Ayub 4:8
4:8 Yang telah kulihat
ialah bahwa orang yang membajak kejahatan
dan menabur kesusahan, ia menuainya
juga.
Ayub 5:3
5:3 Aku sendiri pernah melihat
orang bodoh berakar,
tetapi serta-merta
kukutuki
tempat kediamannya.
Ayub 5:17
5:17 Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur
Allah
1 ; sebab itu janganlah engkau menolak didikan
Yang Mahakuasa.
Ayub 7:13
7:13 Apabila aku berpikir: Tempat tidurku akan memberi aku penghiburan, dan tempat pembaringanku akan meringankan keluh kesahku,
Ayub 9:13
9:13 Allah tidak menahani murka-Nya,
di bawah kuasa-Nya para pembantu Rahab
membungkuk;
Ayub 9:22
9:22 Semuanya itu sama saja, itulah sebabnya aku berkata: yang tidak bersalah dan yang bersalah
kedua-duanya dibinasakan-Nya.
Ayub 10:1
Apakah maksud Allah dengan penderitaan?
10:1 "Aku telah bosan hidup,
aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku
2 .
Ayub 12:12
12:12 Konon hikmat ada pada orang yang tua,
dan pengertian
pada orang yang lanjut umurnya.
Ayub 18:5
18:5 Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam,
dan nyala apinya tidak tetap bersinar.
Ayub 20:5
20:5 bahwa sorak-sorai orang fasik
hanya sebentar saja, dan sukacita orang durhaka
hanya sekejap mata?
Ayub 27:11
27:11 Aku akan mengajari kamu tentang tangan Allah, apa yang dimaksudkan
oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan.
Ayub 28:23
28:23 Allah mengetahui jalan ke sana, Ia
juga mengenal tempat kediamannya.
Ayub 33:13
33:13 Mengapa engkau berbantah dengan Dia,
bahwa Dia tidak menjawab segala perkataanmu?
Ayub 34:12
34:12 Sungguh, Allah tidak berlaku curang,
Yang Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan.
Ayub 34:18
34:18 Dia yang berfirman kepada raja: Hai, orang dursila, kepada para bangsawan
: Hai, orang fasik;
Ayub 34:31
34:31 Tetapi kalau seseorang berkata kepada Allah: Aku telah menyombongkan diri,
tetapi aku tidak akan lagi berbuat jahat;
Ayub 36:5
36:5 Ketahuilah, Allah itu perkasa,
namun tidak memandang hina apapun,
Ia perkasa dalam kekuatan akal budi.
Ayub 36:30
36:30 Sesungguhnya, Ia mengembangkan terang-Nya
di sekeliling-Nya, dan menudungi dasar laut.
Ayub 37:20
37:20 Apakah akan diberitahukan kepada-Nya, bahwa aku akan bicara? Pernahkah orang berkata, bahwa ia ingin dibinasakan?
Ayub 39:12
39:12 (39-15) Apakah engkau menaruh kepercayaan kepadanya, bahwa ia akan membawa pulang hasil tanahmu, dan mengumpulkannya di tempat pengirikanmu?
Ayub 40:4
40:4 (39-37) "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina;
jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku
kututup dengan tangan
3 .
Ayub 40:14
40:14 (40-9) Maka Akupun akan memuji engkau, karena tangan kananmu memberi engkau kemenangan.
"
1 Full Life: MANUSIA YANG DITEGUR ALLAH.
Nas : Ayub 5:17-27
Elifas berpendapat bahwa jikalau Allah menegur seseorang dan orang
itu menanggapinya dengan benar, maka Allah akan membebaskannya dari segala
malapetaka.
- 1) Pikiran yang keliru ini ditentang oleh penulis surat Ibrani yang
menyatakan bahwa beberapa dari tokoh iman PL yang terbesar dianiaya,
menderita kekurangan, disiksa dan bahkan dibunuh; orang-orang benar ini
tidak pernah mengalami kelepasan total dalam hidup ini
(Ibr 11:36-39).
- 2) Alkitab sama sekali tidak mengajarkan bahwa Allah akan melenyapkan
semua kesulitan dan penderitaan dari kehidupan kita. Orang saleh tidak
senantiasa lolos dari kesulitan dalam hidup ini.
2 Full Life: DALAM KEPAHITAN JIWAKU.
Nas : Ayub 10:1
Dalam pasal Ayub 10:1-22 Ayub terus mencurahkan kepahitan hatinya
dan perasaannya kepada Allah karena merasa diperlakukan dengan tidak adil.
Tetapi sekalipun Ayub merasa bahwa Allah telah menarik kasih-Nya dari
dirinya, dia tetap percaya kepada keadilan Allah dan terus bergumul dengan
Allah mencari pemecahan untuk masalah pelik ini.
3 Full Life: MULUTKU KUTUTUP DENGAN TANGAN.
Nas : Ayub 39:37
Ayub bingung karena penyataan Allah yang baru ini. Ia mengerti
betapa tidak berartinya manusia di hadapan rahasia hikmat Allah (bd.
1Kor 2:7), dan ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Sekalipun
demikian, ia masih belum siap untuk menyerahkan tuntutannya bahwa ada
sesuatu yang salah dalam tindakan Allah terhadap dirinya (tanggapan
terakhir Ayub terungkap dalam Ayub 42:1-6). Namun, Ayub mulai sadar
bahwa penderitaannya yang misterius dan membingungkan bukan rahasia bagi
Allah, dan bahwa di tengah semua itu Allah dapat diandalkan.