Ayub 24:1--28:28
Allah seakan-akan acuh tak acuh terhadap kejahatan
24:1 "Mengapa Yang Mahakuasa tidak mencadangkan masa
penghukuman
dan mereka yang mengenal Dia tidak melihat hari
pengadilan-Nya?
24:2 Ada orang yang menggeser batas tanah,
yang merampas
kawanan ternak, lalu menggembalakannya.
24:3 Keledai kepunyaan yatim piatu dilarikannya, dan lembu betina kepunyaan seorang janda diterimanya sebagai gadai,
24:4 orang miskin
didorongnya dari jalan, orang sengsara
di dalam negeri terpaksa bersembunyi
semuanya.
24:5 Sesungguhnya, seperti keledai
liar di padang gurun mereka keluar untuk bekerja
mencari apa-apa di padang
belantara sebagai makanan bagi anak-anak mereka.
24:6 Di ladang mereka mengambil makanan hewan,
dan kebun anggur,
milik orang fasik,
dipetiki buahnya yang ketinggalan.
24:7 Dengan telanjang mereka bermalam, karena tidak ada pakaian, dan mereka tidak mempunyai selimut pada waktu dingin;
24:8 oleh hujan lebat di pegunungan mereka basah
kuyup, dan karena tidak ada tempat berlindung, mereka mengimpitkan
badannya pada gunung
batu.
24:9 Ada yang merebut
anak piatu
dari susu ibunya dan menerima
bayi orang miskin sebagai gadai.
24:10 Dengan telanjang
mereka berkeliaran, karena tidak ada pakaian, dan dengan kelaparan mereka memikul berkas-berkas
gandum;
24:11 di antara dua petak kebun mereka membuat minyak, mereka menginjak-injak tempat pengirikan
sambil kehausan.
24:12 Dari dalam kota terdengar rintihan orang-orang yang hampir mati dan jeritan
orang-orang yang menderita luka, tetapi Allah tidak mengindahkan
doa mereka.
24:13 Ada lagi golongan yang memusuhi terang,
yang tidak mengenal jalannya dan tidak tetap tinggal pada lintasannya.
24:14 Pada parak siang bersiaplah si pembunuh, orang sengsara
dan miskin dibunuhnya,
dan waktu malam ia berlaku seperti pencuri.
24:15 Orang yang berzinah
menunggu senja,
pikirnya: Jangan seorangpun melihat aku;
lalu dikenakannya tudung muka.
24:16 Di dalam gelap mereka membongkar rumah,
pada siang hari mereka bersembunyi; mereka tidak kenal terang,
24:17 karena kegelapan adalah pagi hari bagi mereka sekalian, dan mereka sudah biasa dengan kedahsyatan
kegelapan.
24:18 Mereka hanyut
di permukaan air,
bagian mereka terkutuk
di bumi; mereka tidak lagi pergi ke kebun anggur
mereka.
24:19 Air salju
dihabiskan oleh kemarau dan panas, demikian juga dilakukan dunia orang mati
terhadap mereka yang berbuat dosa.
24:20 Rahim ibu melupakan dia, berenga
mengerumitnya,
ia tidak diingat
lagi: kecurangan dipatahkan seperti pohon
kayu.
24:21 Ia menjarahi perempuan mandul, yang tidak beranak, dan tidak berbuat baik
terhadap seorang janda,
24:22 bahkan menyeret orang-orang perkasa dengan kekuatannya;
ia bangun kembali,
tetapi hidupnya
tidak terjamin.
24:23 Allah memberinya keamanan
yang menjadi sandarannya, dan mengawasi
jalan-jalannya.
24:24 Hanya sebentar mereka meninggikan diri, lalu tidak ada lagi;
mereka luruh, lalu menjadi lisut seperti segala sesuatu,
mereka dikerat seperti hulu tangkai gandum.
24:25 Jikalau tidak demikian halnya, siapa berani menyanggah aku dan meniadakan
perkataanku?"
Pendapat Bildad, bahwa tidak seorangpun benar di hadapan Allah
25:1 Maka Bildad, orang Suah,
menjawab:
25:2 "Kekuasaan dan kedahsyatan ada pada Dia,
yang menyelenggarakan damai di tempat-Nya
yang tinggi.
25:3 Dapatkah dihitung pasukan-Nya? Dan siapakah yang tidak disinari
terang-Nya?
25:4 Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih?
25:5 Sesungguhnya, bahkan bulanpun
tidak terang dan bintang-bintangpun tidak cerah di mata-Nya.
25:6 Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia,
yang adalah ulat!
"
Jawab Ayub: Siapa dapat mengerti kebesaran Allah?
26:1 Tetapi Ayub menjawab:
26:2 "Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat,
dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya!
26:3 Alangkah baiknya nasihatmu
kepada orang yang tidak mempunyai hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya!
26:4 Atas anjuran siapakah engkau mengucapkan perkataan-perkataan itu, dan gagasan siapakah yang kaunyatakan?
26:5 Roh-roh di bawah menggeletar,
demikian juga air dan penghuninya.
26:6 Dunia orang mati
terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaanpun
tidak ada tutupnya.
26:7 Allah membentangkan utara
di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan.
26:8 Ia membungkus air
di dalam awan-Nya,
namun awan itu tidak robek.
26:9 Ia menutupi pemandangan takhta-Nya, melingkupinya dengan awan-Nya.
26:10 Ia telah menarik garis pada permukaan air,
sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap;
26:11 tiang-tiang langit bergoyang-goyang,
tercengang-cengang oleh hardik-Nya.
26:12 Ia telah meneduhkan laut
dengan kuasa-Nya dan meremukkan Rahab
dengan kebijaksanaan-Nya.
26:13 Oleh nafas-Nya langit
menjadi cerah, tangan-Nya menembus ular
yang tangkas.
26:14 Sesungguhnya, semuanya itu hanya ujung-ujung jalan-Nya; betapa lembutnya bisikan
yang kita dengar dari pada-Nya!
Siapa dapat memahami guntur kuasa-Nya?
"
Tidak ada harapan bagi orang fasik
27:1 Maka Ayub melanjutkan uraiannya:
27:2 "Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan
kepadaku, dan demi Yang Mahakuasa,
yang memedihkan hatiku,
27:3 selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah
masih di dalam lubang hidungku,
27:4 maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan
1 , dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya.
27:5 Aku sama sekali tidak membenarkan kamu! Sampai binasa aku tetap mempertahankan bahwa aku tidak bersalah.
27:6 Kebenaranku
kupegang teguh dan tidak kulepaskan; hatiku
tidak mencela seharipun dari pada umurku.
27:7 Biarlah musuhku mengalami seperti orang fasik,
dan orang yang melawan
aku seperti orang yang curang.
27:8 Karena apakah harapan orang durhaka,
kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya?
27:9 Apakah Allah akan mendengar teriaknya, jika kesesakan menimpa dia?
27:10 Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa
dan berseru kepada Allah setiap waktu?
27:11 Aku akan mengajari kamu tentang tangan Allah, apa yang dimaksudkan
oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan.
27:12 Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri; mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak?
27:13 Inilah bagian orang fasik yang ditentukan Allah, dan milik pusaka orang-orang lalim yang mereka terima dari Yang Mahakuasa:
27:14 kalau anak-anaknya
bertambah banyak mereka menjadi makanan pedang,
dan anak cucunya tidak mendapat cukup makan;
27:15 siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah, dengan tidak ditangisi oleh janda mereka.
27:16 Jikalau ia menimbun uang seperti debu
banyaknya, dan menumpuk pakaian seperti tanah liat,
27:17 sekalipun ia yang menumpuknya,
namun orang benar yang akan memakainya,
dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang
itu.
27:18 Ia mendirikan rumahnya
seperti sarang
laba-laba, seperti gubuk
yang dibuat penjaga.
27:19 Sebagai orang kaya ia membaringkan diri, tetapi tidak dapat ia mengulanginya:
ketika ia membuka matanya, maka tidak ada lagi
semuanya itu.
27:20 Kedahsyatan
mengejar dia seperti air bah,
pada malam hari
ia diterbangkan badai;
27:21 angin timur
mengangkatnya, lalu lenyaplah
ia; ia dilemparkannya dari tempatnya.
27:22 Dengan tak kenal belas kasihan
Allah melempari dia, dengan cepat
ia harus melepaskan diri dari kuasa-Nya.
27:23 Oleh karena dia orang bertepuk tangan,
dan bersuit-suit karena dia dari tempat kediamannya.
"
Manusia tidak dapat menemukan hikmat
28:1 "Memang ada tempat orang menambang perak dan tempat orang melimbang
emas;
28:2 besi digali dari dalam tanah, dan dari batu dilelehkan tembaga.
28:3 Orang menyudahi kegelapan,
dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya, di dalam kekelaman dan kelam pekat.
28:4 Orang menggali tambang
jauh dari tempat kediaman manusia, mereka dilupakan oleh orang-orang yang berjalan di atas, mereka melayang-layang jauh dari manusia.
28:5 Tanah yang menghasilkan
pangan, dibawahnya dibongkar-bangkir seperti oleh api.
28:6 Batunya adalah tempat menemukan lazurit
yang mengandung emas urai.
28:7 Jalan ke sana tidak dikenal seekor burung buaspun, dan mata elang tidak melihatnya;
28:8 binatang
yang ganas tidak menginjakkan kakinya di sana dan singa tidak melangkah melaluinya.
28:9 Manusia melekatkan tangannya pada batu yang keras,
ia membongkar-bangkir gunung-gunung
sampai pada akar-akarnya;
28:10 di dalam gunung batu
ia menggali terowongan, dan matanya melihat segala sesuatu yang berharga;
28:11 air sungai
yang merembes dibendungnya, dan apa yang tersembunyi
dibawanya ke tempat terang.
28:12 Tetapi di mana hikmat dapat diperoleh,
di mana tempat
akal budi?
28:13 Jalan
ke sana tidak diketahui manusia, dan tidak didapati di negeri orang hidup.
28:14 Kata samudera raya:
Ia tidak terdapat di dalamku, dan kata laut:
Ia tidak ada padaku.
28:15 Untuk gantinya tidak dapat diberikan emas murni, dan harganya tidak dapat ditimbang dengan perak.
28:16 Ia tidak dapat dinilai dengan emas Ofir,
ataupun dengan permata krisopras yang mahal atau dengan permata lazurit;
28:17 tidak dapat diimbangi
oleh emas, atau kaca, ataupun ditukar dengan permata dari emas
tua.
28:18 Baik gewang,
baik hablur,
tidak terhitung lagi; memiliki hikmat adalah lebih baik dari pada mutiara.
28:19 Permata krisolit
Etiopia
tidak dapat mengimbanginya, ia tidak dapat dinilai dengan emas murni.
28:20 Hikmat itu, dari manakah datangnya, atau akal budi, di manakah tempatnya?
28:21 Ia terlindung dari mata segala yang hidup, bahkan tersembunyi bagi burung di udara.
28:22 Kebinasaan
dan maut
berkata: Hanya desas-desusnya yang sampai ke telinga kami.
28:23 Allah mengetahui jalan ke sana, Ia
juga mengenal tempat kediamannya.
28:24 Karena Ia memandang sampai ke ujung-ujung bumi,
dan melihat segala sesuatu yang ada di kolong langit.
28:25 Ketika Ia menetapkan kekuatan angin, dan mengatur banyaknya air,
28:26 ketika Ia membuat ketetapan bagi hujan,
dan jalan bagi kilat guruh,
28:27 ketika itulah Ia melihat hikmat, lalu memberitakannya, menetapkannya, bahkan menyelidikinya;
28:28 tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat
2 , dan menjauhi kejahatan
itulah akal budi.
"