1 Full Life: YANG KUTAKUTKAN, ITULAH YANG MENIMPA AKU.
Nas : Ayub 3:25
Kerinduan terbesar Ayub ialah mengalami kehadiran dan perkenan
Allah; kini hal yang paling ditakutinya terjadi. Allah tampaknya telah
meninggalkan dia dan ia sama sekali tidak mengetahui alasannya. Namun, Ayub
tidak mengutuki Allah; ia masih berdoa kepada-Nya memohon kemurahan dan
pembebasan (Ayub 6:8-9).
2 Full Life: SEMOGA AKU TAHU MENDAPATKAN DIA.
Nas : Ayub 23:3
Sepanjang pengalaman penderitaan Ayub, kerinduannya yang terbesar
adalah akan kehadiran Tuhan.
- 1) Ia jarang menyebutkan kehilangan kekayaan; ia hampir tidak
menyinggung kesedihannya yang mendalam atas kehilangan semua anaknya;
kehilangan kehadiran Allahlah yang diratapinya. Di tengah segala
kesengsaraannya ia ingin bertemu dengan Allah dan berhubungan dengan Dia
lagi (bd. Ayub 13:24; 16:19-21; 29:2-5).
- 2) Kerinduan akan Allah semacam ini seharusnya menjadi ciri khas semua
orang percaya sejati. "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada
Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?"
(Mazm 42:2-3). Kemudian, "Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari
Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu seperti tanah
yang kering dan tandus, tiada berair" (Mazm 63:2).