Ayub 38:1-3
Kekuasaan TUHAN di alam semesta
38:1 Maka dari dalam badai
TUHAN menjawab Ayub
1 :
38:2 "Siapakah dia yang menggelapkan keputusan
dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan?
38:3 Bersiaplah engkau sebagai laki-laki
2 ! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
1 Full Life: TUHAN MENJAWAB AYUB.
Nas : Ayub 38:1
Allah sendirilah yang menyapa Ayub. Ia menyatakan ketidaktahuan Ayub
akan peranan ilahi di dalam segala kejadian itu. Ia merendahkan Ayub dengan
mengungkapkan betapa sedikitnya pemahaman dan pengetahuan manusia tentang
Yang Mahakuasa. Akan tetapi, melalui tanggapan Allah Ayub menerima
penyataan langsung dari Allah mengenai kehadiran, kemurahan, dan kasih-Nya.
- 1) Doa Ayub yang terus-menerus dan kerinduannya yang mendalam untuk
mendapatkan Allah akhirnya terjawab
(lihat cat. --> Ayub 23:3;
lihat cat. --> Ayub 29:2),
[atau ref. Ayub 23:3; 29:2]
yang menegaskan bahwa segala sesuatu di antara Tuhan dengan Ayub masih
beres.
- 2) Tanggapan Tuhan kepada hamba-Nya Ayub melukiskan bahwa pada akhirnya
Allah akan mendatangi semua orang yang dengan sungguh-sungguh dan tabah
berseru kepada-Nya; bahkan jikalau doa kita bersumber dari hati yang
bingung, ragu-ragu, kecewa, atau marah, Allah akhirnya akan menanggapi
dengan kehadiran, hiburan, dan firman-Nya.
- 3) Aspek terpenting dalam hubungan kita dengan Allah bukanlah pemahaman
intelektual mengenai semua jalan Allah, tetapi pengalaman dan realitas
kehadiran-Nya ilahi serta keyakinan bahwa segala sesuatu beres di antara
kita dengan Allah. Dalam persekutuan dengan Allah kita dapat menanggung
pencobaan apa saja yang harus kita alami.
2 Full Life: BERSIAPLAH ENGKAU SEBAGAI LAKI-LAKI!
Nas : Ayub 38:3
Kata-kata Allah kepada Ayub itu luar biasa baik karena apa yang
dikatakan maupun yang tidak dikatakannya.
- 1) Sungguh mengherankan bahwa Ayub tidak pernah diberi tahu mengapa
dirinya menderita. Ayub tidak pernah mengetahui bahwa penderitaannya
mencakup masalah-masalah berat seperti integritas dan pembuktian
pekerjaan penebusan Allah di antara umat manusia yang terjatuh
(lihat cat. --> Ayub 1:8;
lihat cat. --> Ayub 1:9).
[atau ref. Ayub 1:8-9]
Diamnya Allah mengenai hal ini menunjukkan bahwa alasan penderitaan Ayub
bukanlah soal terpenting dalam kasus ini.
- 2) Allah juga tidak pernah mengacu kepada berbagai pernyataan Ayub yang
sembrono dan keterlaluan dalam pembicaraannya. Allah tidak menegur Ayub
dengan keras atau menuntut Ayub karena kebebalannya. Dia memahami dan
bersimpati dengan penderitaan Ayub serta menimbang kata-kata dan
perasaan Ayub dengan belas kasihan.