1 Full Life: DENGAN MENYESAL AKU DUDUK DALAM DEBU DAN ABU.
Nas : Ayub 42:6
Sebagai tanggapan kepada penyataan Allah, Ayub merendahkan diri dalam penyesalan. Kata "menyesal" berarti bahwa Ayub memandang dirinya dan bahkan kebenaran moralnya hanya seperti "debu dan abu" di hadapan Allah yang kudus (bd. pasal Yes 6:1-13). Ayub tidak menarik kembali apa yang dikatakannya mengenai hidupnya yang benar dan integritas moralnya, tetapi dia mengakui bahwa tuduhan dan keluhannya terhadap Allah tidaklah pantas diungkapkan seorang manusia fana, dan ia menyesal (bd. Kej 18:27).
2 Full Life: SETELAH TUHAN MENGUCAPKAN FIRMAN ITU.
Nas : Ayub 42:7
Walaupun kitab Ayub tidak pernah memberikan penyelesaian yang menentukan mengenai persoalan penderitaan yang tidak sepantasnya dialami orang benar, jawaban akhirnya tidak dijumpai dalam pemikiran teologis, tetapi dalam suatu perjumpaan pribadi di antara Allah dengan penderita yang setia.
(lihat cat. --> Yoh 14:16)
[atau ref. Yoh 14:16]
bagi mereka yang percaya kepada Kristus.(lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]
3 Full Life: KAMU TIDAK BERKATA BENAR TENTANG AKU.
Nas : Ayub 42:7
Tuhan menghukum ketiga sahabat Ayub atas teologi kemakmuran dan penderitaan mereka yang salah, teologi yang tampak dalam tuduhan mereka kepada Ayub. Ketiga kesalahan utama mereka adalah:
(lihat cat. --> Yoh 9:3).
[atau ref. Yoh 9:3]
4 Full Life: BENAR ... SEPERTI HAMBA-KU AYUB.
Nas : Ayub 42:7
Allah menyatakan bahwa apa yang dikatakan Ayub itu benar. Allah tidak bermaksud bahwa segala sesuatu yang dikatakan Ayub itu sungguh tepat, tetapi bahwa tanggapan Ayub kepada ketiga temannya sangat jujur di hadapan Allah dan sikapnya berkenan kepada-Nya. Allah kadang-kadang mengizinkan kesalahan di dalam doa-doa kita dan membiarkan kita meragukan jalan-jalan-Nya jikalau hati kita sungguh-sungguh berserah kepada Dia dalam komitmen sejati.
5 Full Life: HAMBA-KU AYUB.
Nas : Ayub 42:8
Allah menyebut Ayub "hamba-Ku" (ayat Ayub 42:7-8) dan dua kali menyatakan bahwa doanya diterima (ayat Ayub 42:8-9). Ayub dipulihkan sepenuhnya kepada perkenan Allah dan diberikan kekuasaan rohani dengan Allah. Allah akan mendengar doa syafaat Ayub bagi ketiga sahabatnya karena kedudukan Ayub yang benar di hadapan Allah (ayat Ayub 42:8-9).