Amsal 8:1--10:32
Wejangan hikmat
8:1 Bukankah hikmat berseru-seru,
dan kepandaian memperdengarkan suaranya?
8:2 Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri,
8:3 di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:
8:4 "Hai para pria, kepadamulah aku berseru,
kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.
8:5 Hai orang yang tak berpengalaman,
tuntutlah kecerdasan,
hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu.
8:6 Dengarlah, karena aku akan mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat.
8:7 Karena lidahku mengatakan kebenaran,
dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku.
8:8 Segala perkataan mulutku adalah adil, tidak ada yang belat-belit atau serong.
8:9 Semuanya itu jelas bagi yang cerdas, lurus bagi yang berpengetahuan.
8:10 Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas
pilihan.
8:11 Karena hikmat lebih berharga
dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya.
8:12 Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan.
8:13 Takut akan TUHAN
ialah membenci kejahatan
1 ;
aku benci
kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
8:14 Padaku ada nasihat dan pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan.
8:15 Karena aku para raja memerintah, dan para pembesar
menetapkan keadilan.
8:16 Karena aku para pembesar berkuasa
juga para bangsawan dan semua hakim di bumi.
8:17 Aku mengasihi orang yang mengasihi aku,
dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku.
8:18 Kekayaan dan kehormatan
ada padaku, juga harta yang tetap dan keadilan.
8:19 Buahku lebih berharga dari pada emas,
bahkan dari pada emas tua, hasilku lebih dari pada perak
pilihan.
8:20 Aku berjalan pada jalan kebenaran,
di tengah-tengah jalan keadilan,
8:21 supaya kuwariskan harta kepada yang mengasihi aku, dan kuisi penuh perbendaharaan
mereka.
8:22 TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.
8:23 Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada.
8:24 Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air.
8:25 Sebelum gunung-gunung tertanam
dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir;
8:26 sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran
yang pertama.
8:27 Ketika Ia mempersiapkan
langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit
pada permukaan air samudera raya,
8:28 ketika Ia menetapkan awan-awan di atas,
dan mata air
samudera raya meluap dengan deras,
8:29 ketika Ia menentukan batas
kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya,
dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi,
8:30 aku ada serta-Nya
sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya;
8:31 aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia
menjadi kesenanganku.
8:32 Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah
aku, karena berbahagialah
mereka yang memelihara jalan-jalanku.
8:33 Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya.
8:34 Berbahagialah orang yang mendengarkan
daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku.
8:35 Karena siapa mendapatkan aku,
mendapatkan hidup,
dan TUHAN berkenan
akan dia.
8:36 Tetapi siapa tidak mendapatkan aku, merugikan dirinya;
semua orang yang membenci aku, mencintai maut.
"
Undangan hikmat dan undangan kebodohan
9:1 Hikmat telah mendirikan
rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,
9:2 memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya,
dan menyediakan hidangannya.
9:3 Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru
di atas tempat-tempat yang tinggi di kota:
9:4 "Siapa yang tak berpengalaman,
singgahlah ke mari"; dan kepada yang tidak berakal budi
katanya:
9:5 "Marilah,
makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah kucampur;
9:6 buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup,
dan ikutilah jalan pengertian.
"
9:7 Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela.
9:8 Janganlah mengecam
seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak
2 , maka engkau akan dikasihinya,
9:9 berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya
akan bertambah.
9:10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN,
dan mengenal Yang Mahakudus
adalah pengertian.
9:11 Karena oleh aku umurmu diperpanjang, dan tahun-tahun hidupmu ditambah.
9:12 Jikalau engkau bijak, kebijakanmu itu bagimu sendiri, jikalau engkau mencemooh, engkau sendirilah orang yang akan menanggungnya.
9:13 Perempuan bebal cerewet,
sangat tidak berpengalaman ia, dan tidak tahu malu.
9:14 Ia duduk di depan pintu rumahnya di atas kursi di tempat-tempat yang tinggi di kota,
9:15 dan orang-orang yang berlalu di jalan, yang lurus jalannya diundangnya
dengan kata-kata:
9:16 "Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada orang yang tidak berakal budi
katanya:
9:17 "Air curian manis, dan roti yang dimakan dengan sembunyi-sembunyi lezat
rasanya."
9:18 Tetapi orang itu tidak tahu, bahwa di sana ada arwah-arwah dan bahwa orang-orang yang diundangnya ada di dalam dunia orang mati.
Kumpulan amsal-amsal Salomo
10:1 Amsal-amsal
Salomo.
Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya,
tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya.
10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna,
tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut
3 .
10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan
4 ,
tetapi keinginan orang fasik
ditolak-Nya.
10:4 Tangan yang lamban membuat miskin,
tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
10:5 Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen
5 membuat malu.
10:6 Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik
menyembunyikan kelaliman.
10:7 Kenangan kepada orang benar
mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik
menjadi busuk.
10:8 Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
10:9 Siapa bersih kelakuannya,
aman jalannya,
tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui.
10:10 Siapa mengedipkan mata,
menyebabkan kesusahan, siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
10:11 Mulut orang benar adalah sumber kehidupan
6 ,
tetapi mulut orang fasik
menyembunyikan kelaliman.
10:12 Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.
10:13 Di bibir orang berpengertian
terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi.
10:14 Orang bijak menyimpan pengetahuan,
tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan
yang mengancam.
10:15 Kota yang kuat
bagi orang kaya ialah hartanya
7 , tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat
ialah kemiskinan.
10:16 Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan,
penghasilan orang fasik membawa kepada dosa.
10:17 Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan,
tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.
10:18 Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya;
siapa mengumpat adalah orang bebal.
10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
10:21 Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.
10:22 Berkat Tuhanlah
yang menjadikan kaya
8 ,
susah payah tidak akan menambahinya.
10:23 Berlaku cemar
adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai.
10:24 Apa yang menggentarkan
orang fasik, itulah yang akan menimpa dia,
tetapi keinginan orang benar akan diluluskan.
10:25 Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar adalah alas
yang abadi.
10:26 Seperti cuka bagi gigi dan asap
bagi mata, demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya.
10:27 Takut akan TUHAN memperpanjang umur,
tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek.
10:28 Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.
10:29 Jalan TUHAN adalah perlindungan bagi orang yang tulus, tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat.
10:30 Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya, tetapi orang fasik tidak akan mendiami negeri.
10:31 Mulut orang benar mengeluarkan hikmat,
tetapi lidah bercabang
akan dikerat.
10:32 Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan,
tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat.
1 Full Life: TAKUT AKAN TUHAN IALAH MEMBENCI KEJAHATAN.
Nas : Ams 8:13
Takut akan Allah harus membuat kita menjauhi kejahatan
(Ams 16:6) dan membenci dosa yang tidak diperkenan oleh-Nya dan yang
menghancurkan kita dan anggota keluarga kita
(lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).
2 Full Life: KECAMLAH ORANG BIJAK.
Nas : Ams 9:8
Jikalau kita benar-benar orang bijak yang ingin menyenangkan Allah,
kita akan menyambut teguran dan kritikan (Ams 27:6; 28:23). Nasihat dan
teguran dari seorang sahabat, anggota keluarga atau pendeta termasuk
cara-cara yang dipakai Allah untuk membentuk watak kita menurut
kehendak-Nya yang kudus (lih. Yoh 16:8; Ef 5:11; 2Tim 4:2; Tit 2:15;
Wahy 3:19). Jemaat yang dengan rendah hati dan taat menerima teguran
dari seorang gembala yang penuh kasih akan sungguh-sungguh diberkati oleh
Roh Kudus.
3 Full Life: MENYELAMATKAN ORANG DARI MAUT.
Nas : Ams 10:2-7
Ayat-ayat ini membandingkan berkat-berkat hidup yang benar dengan
ketidakbahagiaan hidup yang fasik.
4 Full Life: TIDAK MEMBIARKAN ORANG BENAR MENDERITA KELAPARAN.
Nas : Ams 10:3
Amsal ini menguraikan pemeliharaan dan penyediaan Allah yang umum
dalam memenuhi kebutuhan jasmaniah umat-Nya (bd. Mat 6:11,33).
Kebenaran ini tidak menyangkal bahwa mungkin adakalanya sukar bagi kita
untuk memenuhi kebutuhan jasmaniah kita atau keluarga kita. Masa perang,
bencana kelaparan, atau keadaan sosial ekonomi yang menghancurkan, maupun
masa-masa penganiayaan, mungkin mengakibatkan kesusahan berat bagi orang
benar
(lihat cat. --> 3Yoh 1:2);
[atau ref. 3Yoh 1:2]
sekalipun demikian, Allah takkan pernah meninggalkan anak-anak-Nya yang
sepenuhnya percaya kepada-Nya.
5 Full Life: SIAPA TIDUR PADA WAKTU PANEN.
Nas : Ams 10:5
Betapa memalukan untuk bermalas-malas ketika ada pekerjaan jasmaniah
yang harus dilakukan (bd. Ams 6:9-11; 19:15). Betapa lebih memalukan
lagi bila demi kepentingan sendiri kita menolak untuk bekerja menuai
jiwa-jiwa. Kita harus memperhatikan kata-kata Yesus dan bekerja sama
dengan-Nya untuk keselamatan dunia (Mat 9:37-38).
6 Full Life: SUMBER KEHIDUPAN
Nas : Ams 10:11
(versi Inggris NIV -- Air mancur kehidupan). Orang yang mengetahui
dan mengikuti jalan-jalan Allah akan menuntun orang lain kepada kepenuhan
hidup yang diberikan Allah. Bandingkan Yeh 47:1-12 dengan Yoh 4:14;
Yoh 7:38, di mana Roh yang tinggal di dalam orang percaya dipandang
sebagai sumber air hidup. Ketika air hidup ini mengalir melalui orang
percaya, itu membawa hidup kekal bagi orang lain. Orang percaya harus
berdoa agar Roh Kudus memungkinkan mereka melaksanakan tugas besar ini
(lih. 1Kor 12:4-10; 14:1-40).
7 Full Life: KOTA YANG KUAT BAGI ORANG KAYA IALAH HARTANYA.
Nas : Ams 10:15
Amsal ini mengamati keuntungan-keuntungan yang nyata dari kekayaan
(bd. Ams 14:20; 19:4) dan keadaan yang merugikan dari kemiskinan (bd.
Ams 18:23; 19:4,7). Mungkin seorang pengamat yang sambil lalu
menganggap orang kaya itu sudah mapan (lih. Ams 11:4). Namun di mata
Allah, "harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna" (ayat
Ams 10:2). PB lebih menjelaskan keadaan orang kaya dan orang miskin.
"Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini
untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah
dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?" (Yak 2:5; bd.
Luk 2:7-12; 4:22). Seperti halnya dengan kitab-kitab PL lainnya, Amsal
harus dibaca dengan mengingat penyataan Allah yang sempurna melalui
Anak-Nya sebagaimana tercatat dalam PB (Ibr 1:1-3;
lihat art. KRISTUS DALAM PERJANJIAN LAMA).
8 Full Life: BERKAT TUHANLAH YANG MENJADIKAN KAYA.
Nas : Ams 10:22
Terlalu sering kekayaan materi dalam dunia ini diperoleh melalui
kejahatan dan keserakahan sehingga dengan demikian tidak berasal dari Allah
(ayat Ams 10:1). Kekayaan sejati terdiri atas berkat dari Tuhan. Apakah
kita miskin atau kaya, kehadiran dan perkenan Tuhan adalah kekayaan
terbesar kita.