Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ayub 14:7-17

14:7 Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh. 14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu, 14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai. 14:10 Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah ia, bila orang binasa, di manakah ia? 14:11 Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan menjadi kering, 14:12 demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya. 14:13 Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia orang mati, melindungi aku, sampai murka-Mu surut; dan menetapkan waktu bagiku, kemudian mengingat aku pula! 14:14 Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku, sampai tiba giliranku; 14:15 maka Engkau akan memanggil, dan akupun akan menyahut; Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu. 14:16 Sungguhpun Engkau menghitung langkahku, Engkau tidak akan memperhatikan dosaku; 14:17 pelanggaranku akan dimasukkan di dalam pundi-pundi yang dimeteraikan, dan kesalahanku akan Kaututup dengan lepa.

Full Life: KALAU MANUSIA MATI, DAPATKAH IA HIDUP LAGI?

Nas : Ayub 14:14

Ayub percaya bahwa setelah mati dan memasuki dunia orang mati (ayat Ayub 14:13), Allah akan memanggil dia keluar dari kubur (ayat Ayub 14:15; bd. 1Kor 15:20; 1Tes 4:16-17); dengan kata lain, Ayub mengungkapkan harapan akan kebangkitan pribadi

(lihat cat. --> Ayub 19:25;

lihat cat. --> Ayub 19:26).

[atau ref. Ayub 19:25-26]

Dasar penantian yang penuh harapan ini ialah kasih Allah yang sungguh-sungguh bagi umat-Nya, yaitu "Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu" (ayat Ayub 14:15). Untuk sesaat, Ayub menjangkau kepada Allah dengan ungkapan iman yang meluap-luap.


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Ayb 14:7-17
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)