Ayub 22:1--31:40
Elifas menganjurkan, supaya Ayub bertobat dari pada dosanya yang besar
22:1 Maka Elifas, orang Teman,
menjawab:
22:2 "Apakah manusia berguna bagi Allah?
Tidak, orang yang berakal budi hanya berguna bagi dirinya
sendiri.
22:3 Apakah ada manfaatnya
bagi Yang Mahakuasa, kalau engkau benar,
atau keuntungannya, kalau engkau hidup saleh?
22:4 Apakah karena takutmu akan Allah, maka engkau dihukum-Nya, dan dibawa-Nya ke pengadilan?
22:5 Bukankah kejahatanmu besar dan kesalahanmu
tidak berkesudahan?
22:6 Karena dengan sewenang-wenang
engkau menerima gadai
dari saudara-saudaramu dan merampas pakaian
orang-orang yang melarat;
22:7 orang yang kehausan tidak kauberi minum air,
dan orang yang kelaparan
tidak kauberi makan,
22:8 tetapi orang yang kuat, dialah yang memiliki tanah,
dan orang
yang disegani, dialah yang mendudukinya.
22:9 Janda-janda
kausuruh pergi dengan tangan
hampa, dan lengan yatim piatu
kauremukkan.
22:10 Itulah sebabnya engkau
dikelilingi perangkap,
dan dikejutkan
oleh kedahsyatan dengan tiba-tiba.
22:11 Terangmu menjadi gelap,
sehingga engkau tidak dapat melihat dan banjir meliputi engkau.
22:12 Bukankah Allah bersemayam di langit
yang tinggi? Lihatlah bintang-bintang yang tertinggi, betapa tingginya!
22:13 Tetapi pikirmu: Tahu
apa Allah? Dapatkah Ia mengadili dari balik awan-awan yang gelap?
22:14 Awan
meliputi Dia, sehingga Ia tidak dapat melihat;
Ia berjalan-jalan sepanjang lingkaran langit!
22:15 Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama, yang dilalui
orang-orang jahat,
22:16 mereka yang telah direnggut sebelum saatnya,
yang alasnya
dihanyutkan sungai;
22:17 mereka yang berkata kepada Allah: Pergilah dari pada kami! dan: Yang Mahakuasa dapat berbuat apa terhadap kami?
22:18 Namun Dialah juga yang memenuhi rumah mereka dengan segala
yang baik--tetapi rancangan orang fasik
adalah jauh dari padaku.
22:19 Hal itu dilihat oleh orang benar dan mereka bersukaria;
orang yang tidak bersalah mengolok-olok
mereka:
22:20 Sungguh, lawan kami telah dilenyapkan,
dan peninggalan mereka telah habis dimakan api.
22:21 Berlakulah ramah terhadap Dia,
supaya engkau tenteram;
dengan demikian engkau
memperoleh keuntungan
1 .
22:22 Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya,
dan taruhlah firman-Nya
dalam hatimu.
22:23 Apabila engkau bertobat
kepada Yang Mahakuasa, dan merendahkan diri;
apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu,
22:24 membuang biji emas
ke dalam debu, emas
Ofir
ke tengah batu-batu sungai,
22:25 dan apabila Yang Mahakuasa menjadi timbunan emasmu,
dan kekayaan perakmu,
22:26 maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang karena Yang Mahakuasa,
dan akan menengadah
kepada Allah.
22:27 Jikalau engkau berdoa kepada-Nya,
Ia akan mengabulkan doamu,
dan engkau akan membayar nazarmu.
22:28 Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu,
dan cahaya terang
menyinari jalan-jalanmu.
22:29 Karena Allah merendahkan
orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan
kepala!
22:30 Orang yang tidak bersalah
diluputkan-Nya: engkau luput karena kebersihan tanganmu.
"
Ayub ingin membela diri di hadapan Allah
23:1 Tetapi Ayub menjawab:
23:2 "Sekarang ini keluh kesahku
menjadi pemberontakan,
tangan-Nya menekan aku, sehingga aku mengaduh.
23:3 Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia
2 , dan boleh datang ke tempat Ia bersemayam.
23:4 Maka akan kupaparkan perkaraku
di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan.
23:5 Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikan-Nya kepadaku
dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku.
23:6 Sudikah Ia mengadakan perkara dengan aku dalam kemahakuasaan-Nya?
Tidak, Ia akan menaruh perhatian kepadaku.
23:7 Orang jujurlah
yang akan membela diri di hadapan-Nya,
dan aku akan bebas dari Hakimku
untuk selama-lamanya.
23:8 Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia;
23:9 di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia.
23:10 Karena Ia tahu jalan
hidupku; seandainya Ia menguji aku
3 ,
aku akan timbul seperti emas.
23:11 Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya,
aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.
23:12 Perintah dari bibir-Nya
tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.
23:13 Tetapi Ia tidak pernah berubah--siapa dapat menghalangi Dia?
Apa yang dikehendaki-Nya,
dilaksanakan-Nya juga.
23:14 Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya.
23:15 Itulah sebabnya hatiku gemetar menghadapi Dia,
kalau semuanya itu kubayangkan, maka aku ketakutan terhadap Dia.
23:16 Allah telah membuat aku putus asa,
Yang Mahakuasa
telah membuat hatiku gemetar;
23:17 sebab bukan karena kegelapan
aku binasa, dan bukan juga karena mukaku ditutupi gelap gulita."
Allah seakan-akan acuh tak acuh terhadap kejahatan
24:1 "Mengapa Yang Mahakuasa tidak mencadangkan masa
penghukuman
dan mereka yang mengenal Dia tidak melihat hari
pengadilan-Nya?
24:2 Ada orang yang menggeser batas tanah,
yang merampas
kawanan ternak, lalu menggembalakannya.
24:3 Keledai kepunyaan yatim piatu dilarikannya, dan lembu betina kepunyaan seorang janda diterimanya sebagai gadai,
24:4 orang miskin
didorongnya dari jalan, orang sengsara
di dalam negeri terpaksa bersembunyi
semuanya.
24:5 Sesungguhnya, seperti keledai
liar di padang gurun mereka keluar untuk bekerja
mencari apa-apa di padang
belantara sebagai makanan bagi anak-anak mereka.
24:6 Di ladang mereka mengambil makanan hewan,
dan kebun anggur,
milik orang fasik,
dipetiki buahnya yang ketinggalan.
24:7 Dengan telanjang mereka bermalam, karena tidak ada pakaian, dan mereka tidak mempunyai selimut pada waktu dingin;
24:8 oleh hujan lebat di pegunungan mereka basah
kuyup, dan karena tidak ada tempat berlindung, mereka mengimpitkan
badannya pada gunung
batu.
24:9 Ada yang merebut
anak piatu
dari susu ibunya dan menerima
bayi orang miskin sebagai gadai.
24:10 Dengan telanjang
mereka berkeliaran, karena tidak ada pakaian, dan dengan kelaparan mereka memikul berkas-berkas
gandum;
24:11 di antara dua petak kebun mereka membuat minyak, mereka menginjak-injak tempat pengirikan
sambil kehausan.
24:12 Dari dalam kota terdengar rintihan orang-orang yang hampir mati dan jeritan
orang-orang yang menderita luka, tetapi Allah tidak mengindahkan
doa mereka.
24:13 Ada lagi golongan yang memusuhi terang,
yang tidak mengenal jalannya dan tidak tetap tinggal pada lintasannya.
24:14 Pada parak siang bersiaplah si pembunuh, orang sengsara
dan miskin dibunuhnya,
dan waktu malam ia berlaku seperti pencuri.
24:15 Orang yang berzinah
menunggu senja,
pikirnya: Jangan seorangpun melihat aku;
lalu dikenakannya tudung muka.
24:16 Di dalam gelap mereka membongkar rumah,
pada siang hari mereka bersembunyi; mereka tidak kenal terang,
24:17 karena kegelapan adalah pagi hari bagi mereka sekalian, dan mereka sudah biasa dengan kedahsyatan
kegelapan.
24:18 Mereka hanyut
di permukaan air,
bagian mereka terkutuk
di bumi; mereka tidak lagi pergi ke kebun anggur
mereka.
24:19 Air salju
dihabiskan oleh kemarau dan panas, demikian juga dilakukan dunia orang mati
terhadap mereka yang berbuat dosa.
24:20 Rahim ibu melupakan dia, berenga
mengerumitnya,
ia tidak diingat
lagi: kecurangan dipatahkan seperti pohon
kayu.
24:21 Ia menjarahi perempuan mandul, yang tidak beranak, dan tidak berbuat baik
terhadap seorang janda,
24:22 bahkan menyeret orang-orang perkasa dengan kekuatannya;
ia bangun kembali,
tetapi hidupnya
tidak terjamin.
24:23 Allah memberinya keamanan
yang menjadi sandarannya, dan mengawasi
jalan-jalannya.
24:24 Hanya sebentar mereka meninggikan diri, lalu tidak ada lagi;
mereka luruh, lalu menjadi lisut seperti segala sesuatu,
mereka dikerat seperti hulu tangkai gandum.
24:25 Jikalau tidak demikian halnya, siapa berani menyanggah aku dan meniadakan
perkataanku?"
Pendapat Bildad, bahwa tidak seorangpun benar di hadapan Allah
25:1 Maka Bildad, orang Suah,
menjawab:
25:2 "Kekuasaan dan kedahsyatan ada pada Dia,
yang menyelenggarakan damai di tempat-Nya
yang tinggi.
25:3 Dapatkah dihitung pasukan-Nya? Dan siapakah yang tidak disinari
terang-Nya?
25:4 Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih?
25:5 Sesungguhnya, bahkan bulanpun
tidak terang dan bintang-bintangpun tidak cerah di mata-Nya.
25:6 Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia,
yang adalah ulat!
"
Jawab Ayub: Siapa dapat mengerti kebesaran Allah?
26:1 Tetapi Ayub menjawab:
26:2 "Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat,
dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya!
26:3 Alangkah baiknya nasihatmu
kepada orang yang tidak mempunyai hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya!
26:4 Atas anjuran siapakah engkau mengucapkan perkataan-perkataan itu, dan gagasan siapakah yang kaunyatakan?
26:5 Roh-roh di bawah menggeletar,
demikian juga air dan penghuninya.
26:6 Dunia orang mati
terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaanpun
tidak ada tutupnya.
26:7 Allah membentangkan utara
di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan.
26:8 Ia membungkus air
di dalam awan-Nya,
namun awan itu tidak robek.
26:9 Ia menutupi pemandangan takhta-Nya, melingkupinya dengan awan-Nya.
26:10 Ia telah menarik garis pada permukaan air,
sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap;
26:11 tiang-tiang langit bergoyang-goyang,
tercengang-cengang oleh hardik-Nya.
26:12 Ia telah meneduhkan laut
dengan kuasa-Nya dan meremukkan Rahab
dengan kebijaksanaan-Nya.
26:13 Oleh nafas-Nya langit
menjadi cerah, tangan-Nya menembus ular
yang tangkas.
26:14 Sesungguhnya, semuanya itu hanya ujung-ujung jalan-Nya; betapa lembutnya bisikan
yang kita dengar dari pada-Nya!
Siapa dapat memahami guntur kuasa-Nya?
"
Tidak ada harapan bagi orang fasik
27:1 Maka Ayub melanjutkan uraiannya:
27:2 "Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan
kepadaku, dan demi Yang Mahakuasa,
yang memedihkan hatiku,
27:3 selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah
masih di dalam lubang hidungku,
27:4 maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan
4 , dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya.
27:5 Aku sama sekali tidak membenarkan kamu! Sampai binasa aku tetap mempertahankan bahwa aku tidak bersalah.
27:6 Kebenaranku
kupegang teguh dan tidak kulepaskan; hatiku
tidak mencela seharipun dari pada umurku.
27:7 Biarlah musuhku mengalami seperti orang fasik,
dan orang yang melawan
aku seperti orang yang curang.
27:8 Karena apakah harapan orang durhaka,
kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya?
27:9 Apakah Allah akan mendengar teriaknya, jika kesesakan menimpa dia?
27:10 Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa
dan berseru kepada Allah setiap waktu?
27:11 Aku akan mengajari kamu tentang tangan Allah, apa yang dimaksudkan
oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan.
27:12 Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri; mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak?
27:13 Inilah bagian orang fasik yang ditentukan Allah, dan milik pusaka orang-orang lalim yang mereka terima dari Yang Mahakuasa:
27:14 kalau anak-anaknya
bertambah banyak mereka menjadi makanan pedang,
dan anak cucunya tidak mendapat cukup makan;
27:15 siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah, dengan tidak ditangisi oleh janda mereka.
27:16 Jikalau ia menimbun uang seperti debu
banyaknya, dan menumpuk pakaian seperti tanah liat,
27:17 sekalipun ia yang menumpuknya,
namun orang benar yang akan memakainya,
dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang
itu.
27:18 Ia mendirikan rumahnya
seperti sarang
laba-laba, seperti gubuk
yang dibuat penjaga.
27:19 Sebagai orang kaya ia membaringkan diri, tetapi tidak dapat ia mengulanginya:
ketika ia membuka matanya, maka tidak ada lagi
semuanya itu.
27:20 Kedahsyatan
mengejar dia seperti air bah,
pada malam hari
ia diterbangkan badai;
27:21 angin timur
mengangkatnya, lalu lenyaplah
ia; ia dilemparkannya dari tempatnya.
27:22 Dengan tak kenal belas kasihan
Allah melempari dia, dengan cepat
ia harus melepaskan diri dari kuasa-Nya.
27:23 Oleh karena dia orang bertepuk tangan,
dan bersuit-suit karena dia dari tempat kediamannya.
"
Manusia tidak dapat menemukan hikmat
28:1 "Memang ada tempat orang menambang perak dan tempat orang melimbang
emas;
28:2 besi digali dari dalam tanah, dan dari batu dilelehkan tembaga.
28:3 Orang menyudahi kegelapan,
dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya, di dalam kekelaman dan kelam pekat.
28:4 Orang menggali tambang
jauh dari tempat kediaman manusia, mereka dilupakan oleh orang-orang yang berjalan di atas, mereka melayang-layang jauh dari manusia.
28:5 Tanah yang menghasilkan
pangan, dibawahnya dibongkar-bangkir seperti oleh api.
28:6 Batunya adalah tempat menemukan lazurit
yang mengandung emas urai.
28:7 Jalan ke sana tidak dikenal seekor burung buaspun, dan mata elang tidak melihatnya;
28:8 binatang
yang ganas tidak menginjakkan kakinya di sana dan singa tidak melangkah melaluinya.
28:9 Manusia melekatkan tangannya pada batu yang keras,
ia membongkar-bangkir gunung-gunung
sampai pada akar-akarnya;
28:10 di dalam gunung batu
ia menggali terowongan, dan matanya melihat segala sesuatu yang berharga;
28:11 air sungai
yang merembes dibendungnya, dan apa yang tersembunyi
dibawanya ke tempat terang.
28:12 Tetapi di mana hikmat dapat diperoleh,
di mana tempat
akal budi?
28:13 Jalan
ke sana tidak diketahui manusia, dan tidak didapati di negeri orang hidup.
28:14 Kata samudera raya:
Ia tidak terdapat di dalamku, dan kata laut:
Ia tidak ada padaku.
28:15 Untuk gantinya tidak dapat diberikan emas murni, dan harganya tidak dapat ditimbang dengan perak.
28:16 Ia tidak dapat dinilai dengan emas Ofir,
ataupun dengan permata krisopras yang mahal atau dengan permata lazurit;
28:17 tidak dapat diimbangi
oleh emas, atau kaca, ataupun ditukar dengan permata dari emas
tua.
28:18 Baik gewang,
baik hablur,
tidak terhitung lagi; memiliki hikmat adalah lebih baik dari pada mutiara.
28:19 Permata krisolit
Etiopia
tidak dapat mengimbanginya, ia tidak dapat dinilai dengan emas murni.
28:20 Hikmat itu, dari manakah datangnya, atau akal budi, di manakah tempatnya?
28:21 Ia terlindung dari mata segala yang hidup, bahkan tersembunyi bagi burung di udara.
28:22 Kebinasaan
dan maut
berkata: Hanya desas-desusnya yang sampai ke telinga kami.
28:23 Allah mengetahui jalan ke sana, Ia
juga mengenal tempat kediamannya.
28:24 Karena Ia memandang sampai ke ujung-ujung bumi,
dan melihat segala sesuatu yang ada di kolong langit.
28:25 Ketika Ia menetapkan kekuatan angin, dan mengatur banyaknya air,
28:26 ketika Ia membuat ketetapan bagi hujan,
dan jalan bagi kilat guruh,
28:27 ketika itulah Ia melihat hikmat, lalu memberitakannya, menetapkannya, bahkan menyelidikinya;
28:28 tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat
5 , dan menjauhi kejahatan
itulah akal budi.
"
Kemuliaan yang dahulu dan kesengsaraan yang sekarang
29:1 Maka Ayub melanjutkan uraiannya:
29:2 "Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam,
seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku
6 ,
29:3 ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap;
29:4 seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul
karib dengan aku di dalam kemahku;
29:5 ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku, dan anak-anakku
ada di sekelilingku;
29:6 ketika langkah-langkahku bermandikan dadih,
dan gunung batu
mengalirkan sungai minyak
di dekatku.
29:7 Apabila aku keluar ke pintu gerbang
kota, dan menyediakan tempat dudukku di tengah-tengah lapangan,
29:8 maka ketika aku kelihatan, mundurlah
orang-orang muda dan bangkitlah
orang-orang yang sudah lanjut umurnya, lalu tinggal berdiri;
29:9 para pembesar berhenti bicara,
dan menutup mulut mereka dengan tangan;
29:10 suara para pemuka membisu,
dan lidah mereka melekat pada langit-langitnya;
29:11 apabila telinga mendengar tentang aku, maka aku disebut berbahagia; dan apabila mata melihat, maka aku dipuji.
29:12 Karena aku menyelamatkan orang sengsara
yang berteriak minta tolong, juga anak piatu
yang tidak ada penolongnya;
29:13 aku mendapat ucapan berkat
dari orang yang nyaris binasa, dan hati seorang janda
kubuat bersukaria;
29:14 aku berpakaian kebenaran
dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban;
29:15 aku menjadi mata
bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh;
29:16 aku menjadi bapa bagi orang miskin,
dan perkara
orang yang tidak kukenal,
kuselidiki.
29:17 Geraham orang curang kuremuk, dan merebut mangsanya
dari giginya.
29:18 Pikirku: Bersama-sama dengan sarangku aku akan binasa, dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks.
29:19 Akarku mencapai air,
dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.
29:20 Kemuliaanku selalu baru
padaku, dan busurku
kuat kembali di tanganku.
29:21 Kepadakulah orang mendengar sambil menanti, dengan diam mereka mendengarkan nasihatku.
29:22 Sehabis bicaraku tiada seorangpun angkat bicara lagi,
dan perkataanku menetes ke atas mereka.
29:23 Orang menantikan aku seperti menantikan hujan, dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan
pada akhir musim.
29:24 Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa, dan seri mukaku
tidak dapat disuramkan mereka.
29:25 Aku menentukan jalan mereka dan duduk sebagai pemimpin;
aku bersemayam seperti raja
di tengah-tengah rakyat, seperti seorang yang menghibur mereka yang berkabung.
"
Sengsara yang dialami
30:1 "Tetapi sekarang aku ditertawakan
mereka, yang umurnya lebih muda dari padaku, yang ayah-ayahnya kupandang terlalu hina untuk ditempatkan bersama-sama dengan anjing penjaga
kambing dombaku.
30:2 Lagipula, apakah gunanya bagiku kekuatan tangan mereka? Mereka sudah kehabisan tenaga,
30:3 mereka merana karena kekurangan dan kelaparan, mengerumit tanah yang kering,
belukar di gurun dan padang belantara;
30:4 mereka memetik gelang laut
dari antara semak-semak, dan akar pohon arar
menjadi makanan mereka.
30:5 Mereka diusir dari pergaulan hidup, dan orang berteriak-teriak terhadap mereka seperti terhadap pencuri.
30:6 Di lembah-lembah yang mengerikan mereka harus diam, di dalam celah-celah tanah
dan sela-sela gunung;
30:7 di antara semak-semak
mereka meraung-raung,
mereka berkelompok di bawah jeruju;
30:8 mereka itulah orang-orang bebal
yang tak dikenal, yang didepak dari negeri.
30:9 Tetapi sekarang aku menjadi sajak
sindiran
dan ejekan
mereka.
30:10 Mereka mengejikan aku,
menjauhkan diri dari padaku, mereka tidak menahan diri meludahi mukaku,
30:11 karena tali
kemahku telah dilepaskan Allah dan aku direndahkan-Nya,
dan mereka tidak mengekang
diri terhadap aku.
30:12 Di sebelah kananku
muncul gerombolan, dikaitnya
kakiku,
dan dirintisnya jalan kebinasaan terhadap aku;
30:13 mereka membongkar jalanku
dan mengusahakan kejatuhanku;
tidak ada yang menghalang-halangi mereka.
30:14 Seperti melalui tembok yang terbelah
lebar mereka menyerbu, mereka datang bergelombang di tengah-tengah keruntuhan.
30:15 Kedahsyatan
ditimpakan kepadaku;
kemuliaanku diterbangkan seperti oleh angin, dan bahagiaku melayang hilang seperti awan.
30:16 Oleh sebab itu jiwaku hancur
dalam diriku; hari-hari kesengsaraan mencekam aku.
30:17 Pada waktu malam tulang-tulangku seperti digerogoti, dan rasa nyeri yang menusuk tak kunjung berhenti.
30:18 Oleh kekerasan
yang tak terlawan koyaklah pakaianku dan menggelambir sekelilingku seperti kemeja.
30:19 Ia telah menghempaskan aku ke dalam lumpur,
dan aku sudah menyerupai debu dan abu.
30:20 Aku berseru minta tolong kepada-Mu,
tetapi Engkau tidak menjawab
7 ;
aku berdiri menanti, tetapi Engkau tidak menghiraukan aku.
30:21 Engkau menjadi kejam
terhadap aku, Engkau memusuhi aku
dengan kekuatan tangan-Mu.
30:22 Engkau mengangkat aku ke atas angin,
melayangkan aku dan menghancurkan aku di dalam angin ribut.
30:23 Ya, aku tahu: Engkau membawa aku kepada maut,
ke tempat segala yang hidup
dihimpunkan.
30:24 Sesungguhnya, masakan orang tidak akan mengulurkan tangannya kepada yang rebah,
jikalau ia dalam kecelakaannya
tidak ada penolongnya?
30:25 Bukankah aku menangis karena orang yang mengalami hari kesukaran?
Bukankah susah hatiku karena orang miskin?
30:26 Tetapi, ketika aku mengharapkan yang baik, maka kejahatanlah yang datang; ketika aku menantikan terang, maka kegelapanlah
yang datang.
30:27 Batinku bergelora dan tak kunjung diam,
hari-hari kesengsaraan telah melanda diriku.
30:28 Dengan sedih,
dengan tidak terhibur, aku berkeliaran; aku berdiri di tengah-tengah jemaah sambil berteriak minta tolong.
30:29 Aku telah menjadi saudara bagi serigala,
dan kawan bagi burung unta.
30:30 Kulitku menjadi hitam
dan mengelupas
dari tubuhku, tulang-tulangku mengering karena demam;
30:31 permainan kecapiku menjadi ratapan,
dan tiupan serulingku
menyerupai suara orang menangis."
Sekali lagi Ayub mengaku tidak bersalah
31:1 "Aku telah menetapkan syarat bagi mataku
8 ,
masakan aku memperhatikan anak dara
9 ?
31:2 Karena bagian
apakah yang ditentukan Allah dari atas, milik pusaka apakah yang ditetapkan Yang Mahakuasa dari tempat yang tinggi?
31:3 Bukankah kebinasaan
bagi orang yang curang dan kemalangan
bagi yang melakukan kejahatan?
31:4 Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku
dan menghitung segala langkahku?
31:5 Jikalau aku bergaul dengan dusta, atau kakiku cepat melangkah ke tipu daya,
31:6 biarlah aku ditimbang
di atas neraca
yang teliti, maka Allah akan mengetahui, bahwa aku tidak bersalah.
31:7 Jikalau langkahku menyimpang dari jalan,
dan hatiku menuruti pandangan mataku, dan noda
melekat pada tanganku,
31:8 maka biarlah apa yang kutabur,
dimakan orang lain, dan biarlah tercabut
apa yang tumbuh bagiku.
31:9 Jikalau hatiku tertarik
kepada perempuan,
dan aku menghadang di pintu sesamaku,
31:10 maka biarlah isteriku menggiling
bagi orang lain, dan biarlah orang-orang lain meniduri dia.
31:11 Karena hal itu adalah perbuatan mesum,
bahkan kejahatan, yang patut dihukum
oleh hakim.
31:12 Sesungguhnya, itulah api
yang memakan habis,
dan menghanguskan seluruh hasilku.
31:13 Jikalau aku mengabaikan hak budakku laki-laki atau perempuan
10 ,
ketika mereka beperkara dengan aku,
31:14 apakah dayaku, kalau Allah bangkit berdiri;
kalau Ia mengadakan pengusutan,
apakah jawabku kepada-Nya?
31:15 Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu
juga? Bukankah satu juga yang membentuk kami dalam rahim?
31:16 Jikalau aku pernah menolak keinginan orang-orang kecil,
menyebabkan mata seorang janda
menjadi pudar,
31:17 atau memakan makananku seorang diri, sedang anak yatim
tidak turut memakannya
31:18 --malah sejak mudanya aku membesarkan dia seperti seorang ayah, dan sejak kandungan ibunya aku membimbing dia
--;
31:19 jikalau aku melihat orang mati karena tidak ada pakaian,
atau orang miskin
yang tidak mempunyai selimut,
31:20 dan pinggangnya tidak meminta berkat bagiku,
dan tidak dipanaskannya tubuhnya dengan kulit bulu
dombaku;
31:21 jikalau aku mengangkat tanganku melawan anak yatim,
karena di pintu gerbang
aku melihat ada yang membantu aku,
31:22 maka biarlah tulang belikatku lepas dari bahuku, dan lenganku dipatahkan dari persendiannya.
31:23 Karena celaka yang dari pada Allah
menakutkan aku, dan aku tidak berdaya
terhadap keluhuran-Nya.
31:24 Jikalau aku menaruh kepercayaan kepada emas,
dan berkata kepada kencana: Engkaulah kepercayaanku;
31:25 jikalau aku bersukacita, karena kekayaanku
besar dan karena tanganku memperoleh
harta benda yang berlimpah-limpah;
31:26 jikalau aku pernah memandang matahari,
ketika ia bersinar, dan bulan,
yang beredar dengan indahnya,
31:27 sehingga diam-diam hatiku terpikat,
dan menyampaikan kecupan tangan
kepadanya,
31:28 maka hal itu juga menjadi kejahatan yang patut dihukum
oleh hakim, karena Allah yang di atas
telah kuingkari.
31:29 Apakah aku bersukacita karena kecelakaan
pembenciku, dan bersorak-sorai, bila ia ditimpa
malapetaka
31:30 --aku takkan membiarkan mulutku berbuat dosa, menuntut nyawanya
dengan mengucapkan sumpah serapah! --
31:31 Jikalau orang-orang di kemahku mengatakan: Siapa yang tidak kenyang dengan lauknya?
31:32 --malah orang asingpun tidak pernah bermalam di luar, pintuku kubuka bagi musafir!
--
31:33 Jikalau aku menutupi
pelanggaranku seperti manusia dengan menyembunyikan
kesalahanku dalam hatiku,
31:34 karena aku takuti khalayak ramai
dan penghinaan kaum keluarga mengagetkan aku, sehingga aku berdiam
diri dan tidak keluar dari pintu!
31:35 Ah, sekiranya ada yang mendengarkan aku!
--Inilah tanda tanganku! Hendaklah Yang Mahakuasa menjawab aku! --Sekiranya ada surat tuduhan
yang ditulis lawanku!
31:36 Sungguh, surat itu akan kupikul,
dan akan kupakai bagaikan mahkota.
31:37 Setiap langkahku
akan kuberitahukan kepada-Nya, selaku pemuka
aku akan menghadap Dia.
31:38 Jikalau ladangku berteriak karena aku
dan alur bajaknya menangis
bersama-sama,
31:39 jikalau aku memakan habis hasilnya dengan tidak membayar,
dan menyusahkan pemilik-pemiliknya,
31:40 maka biarlah bukan gandum yang tumbuh, tetapi onak,
dan bukan jelai, tetapi lalang.
" Sekianlah kata-kata Ayub.