Ayub 17:1--19:29
17:1 Semangatku
patah
1 , umurku telah habis,
dan bagiku
tersedia kuburan.
17:2 Sesungguhnya, aku
menjadi ejekan;
mataku terpaksa menyaksikan tantangan mereka.
17:3 Biarlah Engkau menjadi jaminanku
bagi-Mu sendiri! Siapa lagi yang dapat membuat persetujuan
bagiku?
17:4 Karena hati mereka telah Kaukatupkan bagi pengertian;
itulah sebabnya Engkau mencegah mereka untuk menang.
17:5 Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari keuntungan,
mata anak-anaknya akan menjadi rabun.
17:6 Aku telah dijadikan sindiran
di antara bangsa-bangsa,
dan aku menjadi orang yang diludahi
mukanya.
17:7 Mataku menjadi kabur karena pedih hati,
segala anggota tubuhku seperti bayang-bayang.
17:8 Orang-orang yang jujur tercengang karena hal itu, dan orang yang tidak bersalah naik pitam
terhadap orang fasik.
17:9 Meskipun begitu orang yang benar
tetap pada jalannya, dan orang yang bersih tangannya
bertambah-tambah kuat.
17:10 Tetapi kamu sekalian, silakan datang kembali! Seorang yang mempunyai hikmat takkan kudapati di antara kamu!
17:11 Umurku telah lalu,
telah gagal rencana-rencanaku, cita-citaku.
17:12 Malam hendak dijadikan mereka siang:
terang segera muncul
dari gelap, kata mereka.
17:13 Apabila aku mengharapkan dunia orang mati
sebagai rumahku, menyediakan tempat tidurku
di dalam kegelapan,
17:14 dan berkata kepada liang kubur:
Engkau ayahku, kepada berenga:
Ibuku dan saudara perempuanku,
17:15 maka di manakah harapanku?
Siapakah yang melihat adanya harapan bagiku?
17:16 Keduanya akan tenggelam ke dasar dunia
orang mati, apabila kami bersama-sama turun ke dalam debu.
"
Pendapat Bildad, bahwa orang fasik pasti akan binasa
18:1 Maka Bildad, orang Suah,
menjawab:
18:2 "Bilakah engkau habis bicara?
Sadarilah, baru kami akan bicara.
18:3 Mengapa kami dianggap binatang?
Mengapa kami bodoh dalam pandanganmu?
18:4 Engkau yang menerkam dirimu
sendiri dalam kemarahan,
demi kepentinganmukah bumi harus menjadi sunyi, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?
18:5 Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam,
dan nyala apinya tidak tetap bersinar.
18:6 Terang di dalam kemahnya
menjadi gelap,
dan pelita di atasnya padam.
18:7 Langkahnya yang kuat
terhambat,
dan pertimbangannya
sendiri menjatuhkan
dia.
18:8 Karena kakinya sendiri menyangkutkan dia dalam jaring,
dan di atas tutup pelubang ia berjalan.
18:9 Tumitnya tertangkap
oleh jebak,
dan ia tertahan oleh jerat.
18:10 Tali
tersembunyi baginya dalam tanah, perangkap
terpasang baginya pada jalan
yang dilaluinya.
18:11 Kedahsyatan
mengejutkan dia di mana-mana,
dan mengejarnya
di mana juga ia melangkah.
18:12 Bencana
mengidamkan
dia, kebinasaan
bersiap-siap menantikan dia jatuh.
18:13 Kulit
tubuhnya dimakan penyakit, bahkan anggota
tubuhnya dimakan oleh penyakit parah.
18:14 Ia diseret dari kemahnya,
tempat ia merasa aman, dan dibawa kepada raja
kedahsyatan.
18:15 Dalam kemahnya
tinggal apa yang tidak ada sangkut pautnya dengan dia, di atas tempat kediamannya ditaburkan belerang.
18:16 Di bawah
keringlah akar-akarnya, dan di atas
layulah rantingnya.
18:17 Ingatan kepadanya lenyap dari bumi,
namanya
tidak lagi disebut di lorong-lorong.
18:18 Ia diusir dari tempat terang ke dalam kegelapan,
dan ia dienyahkan
dari dunia.
18:19 Ia tidak akan mempunyai anak
atau cucu cicit
di antara bangsanya, dan tak seorangpun yang tinggal hidup
di tempat kediamannya.
18:20 Atas hari ajalnya
orang-orang di Barat akan tercengang,
dan orang-orang di Timur akan dihinggapi ketakutan.
18:21 Sungguh, demikianlah tempat kediaman
orang yang curang,
begitulah tempat
tinggal orang yang tidak mengenal Allah.
"
Ayub yakin bahwa Allah akan memihak kepadanya
19:1 Tetapi Ayub menjawab:
19:2 "Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku,
dan meremukkan
aku dengan perkataan?
19:3 Sekarang telah sepuluh kali
kamu menghina
aku, kamu tidak malu menyiksa aku.
19:4 Jika aku sungguh tersesat, maka aku sendiri yang menanggung kesesatanku
itu.
19:5 Jika kamu sungguh hendak membesarkan diri terhadap aku,
dan membuat celaku sebagai bukti terhadap diriku,
19:6 insafilah, bahwa Allah telah berlaku tidak adil terhadap aku,
dan menebarkan jala-Nya
atasku.
19:7 Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab.
Aku berseru minta tolong,
tetapi tidak ada keadilan.
19:8 Jalanku ditutup-Nya dengan tembok, sehingga aku tidak dapat melewatinya,
dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya gelap.
19:9 Ia telah menanggalkan
kemuliaanku
dan merampas mahkota di kepalaku.
19:10 Ia membongkar
aku di semua tempat, sehingga aku lenyap, dan seperti pohon
harapanku
dicabut-Nya.
19:11 Murka-Nya
menyala terhadap aku, dan menganggap aku sebagai lawan-Nya
2 .
19:12 Pasukan-Nya maju serentak,
mereka merintangi
jalan melawan aku, lalu mengepung kemahku.
19:13 Saudara-saudaraku
dijauhkan-Nya dari padaku, dan kenalan-kenalanku tidak lagi mengenal aku.
19:14 Kaum kerabatku menghindar, dan kawan-kawanku
melupakan aku.
19:15 Anak semang
dan budak perempuanku
menganggap aku orang yang tidak dikenal, aku dipandang mereka orang asing.
19:16 Kalau aku memanggil budakku, ia tidak menyahut; aku harus membujuknya dengan kata-kata manis.
19:17 Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku memualkan
saudara-saudara sekandungku.
19:18 Bahkan kanak-kanakpun
menghina aku, kalau aku mau berdiri, mereka mengejek aku.
19:19 Semua teman
karibku merasa muak terhadap aku;
dan mereka yang kukasihi, berbalik melawan aku.
19:20 Tulangku
melekat pada kulit dan dagingku, dan hanya gusiku yang tinggal padaku.
19:21 Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku,
karena tangan Allah telah menimpa
aku.
19:22 Mengapa kamu mengejar
aku, seakan-akan
Allah, dan tidak menjadi kenyang makan dagingku?
19:23 Ah, kiranya perkataanku ditulis, dicatat dalam kitab,
19:24 terpahat dengan besi pengukir
dan timah pada gunung batu untuk selama-lamanya!
19:25 Tetapi aku tahu: Penebusku
hidup
3 ,
dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu
4 .
19:26 Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah
5 ,
19:27 yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku
sendiri menyaksikan-Nya
6 dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.
19:28 Kalau kamu berkata: Kami akan menuntut
dia dan mendapatkan padanya sebab perkaranya!,
19:29 takutlah kepada pedang, karena kegeraman mendatangkan hukuman pedang,
agar kamu tahu, bahwa ada pengadilan.
"
1 Full Life: SEMANGATKU PATAH.
Nas : Ayub 17:1
Sebagai orang yang sudah hancur hati, Ayub percaya bahwa sebentar
lagi ia akan mati. Ia memandang dirinya sebagai orang yang ditinggalkan
Allah dan menjadi sasaran cemoohan rekan-rekannya. Ayub tidak bisa berbuat
apa-apa selain tabah di dalam keyakinannya bahwa ia benar (ayat
Ayub 17:9), mempertahankan keyakinannya akan keadilan Allah, sekalipun
semua situasi kelihatan bertentangan (Ayub 16:19-22).
2 Full Life: MENGANGGAP AKU SEBAGAI LAWAN-NYA.
Nas : Ayub 19:11
Ayub kini hidup dengan salah paham yang serius bahwa Allah langsung
menyebabkan penderitaannya (bd. ayat Ayub 19:8-13).
- 1) Ia percaya bahwa Allah telah menjadi musuh yang senang menyiksa dan
mendukakan jiwanya. Ayub tidak sadar bahwa Iblislah yang menjadi sumber
musibah yang tanpa akhir itu. Sekalipun Allah yang mengizinkan Iblis
menyiksa Ayub, tetap Iblislah yang melakukannya.
- 2) Orang percaya harus berhati-hati agar tidak menyalahkan Allah atas
apa yang hanya diizinkan oleh-Nya. Di dalam dunia ini terjadi banyak hal
jahat; Allah tidak senang menyaksikannya. Musibah-musibah terjadi di
antara anak-anak-Nya, yang diizinkan-Nya dengan sedih dan penuh iba
(lihat cat. --> 1Tim 2:4;
[atau ref. 1Tim 2:4]
lihat art. KEHENDAK ALLAH).
3 Full Life: AKU TAHU: PENEBUSKU HIDUP.
Nas : Ayub 19:25
Di tengah-tengah penderitaan dan keputusasaannya, Ayub dengan iman
yang besar berpaut kepada Allah, sebab percaya bahwa pada akhirnya Tuhan
akan membenarkan dirinya (bd. Ayub 13:15; 14:14-15). Ayub memandang
Allah selaku "penebus" atau penolong; di zaman Alkitab seorang "penebus"
adalah seorang kerabat yang dengan penuh kasih datang untuk melindungi,
membela, dan menolong pada masa kesulitan (lih. Im 25:25; Ul 25:5-10;
Rut 1:4; juga lih. Kej 48:16; Kel 6:5; Yes 43:1; Hos 13:14) dan
membenarkan kerabatnya yang menderita.
4 Full Life: IA AKAN BANGKIT DI ATAS DEBU.
Nas : Ayub 19:25
Di bawah ilham Roh Kudus, kesaksian Ayub menunjuk kepada Yesus
Kristus sang Penebus, yang akan datang untuk menyelamatkan umat-Nya dari
dosa dan kutukan (Rom 3:24; Gal 3:13; 4:5; Ef 1:7; Tit 2:14),
membebaskan mereka dari ketakutan akan kematian (Ibr 2:14-15; Rom 8:23),
memberi mereka hidup kekal (Yoh 3:16; Rom 6:23), menyelamatkan mereka
dari murka yang akan datang (1Tes 1:10) dan membenarkan mereka secara
terbuka (bd. Wahy 19:11-21; 20:1-6). Di sini Ayub menubuatkan
manifestasi yang kelihatan dari Penebus ilahi ini.
5 Full Life: TANPA DAGINGKU PUN AKU AKAN MELIHAT ALLAH
Nas : Ayub 19:26
(versi Inggris NIV -- dalam dagingku, aku akan melihat Allah). Ayub
menubuatkan keyakinan bahwa setelah tubuhnya rusak di dalam kubur, ia akan
dibangkitkan kembali secara jasmaniah dan melihat Allah-Penebusnya di dalam
tubuh kebangkitan. Bagian ini mengandung bibit-bibit penyataan Allah
mengenai kedatangan Kristus pada akhir zaman, kebangkitan orang mati dan
pembenaran terakhir semua orang yang setia kepada Allah
(lihat cat. --> Ayub 19:25 sebelumnya;
[atau ref. Ayub 19:25]
bd. Mazm 16:10; 49:16; Yes 26:19; Dan 12:2; Hos 13:14;
lihat art. KEMATIAN).
6 Full Life: MATAKU SENDIRI MENYAKSIKAN-NYA.
Nas : Ayub 19:27
Kerinduan Ayub untuk melihat Allah-Penebusnya sangat melampaui semua
keinginan lain yang terungkap dalam kitab ini
(lihat cat. --> Ayub 23:3).
[atau ref. Ayub 23:3]
Ayub merindukan hari itu ketika ia dapat melihat wajah Tuhan dalam
penebusan penuh. Demikian pula, orang percaya PB merindukan kedatangan
Juruselamat mereka (1Kor 1:7; 2Tim 4:8) dan hari penggenapan, ketika
"kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama
dengan mereka" (Wahy 21:3) dan "mereka akan melihat wajah-Nya"
(Wahy 22:4).