunkan standar
moral dari semua.
- 3) Demi kebaikan bangsa-bangsa di dunia (bd. ayat 1Kor 5:1). Jemaat
tidak dapat memenangkan orang kepada Kristus jika ia serupa dengan dunia
ini (bd. Mat 5:13). Untuk bagian lain mengenai disiplin gereja dalam
PB lih. Mat 5:22; 18:15-17; 2Tes 3:6; dan Wahy 2:19-23.
4 Full Life: HIDUP DENGAN ISTERI AYAHNYA.
Nas : 1Kor 5:1
Dosa yang tepat tidak jelas di sini. Penunjukan Paulus kepada
"isteri ayahnya" itu barangkali berarti bahwa si pelanggar telah melakukan
pelanggaran seksual dengan ibu tirinya.
- 1) Paulus terkejut dan cemas karena gereja membiarkan kebejatan semacam
ini. Ia menganggap sikap jemaat itu lebih parah daripada perbuatan dosa
pelanggar.
- 2) Sikap memperbolehkan dari jemaat Korintus berbicara kepada situasi
kita pada zaman sekarang. Hari ini banyak gereja yang bertoleransi dan
berdiam terhadap kebejatan di antara para anggotanya, termasuk perzinaan
dan segala bentuk kebejatan lainnya. Hubungan seksual pranikah,
khususnya di kalangan kaum muda gereja, bukan saja dibiarkan melainkan
kadang-kadang dibenarkan dengan dalih cinta dan komitmen. Tidak sedikit
pemimpin gereja yang gagal untuk menentang dalam nama Kristus kebiasaan
berpacaran kaum muda masa kini yang melanggar kesusilaan. Seperti para
pemimpin jemaat Korintus, mereka menolak untuk bersedih hati atas
pencemaran umat Allah sementara umat tersebut semakin menyerupai
masyarakat di mana mereka tinggal. Dalam sikap yang puas dengan diri
sendiri, para pemimpin ini mengizinkan dosa karena, demikianlah mereka
menyatakan, "kita hidup dalam dunia modern dan kita tidak boleh bersifat
menghakimi".