Ayub 6:1-15
Ayub kecewa terhadap sahabat-sahabatnya
6:1 Lalu Ayub menjawab:
6:2 "Ah, hendaklah kiranya kekesalan hatiku ditimbang, dan kemalanganku ditaruh bersama-sama di atas neraca!
6:3 Maka beratnya akan melebihi pasir
di laut; oleh sebab itu tergesa-gesalah
perkataanku.
6:4 Karena anak panah
dari Yang Mahakuasa
tertancap pada tubuhku
1 ,
dan racunnya
diisap
oleh jiwaku; kedahsyatan
Allah seperti pasukan melawan aku.
6:5 Meringkikkah
keledai
liar di tempat rumput muda, atau melenguhkah lembu dekat makanannya?
6:6 Dapatkah makanan tawar dimakan tanpa garam atau apakah putih telur
ada rasanya?
6:7 Aku tidak sudi menjamahnya, semuanya itu makanan yang memualkan
bagiku.
6:8 Ah, kiranya terkabul permintaanku dan Allah memberi apa yang kuharapkan!
6:9 Kiranya Allah berkenan meremukkan
aku, kiranya Ia melepaskan tangan-Nya dan menghabisi
nyawaku!
6:10 Itulah yang masih merupakan hiburan
bagiku, bahkan aku akan melompat-lompat kegirangan di waktu kepedihan
yang tak kenal belas kasihan, sebab aku tidak pernah menyangkal firman
Yang Mahakudus
2 .
6:11 Apakah kekuatanku, sehingga aku sanggup bertahan, dan apakah masa depanku, sehingga aku harus bersabar?
6:12 Apakah kekuatanku seperti kekuatan batu? Apakah tubuhku dari tembaga?
6:13 Bukankah tidak ada lagi pertolongan bagiku,
dan keselamatan jauh dari padaku?
6:14 Siapa
menahan kasih sayang
terhadap sesamanya,
melalaikan takut akan Yang Mahakuasa.
6:15 Saudara-saudaraku tidak dapat dipercaya seperti sungai,
seperti dasar dari pada sungai yang mengalir lenyap,
1 Full Life: ANAK PANAH DARI YANG MAHAKUASA TERTANCAP PADA TUBUHKU.
Nas : Ayub 6:4
Ayub sadar bahwa pada hakikatnya penderitaannya itu datang dari
Allah, atau setidak-tidaknya dengan izin dan pengetahuan Allah.
Kesedihannya yang paling hebat ialah: Allah tampaknya menentang dirinya dan
ia tidak mengetahui penyebabnya. Ketika saudara mengalami kesukaran
sementara dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menyenangkan Allah, jangan
menyerah kepada pemikiran bahwa Allah tidak mempedulikan saudara lagi.
Mungkin saudara tidak mengetahui mengapa Allah membiarkan hal semacam itu
terjadi, tetapi saudara dapat mengetahui (sebagaimana halnya Ayub) bahwa
akhirnya Allah sendiri akan memberi kekuatan, ketabahan, dan keteguhan,
serta menuntun saudara hingga mencapai kemenangan (bd. Rom 8:35-39;
Yak 5:11; 1Pet 5:10).
1 Full Life: AKU TIDAK PERNAH MENYANGKAL FIRMAN YANG MAHAKUDUS.
Nas : Ayub 6:10
Di dalam semua penderitaannya, yang menghibur Ayub ialah bahwa dia
tidak berpaling dari Tuhan atau menyangkal firman-Nya. Karena tidak merasa
telah berbuat dosa tertentu, Ayub menegaskan ketidaksalahannya sepanjang
kitab ini (lih. Ayub 16:17; 27:6), yakin bahwa dirinya senantiasa
berusaha untuk menghormati dan menaati Allah. Karena itu ia dapat
bersukacita, bahkan dalam kepedihannya.